Segmen kendaraan komersial di Indonesia menggiurkan. Karena memang pasarnya lumayan besar dan pemainnya tidak terlalu banyak. Untuk pikap ukuran kecil sangat diminati untuk kebutuhan usaha. Salah satu pemain lama yang masih eksis hingga sekarang adalah Suzuki Carry. Generasi terbaru membawa banyak kelebihan dan kenyamanan. Lawan dari Tiongkok jelas ada, diwakili DFSK Super Cab. Ia dibanderol lebih murah dengan dua pilihan jenis mesin. Kira-kira mana lebih cuan untuk dibeli?
Walau tersedia satu pilihan mesin, Carry disuguhkan dalam dua varian, Flat Deck dan Wide Deck. Tipe Flat Deck bodinya berukuran 4.195 x 1.675 x 1.870 mm (PxLxT) dengan ruang di belakangnya 2.505 x 1.665 x 360 mm (PxLxT). Wide Deck yang lebih besar, dimensinya 4.195 x 1.765 x 1.910 mm dan menggendong bak berukuran 2.505 x 1.745 x 425 mm.
Ukuran ini lebih besar dari Super Cab, tapi tak banyak. Perbedaan antara keduanya terletak pada panjang bak saja. Dimensi tubuh mobilnya 4.280 x 1.810 x 1.890 mm (PxLxT). Ruang di belakang varian 1.3-liter lebih pendek dari 1.5 liter. Adapun spesifikasinya 2.310 x 1.670 x 340 mm (1.3-liter) dan 2.470 x 1.670 x 340 mm (1.5-liter).
Carry punya jarak sumbu roda 2.205 mm, lebih pendek dari SuperCab sepanjang 2.750 mm. Dampaknya radius putar juga berbeda, bila pikap DFSK sejauh 5,5 meter, maka Carry hanya 4,4 meter. Artinya kemampuan putar balik Carry lebih baik, khususnya saat melewati jalur yang ruangnya sempit.
Rupa Carry paling baru mengalami ubahan signifikan dari generasi terdahulu. Tampangnya jauh terkesan lebih modern. Walau begitu, terdapat perbedaan. Super Cab pakai moncong sedangkan Carry masih tetap hidung pesek. Tanpa perlu kosmetik mewah di bagian kaki, keduanya hanya memakai pelek steel atau kaleng berdiameter 14 inci. Sistem pengeremannya sudah memakai cakram untuk depan dan teromol di belakang.
Jantung mekanis DFSK Super Cab ada dua pilihan. Pertama 1.3-liter diesel berkode SFD dan 1.5-liter bensin berkode DK15. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Mesin diesel tentu saja menawarkan keluaran torsi yang besar, mencapai 190 Nm di 1.750 rpm dengan tenaga maksimum hanya 75 PS pada 4.000 rpm. Sedangkan dapur pacu bensin memproduksi daya lebih besar, 102 PS di 6.000 rpm dengan momen puntir 140 Nm di rentang 3.200 sampai 4.000 rpm.
Suzuki Carry yang hanya punya satu opsi mesin 1.5-liter bensin K15B-C. Di atas kertas, performanya secara data ternyata kalah. Tenaga maksimal yang dihasilkan sebesar 97 PS di 5.600 rpm dan energi untuk berakselerasinya 135 Nm pada 4.400 rpm.
Fitur penunjang kenyamanan pengguna sudah mencukup. Ruang kabin yang lega dapat terwujud berkat penempatan tuas transmisi di dashboard. Setidaknya tiga orang bisa dimuat tanpa harus berdesak-desakan. Semakin praktis karena kursi bisa digeser maju-mundur, untuk menyesuaikan posisi berkendara pengemudi.
Super Cab dan Carry mempunyai head unit yang dapat memutar radio dan digital MP3 melalui sokongan konektor USB. Pendingin kabin (air conditioner) juga tersedia agar pengemudi dan penumpang tetap nyaman. Kemudahan handling turut disokong power steering, sehingga kemudi tak terasa berat dan bergerak lebih responsif. Carry sendiri lebih unggul dari segi keamanan, lantaran disenjatai immobilizer yang dapat mencegah risiko tindak pencurian.
Banderol termahal dan termurah justru dimiliki oleh DFSK Super Cab. Varian 1.3-liter diesel ditawarkan dengan harga Rp161 juta dan 1.5-liter bensin Rp135,99 juta (on the road Jakarta). Suzuki Carry punya 4 pilihan varian sehingga memberi keleluasaan bagi konsumen agar dapat membeli sesuai kebutuhan. Flat Deck standar dipatok Rp152,5 juta. Bila memilih yang punya AC dan power steering, harganya menjadi Rp161 juta. Kemudia tipe Wide Deck baik standar maupun yang berpendingin kabin dan memiliki perangkat pembantu kemudi harganya lebih mahal Rp1 juta.
Memilih keduanya mungkin perkara sulit. Terbukti masing-masing punya keunggulan tersendiri. DFSK Super Cab yang punya jeroan lebih bertenaga dan tersedia pilihan mesin diesel cukup menarik. Namun, Suzuki Carry punya ruang angkut yang lebih akomodatif, bahkan terdapat beragam varian yang bisa dipinang sesuai kebutuhan. Meski begitu, Anda perlu menimbang harga, soalnya selisihnya terpaut cukup jauh. Ditambah layanan purnajual yang sudah pasti dimenangi brand Suzuki. Perkara perawatan maupun servis berkala jadi lebih tenang. (Odi)
Baca Juga: Suzuki New Carry Lawan Daihatsu Gran Max PU, Mana yang Paling Menguntungkan?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.