Motor Listrik Bajaj Dirumorkan Pakai Platform Husqvarna E-Pilen
Bajaj mengajukan nama Freerider sebagai nama dagang baru. Kuat dugaan, unit yang sedang dikembangkan berjenis motor listrik. Rumornya satu platform dengan Husqvarna E-Pilen. Berarti masuk dalam golongan kelas 12 yang mencakup berbagai jenis motor dan termasuk juga kendaraan niremisi.
Freerider sebenarnya bisa menjadi motor listrik pertama yang diluncurkan oleh produsen roda dua mainstream di India. Kemungkinan besar, ia dibangun menggunakan platform yang sama dengan Husqvarna E-Pilen. Spekulasi itu muncul seiring dengan keberadaan sepeda listrik KTM, Freerider E-XC. Tujuannya agar dapat berbagi cukup banyak komponen dengan kuda besi listrik Eropa.
Seperti kita tahu, konsep E-Pilen telah terungkap di awal 2020. Mengusung tampilan visual yang sama dengan saudara kandungnya yakni, Vitpilen dan Svartpilen. Sama-sama mengadopsi motor bergaya sport naked. Banyak yang berharap pabrikan India bisa memulai produksi akhir tahun ini. Setidaknya mempersiapkan peluncuran besar pada akhir 2021 atau pada awal 2022.
Secara umum, unit dari Husky tampak memiliki wujud layaknya streetbike perkotaan. Setangnya lebar, dan tangkinya ramping mirip dengan saudara konvensionalnya. Joknya rata sampai ke belakang dan buntutnya dibuat minimalis. Menggunakan frame model teralis dan tipe swing arm yang biasa kita lihat di produk KTM. Sasis bagian bawahnya tampak menggendong motor listrik yang berdesain ringkas.
Meski terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang desain Freerider, disinyalir menggunakan bahasa desain yang tajam untuk membedakannya dari Husqvarna E-Pilen. Harapannya Bajaj mendapat komponen lebih canggih. Dan tidak meninggalkan peranti ciri khas motor Eropa, seperti garpu USD dan swing arm aluminium.
Baca Juga: Felo FW06, Cerminan Masa Depan Italjet Dragster Tapi Berjantung Modern
Namun, bisa dipastikan bahwa Bajaj tetap menggunakan powertrain yang sama dari konsep E-Pilen. Pakai motor listrik sebesar 8 kW, yang menyemburkan tenaga setara 11 Hp. Hasil itu selisih sedikit dengan skutik 125 cc bertenaga konvensional. Sedang sumber tenaga diisi oleh baterai lithium-ion yang diharapkan dapat menempuh jarak sekitar 100 kilometer, atau 62 mil dengan sekali pengisian daya.
Menariknya, KTM dan Husqvarna telah mengerjakan pengembangan baterai yang dapat ditukar untuk kendaraan listrik mereka. Dengan begitu, tidak mengherankan jika Bajaj Freerider dapat menampilkan teknologi swap baterai dengan tipe yang sama. Tentu saja infrastruktur ini sangat diperlukan pabrikan otomotif raksasa India, demi menunjang kepraktisan para penggunanya. Banyak yang berharap kalau Bajaj bisa meluncurkan Freerider lebih cepat.
Mengingat arsitektur listriknya, Freerider boleh jadi dibanderol dengan harga sedikit premium. Namun, itu juga bisa menjadi titik balik bagi Bajaj dan pelanggannya. Selain itu, pabrikan India ini tampaknya menjadi yang terdepan dalam hal pengembangan sepeda motor dan skuter masa depan.
Di lain sisi, kemitraan Bajaj dengan KTM Group bakal menelurkan beberapa sepeda motor listrik mulai dari 3kW hingga 10kW dan menggunakan sistem listrik 48V. Demikian juga, KTM dan Husqvarna akan menggunakan platform Chetak Bajaj untuk mengeluarkan skuter listrik masing-masing. (Bgx/Odi)
Sumber: Ride Apart, Drives Park
Baca Juga: Mirip Vespa, Ini Adalah Skuter Listrik asal Tiongkok Bernama Rider 5000
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Bajaj Unggulan
- Populer
Artikel Motor Bajaj dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test