Honda dan Nanoblock bermitra membuat edisi mini Super Cub. Bisa dijadikan mainan atau sekadar pajangan bagi penggemar moped gaya klasik ini. Dijual di Jepang dengan harga 1.045 yen atau setara Rp136 ribuan dan mulai dirilis September mendatang.
Tak hanya anak kecil, siapa pun dari segala usia juga dapat menikmati motor skala imut ini. Ia memang sengaja dibuat untuk para penggemarnya di seluruh dunia. Lantaran Super Cub memiliki sejarah panjang terhadap perkembangan roda dua. Boleh dibilang, ia adalah nenek moyang sepeda motor jenis moped dari Honda.
Mainan konstruksi dari Nanoblock sangat berbeda dengan Lego. Paling jelas dari ukurannya. Merek asal Denmark lebih bervariasi dan biasanya memiliki block berdimensi besar. Sementara yang dari Jepang punya skala mini, hanya 1/8 kali dari ukuran mainan block pada umumnya. Bagian terkecil cuma berukuran 4 x 4 x 5 mm (PxLxT).
Super Cub dari Nanoblock terdiri dari 200 bagian. Setiap komponennya memiliki kelir sama seperti wujud original si moped legendaris. Ada sejumlah detail yang mengejutkan dalam paket pembelian. Knalpotnya dirinci dengan balok kecil. Bagian pencahayaan di mainan itu diberi yang transparan. Begitu juga dengan desain kursi datar khas versi asli.
Ukurannya hanya 43 mm x 73 mm x 84 mm. Ia bakal hadir dengan warna biru tua dan hijau, sesuai dengan jalur cat asli Super Cub. Agar bisa berdiri sempurna, diberikan blok yang menyerupai standar tengah. Proporsinya benar-benar tepat. Dan menurut Diablock, tingkat kesulitan untuk merakit miniatur Super Cub hanya 2/5.
Baca Juga: Honda Cross Cub 110 Edisi Terbatas Hanya 2.000 Unit
Alasan Nanoblock menghadirkan Super Cub bukan tanpa sebab, lantaran moped ikonik dari Honda punya sejarah panjang. Hadir sejak 1958 dengan nama Super Cub C100. Karena sangat dicintai masyarakat dan memiliki penggemar di seluruh dunia, pabrikan asal Jepang pun kembali melahirkannya.
Saat ini Honda memasarkan Super Cub dalam wujud modern. Dibekali mesin silinder tunggal 125 cc SOHC, 4 tak, berpendingin udara dengan dua katup. Ukuran bore 52,4 mm x stroke 57,9 mm itu memiliki rasio kompresi 9,3:1. Induksi bahan bakarnya secara injeksi PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Output tenaga yang dihasilkan sebesar 9,2 Hp di 7.500 rpm dan torsi 9,79 Nm pada 5.000 rpm. Dayanya itu disalurkan ke roda belakang dengan transmisi manual 4 percepatan dan kopling sentrifugal seperti Supra X.
Menggunakan basis rangka C110 'Backbone' baja berbentuk tabung. Dilengkapi dengan suspensi depan teleskopik dan twin rear suspension (swing arm). Peleknya berbahan alumunium berdiameter 17 inci yang elegan. Kedua rodanya dibalut dengan ban tubeless masing-masing berukuran 70/90 dan 80/90. Pengeremannya dibekali sistem rem cakram di bagian depan dan tromol di bagian belakang.
Walau menawarkan gaya klasik, ia bertaburkan fitur modern. Paling kentara di bagian pencahayaan, Honda telah membenamkan teknologi LED hampir di semua bagiannya. Alhasil, motor ini pun tampil canggih di sektor penerangan.
Bagian spidometernya juga tidak kalah canggih, sudah mengadopsi digital panel meter. Menampilkan beragam informasi mengenai status motor dan biasa dikenal sebagai Multi information Display (MID). Ditambah lagi dengan sematan teknologi smart key yang memungkinkan Super Cub C125 digunakan secara keyless.
Di Indonesia, Astra Honda Motor (AHM) menawarkan Super Cub dengan tiga pilihan warna. Pearl Shinning Black, Pearl Niltava Blue dan hero colour-nya Pearl Nebula Red. Motor bebek super itu statusnya merupakan rakitan luar atau CBU (Completely Build-Up) dari Thailand. Dan sekarang dijual Rp73,645 juta OTR DKI Jakarta. (Bgx/Odi)
Sumber: Ride Apart, Diablock
Baca Juga: New Honda Monkey 2022 Mendapat Pembenahan Mesin dan Girboks
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.