Pabrikan Otomotif Ini Bukan Cuma Bikin Mobil atau Motor
Gedung, pesawat tempur, piano hingga sosis. Itu adalah produk yang dibuat oleh pabrikan mobil. Memang mereka menjadi besar karena bisnis utama. Tapi produk sampingannya juga tidak kalah menarik. Simak di bawah ini
Sosis Volkswagen
Ya, sosis. Volkswagen adalah salah satu pabrikan terbesar di dunia. Di bawah payung usaha mereka ada VW sendiri, Porsche, Audi, Ducati, SEAT dan lainnya. Lalu ada Volkswagen Currywurst. Sosis ini dibuat di Wolfsburg, Jerman. Masih satu kompleks dengan fasilitas pembuatan mobilnya.
Sosis ini utamanya disediakan sebagai menu restoran yang ada di enam pabrik mereka di Jerman. Selain sebagai bonus bagi yang beli mobil, sosis VW juga bisa ditemukan di supermarket atau stadium untuk konsumsi umum. VW bahkan memberikan part number 199 398 500 A karena menganggap ini adalah bagian dari produk otomotif mereka. Sosis VW cukup sukses. Tercatat lebih dari enam juta sosis terjual ke pasaran. Lebih banyak dari mobil VW yang terlego.
Pembangkit Listrik Tata
Tata Motors, jangan anggap remeh pabrikan yang satu ini. Meski produknya di Indonesia hanya berupa kendaraan komersial tahan banting, Tata secara grup usaha punya banyak ladang. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga air di India. Ini adalah cita-cita Jamsetji Tata, pendiri grup usaha Tata yang terealisasi tahun 1919.
Tidak hanya itu, penguasa saham Jaguar-Land Rover ini juga punya usaha pabrik baja terbesar di India bernama Tata Steel. Lalu ada Indian Institute of Science di bidang edukasi. Kuliner mereka punya pusat pengolahan teh, katering hingga coffee shop, kimia, pelayanan teknologi informasi, usaha konstruksi dan lainnya. Pendek kata, Tata adalah salah satu konglomerasi terbesar di dunia. Inilah konsep Palugada sesungguhnya. Bukan palu untuk memukul, tapi aPA LU mau Gue ADA.
AC Chrysler
Ini dimulai saat Walter P. Chrysler, pendiri Chrysler otomotif perlu AC (Air Conditioning) untuk gedung tinggi yang baru dibangun di New York. Selain tidak ada yang pas untuk gedung pencakar langit, yang bisa bikin harganya terlalu mahal. Jadilah ia minta enjinir Chrysler untuk bikin AC gedung.
Sukses dengan gedungnya, mereka tidak berhenti di situ. Chrysler mulai membuat AC untuk konsumsi umum dengan merek AirTemp. Chrysler juga menjadi penyedia pengatur suhu untuk rumah sakit dan kalangan militer. Cukup sukses dan sempat mendominasi pasar AC rumah sebelum akhirnya dijual ke perusahaan Fedders tahun 1976.
Baca Juga: Apakah Mobil yang Anda Taksir Punya Fitur Keselamatan Ini?
Pesawat Tempur Mitsubishi
Penyuka sejarah mungkin tahu, pesawat tempur yang paling ditakuti saat awal perang dunia kedua di palagan Pasifik adalah Mitsubishi A6M Zero. Mesin bertenaga besar, bobot ringan membuatnya lincah. Meski seiring berjalannya waktu, sekutu mulai menemukan kelemahan pesawat ini dan seperti diketahui, Jepang kalah perang.
Tidak hanya Zero, pada masa modern Jepang kebagian alih teknologi dari Amerika Serikat untuk membuat pesawat tempur berbasis F16 yang aslinya dibuat oleh pabrikan General Dynamics. Pesawat ini dinamakan Mitsubishi F-2 yang terbang perdana 1996 dan masuk jajaran arsenal Tentara Bela Diri Jepang empat tahun kemudian. Di kalangan militer dijuluki Viper Zero. Viper adalah julukan F16, sedangkan Zero diambil dari pendahulunya.
Tidak berhenti di situ, Mitsubishi dikabarkan sedang mengembangkan sendiri pesawat tempur baru bertajuk F-X. Pesawat dengan sifat siluman (sulit dideteksi radar) ini akan menggantikan F-2 dan diperkirakan masuk jajaran tahun 2030 mendatang.
Skateboard BMW
Ini bukan sembarangan skateboard. Namanya Streetcarver, didesain oleh BMW Designworks USA. Deknya mengandalkan bahan kayu dan fiberglass yang kokoh. Di bawahnya, terpasang suspensi yang diinspirasi oleh kaki-kaki BMW Seri-5.
Penampilannya cukup mencolok di antara skateboard biasa. Performanya juga demikian. Jika skateboard konvensional ban akan tetap lurus mengikuti permukaan jalan dan papannya miring untuk berbelok, Streetcarver bisa menyesuaikan. Mirip dengan kaki-kaki mobil. Makanya dihargai mahal. Muncul pertama tahun 2001 seharga US $495. Kemahalan dan susah dimodifikasi, tahun 2004 BMW berhenti memproduksi papan beroda ini.
Mobil Samsung
Ini mungkin terbalik. Samsung yang piawai bikin alat elektronik juga membuat mobil. Tidak sendirian karena mereka menggaet Renault. Makanya jangan heran kalau Renault Koleos punya nama lain Renault Samsung QM6.
Bukan baru-baru ini Samsung ingin buat mobil. Niat awalnya adalah mencaplok Kia, tapi kalah lelang oleh Hyundai. Tidak menyerah, mereka mendirikan Samsung Motor dan Samsung Commercial Vehicle tahun 1994. Apes, baru mulai operasional, krisis finansial melanda Asia pada 1997. Desember 1998, Renault membantu dengan menguasai 70 persen saham. Jadilah seperti sekarang.
Yamaha Serbabisa
Palugada juga mungkin yang paling bisa menggambarkan kemampuan inovasi Yamaha. Tidak seperti Tata Group yang jadi konglomerasi, tapi lebih kepada produk yang bisa mereka buat.
Selain motor handal, mereka pernah bikin mesin mobil untuk Toyota, balapan F1, wahana air macam jetski atau mesin tempel kapal, skuter bawah air hingga alat musik.
Okelah, mesin F1 mereka kurang sukses karena cuma bisa membawa penggunanya finish kedua (Damon Hill, Arrows 1997 di GP Hungaria). Tapi mesin mobil massal patut diacungi jempol. Contoh paling gampang Toyota 4AG-E yang kepala silindernya diracik oleh Yamaha. Mereka juga membuat mesin V6 dengan posisi melintang untuk Ford Taurus SHO yang sukses di awal 90an. Jangan lupa Volvo XC90 dan S80 juga pakai mesin Jepang ini.
Paling fenomenal, mesin V10 Lexus LFA berkode 1LR-GUE. Ada juga 2UR-GSE di Lexus ISF dan tentunya siapa yang bisa melupakan kehebatan mesin 3SG-TE yang menggerakkan Toyota MR2 dan Celica GT4. (Ind/Odi)
Baca Juga: Deretan Mobil dengan Nama Tidak Jelas
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test