Norton Bantu University of Warwick Ciptakan Superbike Listrik
Dukungan Norton Motorcycles terhadap perkembangan motor listrik cukup serius. Berkerja sama dengan University of Warwick, terciptalah sebuah superbike berenergi listrik untuk turun balap. Norton menyuplai beberapa komponen penting, mencakup pemberian sasis serta akses ke data balapan Norton. Dukungan dan bimbingan teknis dari insinyur perusahaan pun dikerahkan
Sebelumnya pada Juli 2020, mahasiswa Warmick telah melahirkan superbike listrik bernama Aurora. Kuda besi full fairing bertenagai baterai itu mengambil basis dari Honda CBR1000R Fireblade. Mereka membangun sendiri semua komponennya. Mulai dari motor listrik, baterai, hingga sistem pendingin. Untuk proyek pertamanya, kelompok yang menamakan Warwick Moto telah menggarap jauh sebelum pandemi melanda. Niat awalnya saat itu untuk memasuki balapan Isle of Man TT Zero di masa depan. Setelah Covid mematikan semuanya, pekerjaan mulai tertunda.
Seperti kita diketahui, setiap tim balap kecil untuk membangun jenis motor balap jalur independen itu sangat mahal. Begitu juga dengan teknologi baru. Ketika melakukan kedua hal pada saat yang sama, seperti yang dilakukan Warwick Moto, penting untuk mendapatkan sponsor. Untungnya pada Oktober 2020, Norton Motorcycles melangkah maju untuk Warwick Moto dan mulai mendukung ambisi superbike listrik.
Baca Juga: Motor Listrik Bajaj Dirumorkan Pakai Platform Husqvarna E-Pilen
Berkat bantuan dari Norton Motorcycles, sebuah tim beranggotakan 13 siswa berhasil menciptakan superbike listrik baru yang disebut Frontier. Namun, yang lebih keren lagi, para mahasiswa juga bisa berkonsultasi dengan para engineer berpengalaman di Norton. Ini memungkinkan mereka memanfaatkan gudang pengetahuan pengalaman yang benar-benar tidak bisa didapatkan dari tempat lain.
Sumbangan kerangka dari Norton Motorcycles dikombinasikan powertrain listrik yang menghasilkan 160 kW atau 201 Hp dan diklaim punya torsi 400 Nm. Akselerasi dan karakteristik kecepatan unit ini bila diterjemahkan menjadi setara dengan mesin pembakaran sekitar 90 0cc hingga 1.000 cc.
Dengan kapasitas baterai 16 kWh dan menggunakan konektor CHAdeMO, baterai dapat terisi penuh hanya dalam satu jam, atau hingga 80 persen dari kosong hanya dalam 32 menit. Berkat waktu pengisian singkat, lebih mudah bagi tim untuk melanjutkan pengujian di lintasan. Tim berharap bisa memaksimalkan semua sebelum debut motor.
“Sejak kami memulai proyek Warwick Moto, tujuannya selalu seputar pembelajaran dan peningkatan pengalaman teknik kami. Memiliki akses ke tim teknik Norton, pengalaman dan data selama bertahun-tahun telah menjadi sumber daya yang hebat. Menggabungkan pengetahuan Norton dengan penelitian terkemuka di WMG, University of Warwick telah menjadi kesempatan belajar yang fantastis bagi semua siswa yang terlibat. Kami sangat senang melihat hasil kolaborasi ini. Ini juga yang membuat kami semakin bangga dengan penampilan Frontier,” kata Aman Surana, Chief Engineer tim Warwick Moto.
Sementara Dr Robert Hentschel, CEO Norton Motorcycles menyatakan bahagia dengan kerja sama ini. “Kami sangat senang dapat mendukung para insinyur masa depan, yang mengembangkan teknologi modern berdasarkan kerangka Norton. Dukungan kami melalui donasi bingkai hanyalah permulaan. Tim desainer dan insinyur Norton sangat tertarik untuk mengamati bagaimana proyek ini terbentuk, mendukung tim mahasiswa sedapat mungkin dengan saran dan bimbingan,” katanya. (Bgx/Odi)
Sumber: Bennetts, Warwick
Baca Juga: Tantang Voxan Wattman, WMC250EV Incar Rekor Kecepatan Motor Listrik
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test