Cara Ringan Merawat Kabin Mobil agar Selalu Nyaman
Kekosongan waktu justru bisa diisi dengan hal bermanfaat. Salah satunya adalah merawat interior. Setidaknya hal ini dapat mengembalikan kesegaran ketika nanti mulai beraktivitas seperti biasa. Sesuai dengan semangat berlebaran yang ibarat segalanya kembali lagi ke odometer nol. Memang atmosfer mobil baru sulit untuk dikembalikan, tapi kabin yang bersih jelas membawa nikmatnya perjalanan. Untuk itu, langkah berikut ini bisa dilaksanakan sembari mengisi kekosongan libur panjang hari raya.
Jangan Biarkan Sampah Menumpuk
Hal paling mendasar sebelum melakukan perawatan interior mobil adalah membuang sampah. Menyediakan tempat khusus tentu merupakan langkah bijak. Kendati begitu, boleh jadi tidak semua masuk ke wadah. Sebagian bisa tertinggal atau terlupakan oleh penumpang lain. Jadi, sila periksa lagi segala residu perjalanan baik itu struk parkir atau bungkus makanan untuk dibuang ke luar. Jangan lupa cek area tertentu seperti cup holder, kantong pintu, dan kompartemen penyimpanan lain.
Juga sebelum membersihkan lebih lanjut, keluarkan segala barang bawaan. Misal bantal, mainan, hingga kursi bayi agar dapat benar-benar mengetahui kondisi interior dengan baik. Memudahkan Anda untuk melakukan tindakan korektif bila diperlukan.
Bersihkan Karpet dan Lantai
Area lantai merupakan salah satu bagian paling kotor dalam kabin. Pada akhirnya semua akan turun ke dasar baik itu remahan makanan atau kotoran bawaan dari sepatu. Karpet tambahan jelas akan menjaga kualitas karpet dasar hanya saja tetap perlu dibersihkan. Angkat dan bawa keluar agar dapat dicuci dengan baik.
Sebelum mengeksekusi, kenali dulu materialnya. Alas berbahan vinyl, karet, atau silikon akan mudah untuk dibersihkan. Bersifat tangguh meski secara visual bukan material yang paling sedap dipandang. Tinggal semprot dengan air untuk mengangkat kotoran besar lalu digosok air sabun hangat. Bilas dan kemudian jemur hingga mengering.
Namun, lain cerita untuk alas kabin berbahan bulu atau karpet. Lazim ditemukan pada lapisan paling dasar dan juga alas tambahan pada beberapa jenis mobil. Paling simpel hisap seluruh remahan dengan vacuum cleaner. Bila ditemukan noda membandel, coba aplikasikan upholstery cleaner atau stain remover. Beberapa jenis pelapis lantai memungkinkan untuk dibersihkan dengan mesin cuci, sila cek labelnya.
Baca Juga: Merawat Mesin Turbo Berkapasitas Kecil Tidaklah Sulit
Lap Kaca dan Cermin
Kebersihan kaca perlu dijaga dengan baik lantaran cukup krusial untuk berkendara. Siapa mau kesulitan melihat jalan di malam hari akibat keparahan bias cahaya dari kaca yang kotor. Lebih mengerikan lagi ketika visibilitas malah sampai terganggu di kondisi cuaca buruk. Pasti berbahaya, untuk itu selalu jaga kebersihannya baik itu di bagian dalam maupun luar.
Bukan hal merepotkan, siapkan lap microfiber dan pembersih kaca bebas amonia. Harus diketahui, penggunaan ammonia bisa merusak plastik dan terutama kaca film. Kalau mau bikin cairan sendiri, dapat mencampur cuka putih terdistilasi dan air dengan rasio 1:1. Akan lebih aman bila menggunakan produk khusus otomotif. Tinggal bersihkan sesuai anjuran dan jangan lupa area terselip di bingkai agar bersih secara menyeluruh. Lakukan hal serupa pada cermin kabin maupun spion luar.
Perawatan Dasbor dan Panel Kabin
Jendela sudah, perhatian bisa ditujukan ke dasbor dan trim pintu. Siapkan energi dan ‘elbow grease’ lantaran bakal menguras tenaga. Banyak permukaan untuk dicek terutama bila mobilnya besar. Semua bisa diawali menyeka permukaan dari debu dengan lap lembab. Perhatikan sudut dan lipatan, jangan sampai ketinggalan. Hasrat OCD bisa dipenuhi dengan memanfaatkan sikat gigi, cotton bud, atau lap di ujung batang tumpul demi meraih lipatan terdalam.
Lebih lanjut lagi dapat menggunakan pembersih pada permukaan dasbor, trim pintu, hingga ke area kotor seperti konsol tengah. Namun jangan sembarang pilih cairan, sesuaikan lagi dengan material kabin seperti plastik, vinyl, dan kulit. Untuk permukaan atas dasbor, disarankan pakai pembersih dan conditioner yang tidak mengilap atau berminyak. Sebab pantulan sinar bisa membuat bayangan di kaca depan yang memperburuk pandangan ke luar.
Sering disentuh, roda kemudi dan tuas transmisi jadi salah satu area paling kotor di interior. Paling banyak dihinggapi kuman dan bakteri, sila dicuci dengan sabun. Andai memungkinkan, semprot pula cairan disinfektan. Tapi harus perhatikan pula area tombol yang lazimnya tidak bersabahat dengan air. Selalu lakukan dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.
Perawatan Jok Sesuai Material Pembungkus
Selain dasbor dan trim pintu, jok turut memainkan peran penting dalam hal kesegaran kabin. Perawatan mendasar memang sederhana. Tinggal hindari pengumpulan remah dan kotoran dengan menggunakan vacuum cleaner. Pastika menjangkau segala selipan dan manfaatkan ujung penyedot pipih. Baru setelah itu, teknik perawatan bisa disesuaikan jenis pembungkus.
Leather cukup mudah dirawat sebab tumpahan tidak langsung meresap dan bisa segera diseka. Tapi tidak dapat sembarang, gunakan pembersih khusus seperti leather cleaner atau sabun khusus dan air. Sila ikuti anjuran pemakaian, biasanya dapat disikat dengan lap atau sikat lembut. Begitu permukaan sudah bersih, jangan lupa aplikasi kondisioner atau pelembab agar tidak mudah pecah di kemudian hari sekaligus menjaga kecerahan warna.
Cerita berbeda kalau bangku dibungkus kain fabric atau velour. Dalam pemakaian sehari-hari perlu ekstra hati-hati sebab mudah meresap air dan menimbulkan bercak noda. Segera lap bila ketumpahan minuman. Bila ditemukan noda membandel, manfaatkan upholstery cleaner. Biarkan meresap baru dilap kemudian disedot – atau sesuai anjuran pemakaian. Untuk noda berwarna bisa menggunakan campuran bleaching bubuk berbasis oksigen dan sedikit air. Aplikasikan pasta tadi setidaknya selama satu jam dan setelah itu sedot residunya. Perlu diingat, tes dulu pada bagian kecil guna memastikan kesesuaian produk pembersih.
Jika sudah sukses dibasmi, ikuti instruksi pembersih untuk mengembalikan kesegaran seluruh jok. Umumnya tinggal digosok dengan sikat halus dan sudahi dengan kain microfiber lembab untuk mengangkat kotoran. Terakhir, biarkan kabin mengering dengan udara. Buka kaca dan pintu setelahnya dan akan lebih baik bila sekalian dijemur.
Baca Juga: 6 Cara Mempertahankan Harga Jual Kembali Mobil Anda
Sedot Lantai dan Semua Jok
Begitu seluruh bagian atas dari jendela, dasbor, hingga ke bangku selesai digarap, langkah terakhir bisa kembalikan fokus ke karpet dasar. Segala residu dari pengerjaan sebelumnya dipastikan akan turun. Cukup sedot dengan vacuum cleaner. Kalau ditemukan noda, tinggal laksanakan langkah seperti pada jok fabric atau karpet dasar berbahan bulu. Gunakan upholstery cleaner atau carpet cleaner sesuai arahan. Untuk menghilangkan bau tidak sedap, simpan baking soda atau activated charcoal di wadah tertutup dan sayat sedikit tutupnya. Simpan di balik jok dan ganti setiap bulan.
Kesegaran udara kabin pun bisa Anda jaga di kemudian hari dengan menggunakan ionizer portable. Atau, bila salon mobil telah beroperasi, coba lakukan fogging dan fumigator. Bertujuan membunuh bakteri pada kabin via sirkulasi AC. Sementara itu, fumigator akan menghindari serangga bersembunyi.
Merawat kendaraan bukanlah sebatas menciptakan kenyamanan. Faktor keamanan jadi salah satu pertimbangannya, maka dari itu perlu perawatan berkala tak terkecuali di dalam kabin. Seminimalnya membersihkan kaca dan sampah. Siapa mau kesulitan melihat karena kaca kotor atau lebih mengerikan lagi ketika ada sampah mengganggu pengoperasian pedal. Di samping itu, kesegaran dan orisinalitas kabin boleh jadi mempertahankan nilai jual nantinya. (Krm/Odi)
Baca Juga: Segarkan Tampilan Mobil melalui Paket Perawatan di Salon
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test