Aston Martin Zagato, Duet Gaya Aristokrat Inggris dan Eksotisme Italia

JAKARTA – Kolaborasi adalah hal yang biasa di dunia otomotif. Tapi dari sekian banyak yang melakukan kolaborasi tak semuanya sukses menancapkan namanya. Dari sekian banyak kolaborasi pabrikan dan rumah desain, salah satu yang mencatat sukses adalah Aston Martin dan Zagato.

Aston Martin adalah pabrikan asal Gayton, Inggris. Usianya sudah cukup tua sejak 1913. Sedangkan Zagato adalah rumah desain asal Italia. Bermarkas di Rho, barat laut kota Milan, ia sudah berkreasi sejak 1919. Sama juga seperti Ferrari dan Pininfarina, Masing-masing punya benang merah dalam urusan bahasa desain. Aston Martin, tak pernah jauh dari kata elegan, mewah, prestisius dan aristokrat. Terbangun mulai era DB5 yang sangat identik dengan tokoh spionase James Bond. Masih terus melekat hingga sekarang, karena kesesuaian karakter antara desain dasar dengan sifat flamboyan Bond.

Aston Martin memantik perhatian dunia ketika desainnya mulai ditangani Marek Reichman yang bergabung pada 1999. Hingga sekarang masih menjabat sebagai Chief Creative Officer. Menggaet Ian Callum sebagai perancang Vanquish 2001, seolah menghidupkan kembali ruh Aston Martin yang sempat hilang pada masa 80an sampai 90an. Lalu disempurnakan Henrik Fisker, perancang DB9 dan diikuti model Aston Martin lain. Hasilnya, semua terlihat tanpa cela.

Implikasi mendalam terjadi saat bersanding dengan rumah desain asal Milan, Zagato. Sebuah perusahaan independen yang pada awalnya bergerak di bidang aeronautika. Mereka memiliki tipikal desain disebut ‘double bubble’ di atap dan lubang intake besar yang menyerupai turbin pesawat supersonic. Zagato seperti semakin menguatkan desain Aston Martin sehingga tampak begitu sempurna, long-lasting dan juga timeless. Sudah 60 tahun saling berkolaborasi melahirkan model istimewa, sepertinya bakal terus awet. Kami merangkum versi perpaduan keduanya, sejak model pertama ke DBS GT Zagato Centenary yang dikenalkan tahun lalu.

Aston Martin DB4 GT Zagato 1960

Sejarah mulai dari DB4 GT Zagato kelahiran 1960. David Brown dan John Wyer (CEO dan Chief Project Manager Aston Martin) bertemu Elio dan Gianni Zagato (CEO dan Technical Director Zagato), untuk membahas konsep DB4 GT dengan versi lebih ringan. Lawan yang disasar tak lain Ferrari 250 GT dan Jaguar E-Type. Rencana awal ada 25 unit diproduksi. Namun karena permintaan kurang, hanya 19 unit terjual dan sampai sekarang semua unit masih terawat baik. Ini menandakan kolaborasi Aston Martin – Zagato tidak hanya menciptakan mobil eksotik. Diakui oleh banyak kalangan, DB4 GT Zagato adalah salah satu mobil tercantik di dunia.

Model ini dirancang oleh Ercole Spada, DB4 GT Zagato tampil pertama kali di London Motor Show 1960. Versi Zagato lebih kecil, ringan dan aerodinamis dibanding standar, karena memang didesain untuk mengikuti ajang 24 Hours Le Mans 1961. Mesin mengalami peningkatan untuk terjun di arena balap, dengan memodifikasi mesin 6-silinder inline 3,7-liter hingga menyentuh tenaga 314 hp. Akselerasi 0-100 kpj ditempuh dalam 6,1 detik dan kecepatan tertinggi 246 kpj, sangat kencang di zamannya.

Aston Martin V8 Vantage Zagato & Volante Zagato 1986

Keduanya kemudian berpisah cukup lama, lebih dari dua decade. Aston Martin dan Zagato kembali bersatu. Kali ini tidak menggarap model klasik DB series, melainkan varian lebih bertenaga dengan mesin V8. Pada era desain serbamengotak ini tak luput mempengaruhi bahasa desain Zagato. Ada dua model yang menjadi kolaborasi kali, Aston Martin V8 Vantage Zagato dan V8 Volante Zagato. Hanya dibedakan dari versi coupe dan convertible. Ada 52 unit coupe dan 37 convertible diproduksi dalam rentang waktu 1986 hingga 1990.

Vantage dan Volante Zagato menjadi mobil sport car yang paling diperhitungkan saat itu. Bukan hanya desain dan keeksklusifannya, melainkan juga mesin V8 5,3-liter bertenaga 430 hp yang sanggup berlari hingga 300 kpj. Komedian Rowan Atkinson pun sampai kepincut dan membeli versi pertama setir kanan pada 1998.

Aston Martin DB7 Zagato & DB-AR1 2002

Lagi-lagi vakum 20 tahun. Namun kekosongan diisi oleh DB7 Zagato dan DB AR1 Zagato yang sangat cantik hasil campur tangan Henrik Fisker. Kali ini Aston Martin DB7 yang menjadi basis Zagato berikutnya. Namun tipe ini hanya tersedia untuk pasar Inggris Raya, Eropa dan Asia Tenggara. Karena permasalahan pada homologasi, DB7 Zagato tidak tersedia untuk pasar Amerika Serikat. Karena persoalan itu, Zagato memproduksi versi khusus untuk pasar AS dengan menggunakan sasis DB7 Volante convertible yang dikenal dengan sebutan DB AR1 Zagato atau ‘DB American Roadster 1’.

Aston Martin DB7 Zagato dan DB AR1 Zagato merupakan dua mobil sport ikonik pada tahun itu. Tercatat hanya diproduksi 99 unit antara 2003 dan 2004. Salah satunya dipajang di museum Aston Martin. Pakai mesin V12 6,0-liter dari Vanquish, sang grand tourer mampu berakselerasi 0-100 kpj dalam 4,9 detik dan terus berlari hingga 299 kpj.

Aston Martin Vanquish Roadster Zagato 2004

Di Geneva Motor Show 2004, Zagato mempersembahkan versi roadster dari Aston Martin Vanquish. Untuk pertama kalinya, Zagato tidak memberikan tampilan total baru untuk model produksi. Melainkan variasi berbeda Vanquish hanya dari segi elemen desain tertentu saja. Jika DB7 Zagato dan DB AR1 Zagato dibuat terbatas dengan tampilan sama sekali lain, Vanquish Roadster Zagato tidak demikian dan sepenuhnya dipegang sendiri oleh Aston Martin. Secara spesifikasi tetap sama dengan DB7 standar begitu pula versi Zagato.

Aston Martin V12 Zagato (Stradale & Corsa) 2011

Tidak seperti model sebelumnya yang terpisah dalam waktu lama, tim Gaydon dan Milan tidak ingin itu terjadi. Setelah Vanquish Roadster Zagato, kedua tim berembuk mendesain Zagato berbasis Aston Martin V12. Akhirnya V12 Zagato tercipta bertepatan perayaan 50 tahun kerjasama antara Aston Martin dan Zagato. Versi konsepnya tampil di Concorso d’Elegance Villa D'Este dan langsung diganjar penghargaan “Design Award for Concept Cars and Prototypes”.

Mengalami perubahan setelah urusan desain Vanquish Roadster Zagato tidak diserahkan sepenuhnya oleh Zagato sendiri. Melainkan hasil perpaduan antara Zagato dengan rumah desain internal Aston Martin. Sebulan setelah debut di Villa D’Este, V2 Zagato terjun di balap ketahanan 24 jam di Nurburgring. Melihat hasil yang dicapai dan bukti akan ketangguhannya, permintaan pun mengalir deras. Pada akhirnya pun Aston Martin membuat versi homologasi grand tourer berbasis V12 Vantage yang hanya diproduksi 150 unit di Gaydon. Penuh ketelitian, satu unit V12 Zagato butuh 2.000 jam waktu produksi.

 

Aston Martin DBS Coupe dan DB9 Spyder Centennial Zagato 2013

Tahun 2013 merupakan hari jadi ke-100 Aston Martin. Dirayakan dengan dua proyek spesial yang diciptakan oleh Zagato: DBS Coupe Zagato Centennial dan DB9 Spyder Zagato Centennial. Uniknya, bukan dibuat ratusan unit ataupun dijual massal. Tapi satu unit saja. Ya, DBS Coupe Zagato dibuat khusus untuk seorang pengusaha muda asal Jepang. Sementara DB9 Spyder Zagato sudah dimiliki oleh kolektor mobil asal Amerika, Peter Read.

Desain keseluruhan berubah total dari Aston Martin DB9 yang digunakan sebagai basis. Terutama wajah depan dan tarikan garis terinpirasi desain era 1980an. Atap ‘double bubble’ menjadi pusat dari keseluruhan edisi Centennial. Sementara fascia depan banyak mengambil karakter V8 Vantage 1986.

Aston Martin Virage Shooting Brake Zagato 2014

Belum selesai masa perayaan 100 tahun Aston Martin, sekaligus juga hari jadi Zagato ke-95. Tahun ini lagi-lagi proyek one-off dikhususkan untuk konsumen dari Eropa. Ibarat melengkapi trilogi, yang menjadi basis utama adalah Virage. Berarti jadi model Aston Martin ketiga yang dibuat edisi spesial satu-satunya. Tampak depan tidak berbeda dengan DBS Coupe dan DB9 Spyder Centennial Zagato. Paling membedakan adalah buritan shooting brake yang lebih panjang menyatukan tipe bodi station wagon dan coupe.

Aston Martin Vanquish Zagato 2016

Tidak berselang lama sejak edisi Centennial, di Lake Como, Italia, tempat biasa berlangsungnya Concorso d’Eleganza Villa d’Este, Aston Martin merilis varian Zagato terbaru, Vanquish Zagato Concept. Walaupun masih berwujud konsep, nama besar Zagato langsung menarik banyak peminat.

Vanquish Zagato merupakan model kelima dalam lima dekade kerja sama antara Aston dan Zagato. Sejak model pertama DB4 GT Zagato, karakteristik utama kedua merek tak pernah hilang. Justru selalu menjadi model paling eksklusif yang diincar para kaum jetset papan atas. Hanya 99 unit Vanquish Zagato dibuat dan semuanya sesuai permintaan. Semuanya dirakit di fasilitas produksi Gaydon.

Vanquish Zagato diperkuat enjin V12 6,0-liter yang juga diseting ulang oleh Zagato. Menorehkan tenaga 592 hp atau naik 27 hp dari mesin Vanquish standar. Akselerasi 0-100 kpj menajam 0,3 detik menjadi 3,5 detik saja. Kecepatan puncak 320 kpj. Oleh transmisi Touchtronic III, perpindahan gigi berlangsung mulus dan cepat. Menyajikan pengalaman berkendara grand touring yang amat nyaman.

Tradisi atap 'double bubble' ditinggalkan dalam versi lain. Selain Vanquish Zagato Coupe, edisi Zagato turut diramaikan model bodi Volante, diikuti Speedster dan ditutup si bokong seksi Shooting Brake. Seri Aston Martin Zagato 2017 dirakit 325 unit. Paling eksklusif adalah Speedster karena hanya tersedia 28 unit. Masuk dalam daftar koleksi penting dari Zagato. Paling unik Shooting brake, justru dibangun 99 unit sama seperti Coupe dan Volante.

Aston Martin DBS GT Zagato Centenary 2020

Koleksi terbaru DBS GT Zagato dan DB4 GT Zagato. Tetap dibuat sebagai model terbatas, hanya tersedia 19 unit, bersama versi klasik DB4 GT Zagato. Mengambil basis dari Aston Martin DBS Superleggera, lalu mendapat berbagai ubahan teknis. Penampilan unik berasal bagian buritan. Tak terlihat ada kaca belakang, digantikan atap serat karbon yang memanjang dari windshield. Untuk mengakomodasi kebutuhan pengemudi melihat kondisi di belakang mobil, Aston Martin membenamkan rear camera yang gambarnya ditampilkan pada spion tengah.

DBS GT Zagato juga mengambil jantung mekanis DBS Superleggera. Berarti unit 5,2 liter dengan konfigurasi V12 twin-turbo. Tenaga dihasilkan sebuas 760 hp (725 PS) dengan momen puntir 900 Nm. (Odi/Raju)