4 Tuner Spesialis Selain AMG, Pencipta Monster Buas Mercedes-Benz

brabus

Nama AMG memang identik sebagai induk dari para monster buas Mercedes-Benz. Kiprahnya diawali sebagai tuner spesialis peningkatan performa. Lantas kepiawaiannya membawa mereka menjadi bagian dari keluarga berlambang Three Pointed Star.

Evolusi teknologi membuat setiap pergantian generasi dihiasi peningkatan potensi memacu. Terus berkembang tak terkecuali di dunia performa. Semakin liar saja, ambil contoh Mercedes-AMG GT 63 S yang siapkan standar tinggi dalam format sedan empat pintu. Ibarat monster, ia siapkan tenaga 630 hp dan torsi 900 Nm.

Nah, bicara soal pencipta tunggangan performa tinggi Mercedes, tentu AMG bukanlah satu-satunya opsi. Ada rumah modifikasi yang dapat berkarya lebih gila lantaran tidak terkekang aturan dan batasan dari merek. Mulai dari menyediakan obat kuat berupa tuning chip sampai melahirkan unit utuh berbasis Mercedes-Benz. Bahkan titik awal racikan AMG bisa dibikin semakin ‘jahat’. Dipastikan lebih sangar, berikut seleksinya.

Kleemann

Kleeman

Kleemann merupakan rumah modifikasi spesialis Mercedes-Benz asal Denmark yang tawarkan berbagai komponen modifikasi. Mulai dari area sasis, knalpot, pelek, hingga suplemen peningkat daya. Namun, produk utamanya sendiri adalah peranti pemadat udara berbasis putaran mesin alias supercharger. Disebut Kleemann Kompressor System, ramuannya sudah digodok sejak 1992.

Eksistensi sejarah Kleemann sebenarnya dapat ditarik sampai ke 1987. Hanya saja, supercharger pertama mereka eksis di 1992 untuk mesin empat silinder 1,8 liter M111 – seperti ditemui pada C180 W202. Baru pada 1994 sistem supercharger Kleemann dipasarkan secara global. Sekaligus juga menjadi awal mula dari pengembangan untuk mesin 6 dan 8 silinder. Dilanjut pula ekspansi line up produk ke bagian knalpot, suspensi, roda, dan sasis.

Yep, tuner asal Denmark ini menjual komponen secara terpisah. Mau itu turbo, supercharger, dan peranti lainnya untuk mesin 4 silinder sampai 12 silinder. Namun, mereka juga punya racikan produk sendiri yang super gahar. Salah satu contohnya adalah Kleeman E63S K4. Basis Mercedes-AMG E63S Touring diotak-atik sedemikian rupa untuk menjadikannya sebuah monster mutan dalam format mobil keluarga.

Turbo, ECU, sampai saluran gas buang menjadi sasaran utama. Total output tenaga 849 hp dengan torsi 1.361 Nm bak berusaha mengubah kecepatan rotasi bumi. Mungkin terlalu berlebihan. Meski begitu, faktanya terbilang kelewatan juga sebab sistem penggerak 4 Matic saja tidak sanggup menahan kecenderungan selip. Sampai-sampai mereka harus pasang LSD di kedua poros agar distribusi tersedia ke seluruh roda.

Baca Juga: Meretas Sejarah Panjang SUV Mercedes-Benz

Posaidon

Posaidon

Poseidon menjadi salah satu tuner asal Jerman yang gila akan tenaga berlebih. Tampak menjadi fokus utama adalah upaya untuk melahirkan lebih banyak kuda dari peternakan Mercedes-Benz. Mulai dari remap ECU sampai rombakan total untuk melahirkan peternakan baru sanggup mereka laksanakan. Setiap modifikasi dikerjakan sebagai proyek individual guna menyesuaikan keinginan pelanggan. Pun tampaknya tidak ada batasan pasti sejauh mana mereka dapat mengekstrak tenaga.

Konsumen bebas tentukan target mau seberapa kencang mobilnya. Baru dari situ semua kemungkinan terkait durabilitas dan fungsionalitas dikalkulasi dan kemudian dituangkan ke basis produk. Contoh saja salah satu proyek bertajuk Posaidon E63 RS 850. Potensi AMG V8 5,5 liter biturbo berkode M157 dari E-Class generasi W212 ditempa lagi agar sanggup mengekstrak lebih banyak tenaga. Terutama jeroan turbo, piping, saluran gas buang, dan tak ketinggalan ECU.

Fantastis, segala sentuhan tadi sanggup membuat mesin memuntahkan tenaga 853 hp. Meningkat 296 hp dari spesifikasi pabrik. Torsinya mencengangkan, diklaim sampai 1.300 Nm. Itupun dibatasi secara elektronik. Kalau masih kurang, Posaidon dapat memenuhi kegilaan dengan total ekstraksi 1.020 hp dan momen puntir 1.400 Nm. Lari sprint ke 100 kpj diklaim tuntas dalam tempo 2,8 detik sementara kemampuan berlari dibatasi di 350 kpj.

Yang jelas, seluruh upaya modifikasi disebutkan melalui berbagai tahap pengujian ketat. Tujuannya bukan semata menambah daya kuda, ada pertimbangan untuk menghadirkan modifikasi yang stabil dan awet.

RENNtech

RENNTech

Berbekal pengalaman selama 12 tahun bersama AMG, Hartmut Feyhl memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri. Diberi nama RENNtech, pada awalnya ditujukan sebagai tempat servis mobil AMG di Amerika Utara. Seiring berjalannya waktu, perusahan berevolusi hingga dapat menyanggupi kustomisasi Mercedes-Benz dan AMG. Lebih dari itu, kini mereka turut menawarkan solusi untuk bermacam merek asal Eropa seperti Porsche, Audi, Bentley, dan lainnya.

Sebagaimana mayoritas tuner masa kini, bermacam opsi modifikasi masuk dalam katalog penawaran. Dari seringan modul peningkat daya, upgrade area sasis, aerodinamika, hingga paket untuk tenaga ekstra. Meski begitu, Mercedes-Benz adalah ciri khas mereka. Contoh hasil racikannya ada RENNtech E7.4RS. Sebuah E-Class W210 dengan kemampuan berlari sampai 321 kpj (200 mil/jam). Jangankan pada era 90-an akhir, untuk standar sekarang saja masih dapat terbilang hebat.

Juga sampai saat ini, jajaran kendaraan dari Stuttgart, Jerman itu tidak dilupakan. Malah semakin diulik untuk dapat melahirkan sebuah monster. Contoh bumbu tambahan untuk mesin E63 generasi termutakhir W213 – unit V8 4,0 liter Biturbo M177. Stage 1 Turbo Upgrade saja siap menyuguhkan total ekstraksi tenaga 842 hp dengan torsi 1.057 Nm.

Kendati begitu, resep modifikasi untuk W213 mungkin belum sampai tahap maksimum. Lain cerita pada paket khusus pemacu V8 5,5 liter Biturbo berkode M157 di E63 AMG generasi sebelum (W212). RENNtech R3+ Performance Package sebagai evolusi final dari paket performa mesin ini siapkan gelontoran daya sampai 840 hp/1.281 Nm.

Baca Juga: Deretan Mobil Dinas Pemimpin Negara Termahal di Dunia

Brabus

Brabus Rocket

Mungkin nama Brabus tidak asing di telinga, terutama bagi para pecinta Mercedes-Benz. Tak mengherankan sebagai salah satu rumah modifikasi yang masih eksis sejak 1977. Yep, sudah 43 tahun tuner asal Bottrop, Jerman ini malang melintang di dunia performa Three Pointed Star. Cukup ikonik, apalagi rajin melahirkan model modifikasi utuh bergaya eksentrik.

Gaya modifikasi Brabus memang cukup komprehensif dan sudah dewasa untuk memiliki ciri khas. Seringkali memainkan lenggokan eksterior dengan bodikit agresif dan pelek istimewa. Terutama ketika memainkan basis model G-Class, pasti nyentrik. Pun bukan sebatas tampil gahar, disuguhkan pula peningkatan performa demi menyesuaikan impresi dari eksterior.

Bukan main, banyak kemungkinan untuk dapat menikmati ramuan khas Bottrop. Misal peningkatan performa dari paket B40S-800 untuk E63 generasi W213. Siapkan peningkatan tenaga dari rating 612 hp/850 Nm menjadi 800 hp dengan puntiran sekuat 1.000 Nm. Atau, tersaji juga model utuh seperti kontestan paling gahar dalam line up Rocket: Brabus Rocket 900. Sebuah AMG GT 63 S 4 Matic+ sedan, dirombak luar dalam serta memiliki potensi sehebat 900 hp/1.250 Nm – hanya dibuat 10 unit. (Krm/Odi)

Baca Juga: Kreasi Bigfoot ala Mercedes-Benz

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Mercedes Benz Unggulan

Artikel Mobil Mercedes Benz dari Carvaganza

  • Carvaganza Editors' Choice 2024, Best Luxury Car Award: All New Mercedes-Benz E 300
    Carvaganza Editors' Choice 2024, Best Luxury Car Award: All New Mercedes-Benz E 300
    Wahyu Hariantono . 30 Okt, 2024
  • Mercedes-Benz Kerahkan 60 Unit S-Class Untuk Pelantikan Presiden & Wapres RI Baru
    Mercedes-Benz Kerahkan 60 Unit S-Class Untuk Pelantikan Presiden & Wapres RI Baru
    Anjar Leksana . 18 Okt, 2024
  • S-Class Versi SUV, New Mercedes-Benz 450 Punya Tampang Baru dan Fitur Lebih Lengkap
    S-Class Versi SUV, New Mercedes-Benz 450 Punya Tampang Baru dan Fitur Lebih Lengkap
    Alvando Noya . 15 Okt, 2024
  • Perkuat Lini SUV Mewah, Mercedes-Benz Rilis Facelift Untuk GLS 450 dan EQB 250+
    Perkuat Lini SUV Mewah, Mercedes-Benz Rilis Facelift Untuk GLS 450 dan EQB 250+
    Wahyu Hariantono . 10 Okt, 2024
  • Bruno Sacco, Desainer Model Legendaris Mercedes-Benz Meninggal Dunia
    Bruno Sacco, Desainer Model Legendaris Mercedes-Benz Meninggal Dunia
    Muhammad Hafid . 30 Sep, 2024

Artikel Mobil Mercedes Benz dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test
  • Carvaganza Editors’ Choice Awards 2024, Best Luxury Car: Mercedes-Benz E 300
    Carvaganza Editors’ Choice Awards 2024, Best Luxury Car: Mercedes-Benz E 300
    Wahyu Hariantono . 01 Nov, 2024
  • 60 Mercedes-Benz S-Class Jadi Kendaraan Tamu Negara
    60 Mercedes-Benz S-Class Jadi Kendaraan Tamu Negara
    Anjar Leksana . 18 Okt, 2024
  • Mercedes-Benz Meluncurkan Model Facelift GLS 450 dan EQB 250+
    Mercedes-Benz Meluncurkan Model Facelift GLS 450 dan EQB 250+
    Wahyu Hariantono . 11 Okt, 2024
  • Jalin Kerja Sama Strategis, Goodyear Indonesia dan Mercedes-Benz Hadirkan Program Eksklusif
    Jalin Kerja Sama Strategis, Goodyear Indonesia dan Mercedes-Benz Hadirkan Program Eksklusif
    Zenuar Yoga . 12 Sep, 2024
  • Dukung HUT RI ke-79 di IKN, Mercedes-Benz Kirim 16 Mobil Listrik
    Dukung HUT RI ke-79 di IKN, Mercedes-Benz Kirim 16 Mobil Listrik
    Muhammad Hafid . 13 Agu, 2024
  • Duel SUV Besar Premium Jerman! BMW X7 Lawan Mercedes-Benz GLS
    Duel SUV Besar Premium Jerman! BMW X7 Lawan Mercedes-Benz GLS
    Setyo Adi Nugroho . 10 Feb, 2023
  • Mengenang Kejayaan Si Babi Merah, Saloon Mercedes-Benz yang Mengharumkan nama AMG Lima Puluh Tahun Silam
    Mengenang Kejayaan Si Babi Merah, Saloon Mercedes-Benz yang Mengharumkan nama AMG Lima Puluh Tahun Silam
    Ahmad Karim . 30 Jul, 2021
  • Berkenalan Lebih Dekat dengan Para Mutan Bigfoot Mercedes-Benz
    Berkenalan Lebih Dekat dengan Para Mutan Bigfoot Mercedes-Benz
    Ahmad Karim . 22 Okt, 2020
  • Mengenal Lebih Dekat Leluhur Mercedes-Benz E-Class
    Mengenal Lebih Dekat Leluhur Mercedes-Benz E-Class
    Ahmad Karim . 25 Jun, 2020
  • Empat Generasi Perjalanan Mercedes-Benz C180 “Cibo”
    Empat Generasi Perjalanan Mercedes-Benz C180 “Cibo”
    Ahmad Karim . 28 Feb, 2020
  • Road Test Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line: Komposisi Unik Tanpa Rivalitas
    Road Test Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line: Komposisi Unik Tanpa Rivalitas
    Wahyu Hariantono . 05 Mei, 2023
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020