10 MPV Favorit untuk Semester Pertama 2021
MPV keluarga sudah seperti wajib tersedia di garasi rumah. Karena punya fungsi paling mendukung kebutuhan keluarga. Paling cocok dipakai bersama-sama, bepergian keluar kota dan melakukan road trip bareng sekeluarga. Di Indonesia sendiri, jenis MPV selalu jadi yang terlaris. Kecuali tahun lalu yang direbut Honda Brio, tetap saja MPV selalu mendominasi 10 besar penjualan nasional. Tradisi kebersamaan yang kuat menjadi kunci kesuksesan MPV bisa laku di Indonesia.
Setiap pabrikan kini saling berlomba untuk menyajikan produk MPV yang diklaim sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar. Dari yang harganya terjangkau sampai yang super mewah, menawarkan format kursi tiga baris dengan kapasitas sampai tujuh orang. Apa saja MPV yang patut diperhatikan untuk menjadi pilihan favorit? Ini dia daftarnya.
Toyota Kijang Innova
Bicara soal MPV di Indonesia rasanya tidak boleh melewatkan nama Kijang, bisa-bisa kualat nanti. Inilah mobil yang menjadi pionir tren MPV digandrungi di Indonesia sampai sekarang. Beredar sejak bernama Kijang saja di tahun 1970-an sampai sekarang dengan label Innova dengan inovasinya, mobil ini sudah berevolusi jauh.
Tahun lalu, Toyota melakukan penyegaran pada Kijang Innova generasi saat ini yang sudah beredar sejak tahun 2015. Kijang Innova semakin dewasa dan mewah, yang akan membuat perjalanan bersama keluarga semakin nyaman. Dan kalau ingin rasa kenyamanan yang lebih eksklusif, bisa memilih Innova Venturer dengan captain seat di baris kedua.
Toyota tetap menawarkan dua opsi mesin untuk Kijang Innova saat ini. Yaitu bensin 2,0 liter dan diesel 2,4 liter. Secara keseluruhan, line up Kijang Innova tersedia dalam tujuh pilihan varian, dengan range harga dari Rp 337,6 juta sampai dengan Rp 495,7 juta.
Baca Juga: 5 Mobil Toyota Paling Bertenaga yang Dijual di Indonesia
Daihatsu Xenia
MPV satu ini juga yang berhasil ‘mengatur’ peta persaingan pasar di Indonesia. Di saat Kijang semakin meningkat kelas dan harganya menjadi Innova, Daihatsu dan Toyota meracik formula baru melalui produk kembar Xenia dan Avanza. Dan sejak Daihatsu memproduksi dan memasarkan Xenia/Avanza, model ini sukses menjadi idola baru masyarakat Indonesia.
Tahun 2019 lalu, Xenia mengalami major change yang kemungkinan bisa kembali disegarkan 2021 ini. Format kombinasi chassis ladder frame, kursi tiga baris dan penggerak roda belakang telah menciptakan basis penggemar tersendiri untuk Xenia di Indonesia. Kemunculannya bahkan sampai memicu pabrikan lain untuk membuat juga pesaingnya. Tidak sedikit juga yang akhirnya harus menyerah di tengah jalan.
Wuling Confero
Menandakan kedatangan Wuling sebagai merek dari China di Indonesia. Confero bertugas sebagai kandidat pertama untuk penetrasi. Wuling pede dan berani untuk langsung bermain di pasar yang paling kompetitif, yaitu Low MPV. Di kelas ini, Confero menghadapi pemain besar seperti Avanza/Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio dan Nissan Livina.
Sejak Confero meluncur, Wuling kemudian berekspansi. Menawarkan semakin banyak model di line up, termasuk MPV sekelas di atasnya, Cortez. Berbekal riset dari pasar MPV Indonesia yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun, Confero lalu meluncur dengan rangkaian inovasi yang membuatnya atraktif di pasar. Seriusnya Wuling masuk ke pasar Indonesia bahkan sampai ditunjukkan dengan membangun pabrik produksi.
Tidak ingin mainstream seperti para pendahulunya di segmen Low MPV, Confero punya penawaran yang unik. Salah satunya adalah memiliki varian dengan transmisi ACT (auto clutch transmission), yang menggabungkan keandalan transmisi manual dan otomatis.
Honda Mobilio
Sejak Avanza-Xenia lahir, Honda menjadi pabrikan yang dipandang paling serius memberi perlawanan. Mobilio hadir pada 2013, berbasis Brio dan menawarkan gaya berkendara yang lebih santai ala sedan. Desain streamline ala Honda Stream diadopsi untuk membuat eksterior Mobilio terlihat lebih dewasa dan mewah.
Eksistensi Mobilio cukup sukses mencuri perhatian, terlebih dengan menjadi yang pertama di kelasnya mengusung transmisi CVT. Melihat kesuksesan platform Brio menjadi mobil tiga baris, Honda kemudian mengembangkan Mobilio ke model lain. Pada tahun 2015, lahirlah BR-V sebagai alternatif yang lebih utilitarian dari Mobilio, bernuansa SUV.
Secara spesifikasi teknis, Mobilio dan BR-V nyaris tidak ada beda. Namun untuk konsumen yang inginkan MPV nyaman dan berpenampilan premium, bisa memilih Mobilio. Sementara untuk yang inginkan MPV dengan kesan gagah dan tangguh, bisa melirik BR-V sebagai pilihan.
Baca Juga: SUV Terbaru yang Akan Meluncur Sepanjang 2021
Suzuki Ertiga
Satu lagi kontender serius di segmen Low MPV. Suzuki Ertiga muncul beberapa tahun sebelum Mobilio menghadang Avanza-Xenia. Bisa dibilang, Ertiga adalah salah satu pesaing tertua di kelas duo MPV kembar dari Toyota dan Daihatsu ini. Build quality yang ditawarkan Ertiga saat pertama kali hadir bahkan sampai dbiliang banyak orang yang terbaik saat itu.
Sekarang Ertiga sudah beredar dalam generasi kedua sejak 2108. Kualitas Ertiga bahkan sampai dipercaya untuk diekspor ke beberapa negara, salah satunya India yang punya minat tinggi. Mesin 1,5 liter dipasang pada Ertiga, seperti pada model lain di kelasnya, namun penggerak roda depan juga sudah cukup untuk membuat Ertiga dipercaya sebagai mobil keluarga di Indonesia yang andal.
Fitur-fitur pada Ertiga juga cukup akomodatif mendukung kenyamanan selama perjalanan bersama keluarga. Jika ingin lebih bisa diandalkan untuk menjelajah, Suzuki masih sediakan XL7 sebagai model bergaya SUV dari Ertiga. Sebenarnya sama seperti Mobilio dan BR-V, namun Suzuki bersikap denial untuk menyebut XL7 sebagai MPV crossover.
Mitsubishi Xpander
Yang satu ini sukses membuat sensasi saat debut di Indonesia. Dikenalkan sebagai konsep XM pada tahun 2015, Xpander kemudian meluncur pada 2017. Market Indonesia yang sebelumnya betah dengan XeniAvanza, mulai bergeser ke Xpander. Desain futuristik dan kenyamanan yang lebih baik saat itu menjadi senjata dari Xpander.
Bahkan sepanjang 2018, Xpander kerap mengungguli penjualan bulanan Avanza yang sudah lama menjadi mobil terlaris. Bisa dibilang, Xpander adalah mobil pertama yang berhasil mematahkan dominasi Avanza di pasar lokal. Klaim Mitsubishi, Xpander juga mengadopsi teknologi suspensi dari Lancer.
Mengikuti tren yang ada di Indonesia, Mitsubishi kemudian mengembangkan varian ala SUV untuk Xpander, yaitu Xpander Cross yang meluncur tahun 2019.
Hyundai H-1
Hyundai tidak bermain di segmen MPV murah sampai saat ini. Kalau ingin mencari mobil keluarga yang cocok dari Hyundai, pilihan tertuju pada H-1 tentunya. MPV besar yang bisa disebut juga sebagai minivan ini telah dipercaya menjadi kendaraan untuk berbagai kebutuhan banyak instansi. Bahkan kalau cukup kreatif, kita bisa menyulap H-1 menjadi camper van, dengan bantuan builder karoseri.
Saking leganya interior H-1, bisa menawarkan empat baris kursi di dalamnya. Setidaknya sepuluh orang bisa dimuat ke dalam kabin, membuat perjalanan bersama keluarga menjadi lebih praktis. Desain eksteriornya memancarkan kesan premium ala pabrikan Eropa. Mesin diesel 2,5 liter CRDi VGT bawaannya juga bisa diandalkan untuk mengarungi perjalanan jauh dengan keluarga.
Lexus LM 350
Semewah-mewahnya MPV, mungkin ini yang paling mencuri perhatian. Lexus akhirnya bermain ke segmen MPV dengan meluncurkan LM 350. Mobil ini bisa menjadi pilihan kalau Anda merasa Toyota Alphard atau Vellfire tidak cukup memuaskan untuk mencari kemewahan. Lexus sendiri membangun mobil ini dengan mengembangkan basis dari Alphard generasi terbaru.
Kalau Alphard dan Vellfire terasa sudah terlalu pasaran di jalanan dan parkiran mall dan hotel, tentu LM 350 bisa memuaskan konsumen yang tidak mau tampil mainstream. Eksklusivitas bagi penumpang ditunjukkan oleh terpasangnya sekat antara area baris pertama dan baris kedua untuk penumpang. Anda akan bisa rasakan privasi yang lebih terjaga di atas LM 350. Di Indonesia sendiri, LM 350 sudah tersedia sejak tahun 2020 lalu.
Nissan Serena
Inilah salah satu MPV yang paling dikenal untuk format sliding door di Indonesia. Nissan berhasil mempertahankan eksistensi Serena sampai beberapa kali berganti generasi. Kini generasi berkode C27 sudah menawarkan banyak kemewahan dan kecanggihan. Nissan bahkan sampai membekali MPV ini dengan teknologi semi-autonomous, yang disebut sebagai ProPILOT.
Hadirnya Serena sampai membuat pabrikan Jepang lain ikut membuat model pesaingnya. Seperti Toyota Voxy, Honda Odyssey, dan Mazda Biante. Nyatanya, dari semua model rival tadi, Serena yang paling lama bertahan sampai saat ini. Serena bisa menjadi pilihan tepat untuk MPV kelas menengah, yagn tetap nyaman dan berteknologi canggih.
Mercedes-Benz V-Class
Di kelas premium, kehadiran merek Mercedes-Benz tentu tidak bisa dilupakan. Hampir seluruh jenis mobil ada di line up Mercedes, mulai dari sedan, hatchback, crossover, SUV, sampai MPV. V-Class menjadi andalan Mercedes untuk meramaikan segmen mobil keluarga, jika B-Class dirasa terlalu kecil. Apalagi sekarang sudah tidak ada lagi model R-Class di line up Mercedes.
Mercedes juga membuka kemungkinan untuk mengkreasi interior V-Class agar semakin sesuai dengan keinginan konsumen, lewat jasa karoseri. V-Class yang juga punya varian ViTO bisa menjadi alternatif untuk penikmat kemewahan selain memilih LM 350. Apalagi dengan merek Mercedes-Benz yang sudah beberapa dekade konsisten bermain di kelas premium. (Why/Odi)
Baca Juga: 10 Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Terpanjang Sejauh ini
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test