Honda CBF190TR Special Edition Meluncur di Tiongkok
Honda CBF190TR pertama kali dikenalkan pada 2019. Mengedepankan filosofi desain neo-retro yang sama dengan CB1000R, CB650R dan CB300R yang ramah bagi pemula. Konsep desain naked bike minimalis dan simpel tetap dipertahankan. Menggunakan lampu bulat, stang fatbar dan jok rata yang bertekstur. Ciri khas motor berjenis scrambler. Kini versi Special Edition meluncur. Tetap bergaya neo-retro dengan balutan spesial disebut TR93 Edition. Untuk harganya, dipasarkan di Tiongkok sebesar CNY17.580 atau sekitar Rp39,3 jutaan
CBF190TR Special Edition punya perbedaan dengan versi reguler. Ia mendapat pembaruan yang mengarah pada peningkatan tenaga dan torsi. Keistimewaan paling menonjol terlihat dari tampilan. Desain didominasi warna abu-abu beserta aksen merah-hitam yang bisa ditemukan di beberapa panel bodi. Di tangki, visor, di bagian tengah, lengkap dengan emblem 93, sesuai julukannya, serta bibir pelek.
Untuk komponen pembeda dengan tipe standar, terlihat pada flyscreen kecil yang ditempatkan di atas unit headlamp bulat. Melihat ukurannya, kami pikir tidak berfungsi secara signifikan, melainkan hanya sekadar pertimbangan estetika. Kemudian ada pelindung radiator. Sebetulnya itu hanya peranti pemanis semata, lantaran kuda besi ini bukan tipe mesin dengan pendingin cairan. Tapi setidaknya memberikan efek besar pada bagian depan. Selanjutnya kursi model tuck-and-roll yang dibungkus dengan kulit cokelat.
Jantung mekanisnya masih berkapasitas 184 cc, satu silinder, SOHC dan berpendingin udara. Keluaran tenaga maksimalnya 16 hp di 8.000 rpm dan torsi maksimum 16,3 Nm di 7.000 rpm. Sementara model regulernya 15,69 hp dan torsi 15 Nm. Didukung transmisi 5 percepatan dan teknologi pengabutan PGM-Fi.
Baca Juga: Honda Super Cub Karya Nanoblock Ini Berlisensi Resmi
Bagian kaki-kaki cukup mumpuni. Suspensi depan mengaplikasi model Inverted Telescopic atau sering disebut juga suspensi upside down, monoshock belakang dengan arm berbahan besi bentuk kotak. Rem depan belakang tentunya sudah cakram, dengan wavy disk dan fitur ABS.
Pelek memakai model Casting Wheel. Tidak seperti saudaranya CB190SS yang memakai pelek jari-jari. Bannya berjenis semi-off-road. Membuatnya makin terlihat gagah. Tapi sepertinya penyematan footpeg boncenger menyatu dengan footpeg pengendara, bukan model gantung. Mirip seperti Honda Tiger di Indonesia. Oh iya, di bagian bawah mesinnya disematkan engine guard, fungsinya melindungi mesin dan leher knalpot dari serpihan kerikil, terutama lumpur.
Walau menganut desain klasik, bagian pencahayaannya sudah LED. Speedometer sudah full digital berteknologi negative display dengan bentuk bulat. Isinya ada posisi gear, rpm, indikator bahan bakar, odometer dan jam. Di sampingnya ada kotak kecil untuk menampilkan beberapa panel indikator, semacam; sein, lampu jauh dan indikator ABS. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Bersolek dengan Warna Baru, Honda Beat Series Tampil Segar
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Honda Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Honda dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test