Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memilih Oli Sepeda Motor
Oli alias pelumas punya arti penting bagi sepeda motor. Ia berperan membantu kinerja mesin agar maksimal dan tidak mengalami gesekan secara langsung. Tentunya, dalam memilih pelumas tidak boleh sembarangan harus sesuai dengan tipe mesin kendaraan Anda. Pelumas ibarat asupan utama bagi mesin. Jika oli mesin kurang maka pelumasan mesin jadi tidak optimal. Komponen penting yang ada di mesin seperti silinder, blok, dan ring piston jadi lebih cepat aus dan baret. Bagaimana cara memilih oli yang tepat?
Nah, biasanya montir di bengkel resmi pabrikan atau bengkel kepercayaan akan merekomendasikan jenis oli yang cocok dengan kendaraan yang ditanganinya. "Biasanya petugas bengkel akan menawarkan oli yang bagus untuk mobil Anda. Tapi, Anda juga wajib mengetahui seperti apa oli yang tepat untuk kendaraan Anda," kata Spare Part Department Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), Christiana Yuwantie.
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, sebelum melakukan pembelian. Mulai dari tingkat kekentalan (SAE), kode mutu (API), sampai dengan jenisnya. Berikut tips mudah menentukan oli yang tepat untuk motor Anda.
Membaca Manual Book Kendaraan
Cara paling mudah dalam memilih oli yang tepat adalah membaca manual book kendaraan. Di dalam buku panduan tersebut, dijelaskan spesifikasi mesin dan jenis oli yang tepat. Paling simpel memilih oli yang pas adalah membaca manual book mobil Anda. Hal penting lainnya adalah kecocokan dengan mesin serta kualitas, bukan hanya merek.
Cek Kekentalan Oli
Setiap oli mesin memiliki fungsi yang sama. Tapi, pelumas tidak akan bekerja maksimal jika kandungannya tidak sesuai dengan karakter mesin kendaraan tersebut. "Biasanya perbedaan oli dapat dilihat dari kekentalan cairan. Tingkat kekentalan alias viscosity-grade ini ditunjukkan dengan nomor Society of Automotive Engineer (SAE). Semakin encer oli akan semakin baik untuk mesin mobil," kata Christina.
Yap, perhatikan di kemasan oli, biasanya ada kode SAE 10W-30, SAE 20W-40, SAE 20W-50, dan lain-lain. Apa artinya itu? SAE merupakan kependekan dari Standar Society of Automotive Engineers. Untuk kamu ketahui, SAE adalah badan internasional yang indeks kekentalannya juga dipakai di berbagai belahan dunia.
Angka setelah huruf SAE menggambarkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Lalu angka setelah huruf W atau paling belakang adalah tingkat kekentalan ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas Semakin besar angkanya maka semakin kental oli pada kondisinya. Begitu pula sebaliknya, semakin kecil angka maka oli lebih encer.
Selain SAE, ada pula kode API di kemasan oli motor. Kepanjangan API adalah American Petroleum Institute atau lembaga pemeriksaan kualitas oli yang dipakai di mancanegara. Kode API ini biasa diikuti oleh huruf lain, seperti API SL, API SN, API SP, dan lain-lain. Semakin tinggi huruf yang mengikuti huruf S, berarti kualitas oli semakin bagus dan telah memenuhi standar teranyar.
Baca Juga: Touring Tidak Mesti Boros, Simak Tips Efisien ala Maxi Yamaha
Bahan Pembuatan Oli
Oli kendaraan dibedakan menjadi dua jenis bahan, yakni oli sintesis dan mineral. Oli sintetis dibuat dari berbagai bahan kimia dengan sifat aditif, sedangkan oli mineral terbentuk dari ekstraksi minyak bumi. Mana oli yang lebih baik?
Masing-masing punya kelebihan serta kekurangan. Paling mudah untuk pemilihannya adalah usia motor. Kalau motor kamu lansiran muda, maka pakai oli sintentik saja. Oli yang baik menurut saya adalah oli mineral yang berasal dari minyak bumi. Artinya, oli ini lebih alami ketimbang oli sintesis yang sudah dicampurkan bahan kimia lain.
Perhatikan Oli Palsu
Saat ini, banyak beredar di pasaran tentang oli palsu. Penjual oli biasanya akan mematok harga murah dibanding harga standar. Sebenarnya mudah untuk mengenali ciri-ciri oli palsu, bisa dilihat dari harga, warna pelumas yang lebih pekat, dari bau agak tengik serta kasar, seperti ada kandungan logam.
Christiana mengatakan untuk Suzuki mereka memiliki pelumas OEM yaitu Suzuki Genuine Oil dan Chemical (SGO). Namun, seperti juga pada mobil, SGO akan segera digantikan brand Ecstar. Hal ini untuk lebih meningkatkan jaminan mesin motor terjaga durabilitasnya. Kabarkan akan ada dua tipe yaitu 10W-40 dan 20W-50.
Oli Ecstar diklaim merupakan hasil pengembangan dengan lisensi lebih khusus dan memiliki spesifikasi lebih tinggi dari deretan SGO sebelumnya. Yakni standar kualitas oli tertinggi yang diakui API atau American Petroleum Standard. Nantinya akan ada beberapa spesifikasinya SAE sehingga konsumen punya pilihan.
Salah satu formula yang menjadi kunci pengembangan oli Suzuki Ecstar ialah kandungan Molybdenum. Menurut Spare Part Department Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Christiana Yuwantie, kandungan Molybdenum mampu mengurangi gesekan (minim friksi), sehingga kerja mesin menjadi lebih ringan. "Molybdenum adalah kandungan yang berfungsi sebagai friction modifier yang membentuk lapisan di atas permukaan metal dalam mesin. Gunanya adalah mengurangi gesekan sehingga kinerja mesin lebih optimal dan hemat bahan bakar," tutup Christina. (Raju/Odi)
Baca Juga: Pentingnya Merawat Rantai Motor demi Performa dan Keselamatan Berkendara
Artikel Unggulan
- Terbaru
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test