Bedah Trio Trail Kompetisi Kawasaki di Pasar Tanah Air
Dari sekian banyak nama Jepang di Tanah Air, tampaknya hanya Kawasaki serius meniagakan penggaruk tanah kompetisi. Yang lain biasanya masuk lewat importir umum, kecuali merek Eropa. Dari banyaknya ukuran trail di pasar global, tiga motor inilah yang didagangkan resmi oleh Kawasaki Indonesia.
KX65
Segmen paling bawah, bahkan disebutkan untuk anak-anak, diwakili KX65. Dimensinya paling kompak di antara yang lain. Berikut bobotnya ringan. Tapi jangan salah sangka, motor “bocah” itu bakal dengan mudah meninggalkan Anda orang dewasa yang pakai KLX150 standar.
Karena orientasinya kompetisi – tidak legal di jalan raya – segala soal pengurangan bobot, dari pelucutan lampu hingga material struktur begitu spesial. Sasis semi double cradle dipadu swing arm aluminium uni-track dengan monoshock tiga setelan. Kendati di depan pakai garpu teleskopik 33 mm, posisi rebound turut bisa diatur sesuai kebutuhan.
Joknya ramah postur kecil, sebab memang ditujukan bagi pemula. Jarak sampai tanah hanya 759 mm, pastinya bisa menapak sempurna. Meski sedang diajak bermanuver ekstrem sekalipun. Sementara dimensi totalnya, berukuran panjang 1.590 mm, lebar 760 mm, tinggi 955 mm, serta jarak poros roda 1.102 mm. Sangat kompak.
Komposisi diameter ban juga unik. Di depan pakai ukuran 60/100 14 inci, belakangnya 80/100 12 inci. Jangan memandang sinis dulu. Ground clearance KX65 tak kalah hebat dari trail besar. Jarak kolong mencapai 305 mm, alias sudah siap dibawa melompat tanah atau menerjang bebatuan besar. Tanpa perlu khawatir tersangkut.
Mendengar kubikasi 65 cc mungkin tak menggugah sebagian orang. Padahal, mesin dua tak ini dirancang khusus alias kerap disebut special engine. Dengan ukuran bore dan stroke 44,5 mm x 41,6 mm dan kompresi 8,4:1, ditambah karburator Mikuni VM24SS, tenaga 17 Hp mampu keluar berikut torsi 9 Nm. Buat motor yang cuma 60 kg, daya sebanyak itu bakal membuat pengendaranya kesetanan. Buat informasi saja, daya kuda KLX150 pun tak sampai segitu.
Baca Juga: Untuk Mobilitas Harian, Pilih Honda CRF150L atau CBR150R?
KX85
Beranjak remaja, adrenalin Anda mungkin perlu ditambah. Dan Kawasaki KX85 bisa jadi opsi naik kelas setelah mahir menggiring KX65. Dimensinya terbilang kompak. Tapi sesungguhnya, ukuran segini tak jauh beda dengan KLX150 standar. Bedanya dijejali amunisi super ganas dan material kokoh nan ringan.
Mengenakan struktur high-tensile steel perimeter dengan subframe, berpadu lengan uni-track dan monoshock belakang adjustable. Fork makin serius, jenisnya upside down 36 mm juga dapat disetel damping-nya.
Jarak jok tak bisa dibilang ramah semua postur lagi. Kalau diukur dari titik tertinggi ke tanah, ada di kisaran 830 mm. Ya, buat postur standar orang dewasa mungkin bukan masalah besar meski agak jinjit. Tapi buat remaja tanggung, boleh jadi perlu usaha lebih. Total dimensinya sendiri memiliki panjang 1.920 mm, lebar 765 mm, tinggi 1.150 mm, serta wheelbase 1.310 mm. Menariknya, part yang makin serius itu hanya menghasilkan bobot total 77 kg.
KX85 memadukan ban tapak kasar 19 inci di depan dan 16 inci belakang. Ini padanan roda yang sama seperti KLX150 S, hanya saja jelas beda jenis ban dan pelek. Jauh lebih advance. Soal pengereman juga diperkuat disc brake 220 mm kaliper dua piston dan cakram 184 mm kaliper piston tunggal. Karena variabel kaki-kaki lebih tinggi dari adiknya, ground clearance juga bertambah 25 mm.
Amunisi dapur pacu tak hanya bertambah volume. Mesin dua tak 85 cc memiliki sistem KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve), berikut dijaga suhunya oleh radiator. Ukuran karburator juga membesar jadi 28 mm, lantas memakai buatan Keihin. Bukan Mikuni. Diameter bore dan stroke sama-sama dibuat hampir seimbang, 48,5 mm dan 45,8 mm. Lantas rasio kompresi dipadatkan jadi 10,9:1. Alhasil, daya kuda maksimal meraih angka 28,9 Hp dan torsi 18 Nm. Besaran segitu sangat-sangat besar apalagi berbanding bobot 70 kg. Menyeramkan.
Baca Juga: Kupas Tuntas 3 Varian Honda CRF yang Dijual di Indonesia
KX250F
Dalam unggahan laman resmi Kawasaki, trail kompetisi paling besar terhenti di KX250F. Tapi tak menutup kemungkinan sesungguhnya seri 450 turut dimasukkan, hanya saja menjadi order spesial. Tapi bagaimanapun, penggaruk tanah seperempat liter ini sudah lebih dari cukup untuk memuaskan hasrat offroader kasual, alias non-profesional.
Jelas rangkaiannya jauh makin advance. Struktur aluminium nan kokoh disambung swing arm uni-track adjustable, serta monoshock yang juga bisa diatur. Fork memakai tabung super besar, upside down 48 mm berjenis Separate Function Fork (SFF). Tentu saja dengan ragam penyetelan dan siap disiksa dalam kondisi apapun. Bahkan mendarat dari lompatan tinggi pun mestinya sanggup diatasi dengan baik.
Ia bisa dibilang masuk kategori trail profesional. Sebab tingginya sudah tembus 940 mm, yang kalau disandingkan orang postur 170 cm joknya lebih tinggi dari panggul. Mungkin bakal lebih mudah dikendarai mereka orang Kaukasia, ketimbang ras Asia kebanyakan. Dimensi totalnya pun besar. Panjang sampai 2.170 mm, lebar 820 mm, tinggi 1.270 mm dan wheelbase 1.475 mm. Tapi yang selalu menarik dari trail kompetisi, reduksi bobotnya maksimal. Bahkan dalam keadaan terisi bensin 6 liter hanya 106,2 kg. Jauh di bawah KLX150 standar.
Komposisi ban tentu beda lagi. Dan tak seperti trail pasaran yang mengkombinasikan ukuran 21-18 inci, pelek jari KX250F berbungkus roda 21-19 inci. Karena itu pula ia jadi sosok jangkung. Tentu saja untuk menjinakkan laju, cakram semi floating membesar jadi 270 mm depan dan 240 mm belakang.
Nah, letak diferensiasi terbesar dari adik-adik kecil ada di dapur pacu. Tidak lagi mengandalkan jenis dua tak dan karburator. Mesin 249 cc DOHC empat katup (77 mmx 53,6 mm) sudah empat tak, lantas suplai bensin diprakarsai injektor Keihin 43 mm dua buah (Double injector). Kompresi makin padat di rasio 13,8:1, untuk mengejar respons maksimal dari putaran bawah.
Catatan daya kuda melebihi mesin-mesin standar 250 cc, bahkan beberapa motor 400 cc. Bayangkan, jantung spesial itu sanggup memproduksi 43 Hp dan torsi 30 Nm untuk menghela bobot 106 kg. Pastinya menerjemahkan impresi liar ke roda belakang lewat girboks lima percepatannya. Karena itu, Kawasaki pun menanamkan perangkat launch control supaya saat start tidak wheelie berlebihan. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Liga Penggaruk Tanah Seperempat Liter, Yamaha WR250 R VS Honda CRF250 Rally VS Kawasaki KLX 250
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Kawasaki Unggulan
- Populer
Artikel Motor Kawasaki dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test