Daftar Kolaborasi Paling Sukses di Dunia Otomotif

car collaboration

JAKARTA -- Kerjasama dan kolaborasi antar merek otomotif adalah hal yang wajar. Bahkan beberapa diantaranya sampai membangun aliansi. Hal ini tentunya bisa dimaklumi. Dua pabrikan akan bisa saling berbagi informasi, teknologi, hingga platform untuk membangun produk. Selain soal efesiensi biaya, banyak keuntungan yang bisa didapatkan.

Jika menarik waktu jauh ke belakang, banyak terjadi kesepakatan macam itu. Ada yang hanya sementara, ada pula yang bertahan lama hingga sekarang. Kami rangkum beberapa kolaborasi terbaik yang terjadi di dunia otomotif.

Ford Shelby Cobra 1965

FORD AND SHELBY

Di tahun 1960-an, nama Carroll Hall Shelby, menjadi ikon otomotif Amerika dan dunia. Ia dikenal sebagai desainer otomotif dan juga pembalap. Kemampuannya dilihat pabrikan raksasa Abang Sam, Ford. Keduanya kemudian berkolaborasi  menghasilkan mobil sport ikonik. Siapapun pasti akan terkesima setiap kali melihat desain Shelby Cobra. Dikenalkan pada 1963, tergolong revolusioner mengubah industri otomotif dunia. Sejak saat itu, Shelby menjadi anggota keluarga Ford selama lebih dari 60 tahun, dan menelurkan kendaraan performa tinggi yang dirancang oleh Shelby mulai dari konsep.

Tak hanya Cobra yang lahir dari duet Shelby dan Ford. Nama Shelby pun tak pernah lepas dari GT Mustang. Walau sudah tiada sejak 2012 lalu, warisannya tetap hidup hingga sekarang. Perusahaan Shelby American yang didirikannya tetap beroperasi dan memproduksi onderdil performa tinggi dan membangun mobil-mobil edisi spesial.

Aston Martin DB4 GT Zagato

ASTON MARTIN DAN ZAGATO

Dari Italia ada nama Zagato. Berawal di bidang desain aeronautika atau mendesain pesawat terbang. Lalu Ugo Zagato memutuskan ‘banting setir’ mengurus desain mobil pada akhir 1910an. Zaman itu, rata-rata mobil berdimensi besar dan berat, ia pun memanfaatkan pengalamannya dalam merancang pesawat dan mengaplikasikan ke desain mobil agar lebih ringan dan aerodinamis. Hasil kolaborasi Zagato dengan pabrikan yang paling dikenang hingga kini, apa lagi kalau bukan Aston Martin DB4 GT Zagato.

Kala itu, Aston Martin ingin memulai program balap. Kata kesepakatan tercapai bersama Zagato untuk mendesain ulang bodi DB4 GT yang sudah siap turun di arena balap. Jadilah salah satu Aston Martin paling ikonik dan menarik dari sisi desain bahkan bagi Zagato sendiri. Hanya ada 25 unit DB4 GT Zagato yang pernah dibuat, dengan 19 unit original dan 6 unit replika. Hubungan keduanya pun tetap erat hingga sekarang. Sejak saat ini berbagai model lain yang tak kalah eksklusif lahir, seperti: Aston Martin DB7 Zagato, V12 Zagato, dan Vanquish Zagato.

Michelin Bugatti Rolex Motorsport

ROLEX DAN MOTORSPORT

Dari luar otomotif, ada nama produsen jam tangan mewah, Rolex. Mereka tak pernah absen ikut tampil di ajang kejuaran balap dunia. Merek ini selalu terpampang di papan-papan iklan ataupun menjadi sponsor resmi di beberapa tim balap. Keterlibatan Rolex di dunia motorsport mulai sejak 1930an ketika Sir Malcolm Campbell memecahkan rekor kecepatan 480 km/jam di padang garam Bonneville. Coba tebak apa hubungannya? Yup, ia sembari menggunakan jam tangan Rolex.

Hingga saat ini pun Rolex menjadi partner resmi balap jet dasar paling prestisius di muka bumi, Formula 1. Selain itu, Rolex pun mendukung penuh berbagai event balap ketahanan seperti Le Mans 24 Hours, Daytona 24 Hours dan FIA World Endurance Championship. Serta ajang bergengsi lain seperti Goodwood Revival dan Monterey Motosports Reunion. Sebagai brand amabassador pun selalu memilih atlet-atlet legendaris ternama, salah satunya legenda F1 Sir Jackie Stewart.

Michelin Bugatti

MICHELIN DAN BUGATTI

Urusan ban, salah satu yang cukup beken adalah Michelin. Pabrikan ini memiliki hubungan erat dengan dunia balap atau motorsport. Piawai dan tak asing dalam menciptakan ban khusus untuk kendaraan performa super. Ajang balap seperti MotoGP, Le Mans 24 Hours, reli dunia, Formula-e dan lain sebagainya, tak akan seru tanpa andil keikutsertaan Michelin sebagai pemasok ban utama.

Ban Michelin pun termasuk dalam pilihan produsen mobil-mobil kencang. Tak banyak yang mengetahui bahwa Bugatti mengontak Michelin untuk membuatkan ban khusus Bugatti Veyron yang mampu menembus kecepatan 400 km/jam. Hal yang sama pun dilakukan untuk sang penerus Bugatti Chiron yang konon mampu mencapai kecepatan 463 km/jam, meski harus dibatasi 420 km/jam saja.

Mercedes-Benz 300 SE

MERCEDES-BENZ DAN AMG

Jika bicara otomotif, dua nama besar ini seolah tak bisa dipisahkan. Semakin melekat bila membicarakan line-up performa tinggi milik Mercedes-Benz. Didirikan oleh mantan insinyur Mercedes sendiri, Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher yang ahli dalam meracik mesin untuk balap. Tiga huruf AMG sendiri merupakan kependekan dari Aufrecht, Melcher dan Grobaspach. Hasil kreasi pertama mereka adalah mesin balap untuk Mercedes-Benz 300 SE pada 1965. Terbilang mendulang suskes, maka kolaborasi berlanjut antara kedua perusahaan itu.

Tidak hanya membuat mobil khusus balap, AMG juga dituntut memodifikasi untuk penggunaan jalan raya juga. Model yang pertama keluar dengan mengusung nama AMG adalah 500 SEC AMG coupe pada 1982. Hubungan antarkeduanya semakin berkembang hingga AMG dimiliki sepenuhnya oleh Daimler sebagai divisi performa tinggi Merc. Nama pun berubah jadi Mercedes-AMG.

BMW Alpina B7

BMW DAN ALPINA

Sebenarnya, BMW memiliki M Division yang spesial meracik model-model BMW standar menjadi lebih beringas. Tapi ada hubungan yang istimewa antara pabrikan Jerman ini dengan Alpina, sebuah perusahaan spesialis modifikasi. Selain telah berlangsung lebih dari 50 tahun, Alpina selalu berhasil membuat produk-produk BMW menjadi lebih greget, bahkan jika dibandingkan dengan versi M sekalipun.

Kedekatan keduanya sudah begitu jauh. Jika melihat line-up Alpina, dapat dilihat semuanya adalah model BMW. Satu contoh Alpina B7 yang diproduksi bersamaan dalam lini BMW 7-Series. Walaupun merupakan mobil yang sama, Alpina memiliki identitas tersendiri dan menanamkan karakter sedikit berbeda dari BMW original.

MCLAREN DAN HONDA

Hubungan McLaren dan Honda cukup ini. Mereka adalah dua pabrikan berbeda genus. McLaren berangkat dari dunia motorsport, lalu menjadi produsen supercar disegani. Sedangkan Honda merupakan pabrikan mobil penumpang yang juga memiliki jam terbang tinggi di dunia balap. Jika disatukan, terciptalah sejarah indah di dunia Formula 1. Mereka mendominasi kejuaraan jet darat antara 1988 hingga 1992.

Pada era itu, McLaren-Honda meraih delapan title juara dunia dengan kemenangan 44 grand prix, juga 53 kali pole position dan 30 kali catatan lap tercepat. Satu persona yang pasti akan selalu melekat di memori ialah Ayrton Senna, sang juara dunia tiga kali (1988, 1990, 1991). Kedua brand ini pun sempat berpisah pada 1993, dan bersatu kembali tahun 2015 dipiloti oleh Fernando Alonso dan Jenson Button. Kembalinya Honda ke tim McLaren ingin mengembalikan kejayaan era Ayrton Senna dan Alain Prost.

Ferrari 330 GTS

FERRARI DAN PININFARINA

Menyebut nama Pininfarina, kita akan langsung membayangkan mobil-mobil berwajah tampan, terutama supercar era 1960an. Selain menghasilkan lekuk eksotis, rumah desain ini juga berperan besar dalam menciptakan inovasi baru di bidang teknologi dan manufaktur. Pininfarina juga yang memprakarsai konstruksi unibody dan pengujian aerodinamika di lorong udara. Kerja sama antara Ferrari dan Pininfirina selalu menghasilkan mobil-mobil sangat cantik dan legendaris.

Salah satu contohnya 330 GTS. Suksesor Ferrari 250 GT dirakit oleh Pininfarina di Turin dan banyak detail ciri khas tersemat di seluruh tubuhnya. Bagian paling menonjol yang akan terus abadi adalah desain dua lampu bulat dan gril oval dengan logo ‘kuda jingkrak’ di tengahnya hingga desain buritan meruncing seperti perahu. Hanya 99 unit dibangun dan nilainya terus meningkat hingga sekarang. Kolaborasi keduanya dimulai ketika Battista “Pinin” Farina dan Enzo Ferrari bertemu di sebuah restoran di tengah-tengah Turin dan Modena. Sejak saat itu, seluruh model Ferrari didesain oleh Pininfarina yang sudah dimiliki Mahindra sejak 2015.

Mini Cooper S Rally

MINI DAN COOPER

Apa yang ada di benak Anda ketika membawa dua nama di atas? Yap, dua nama yang tertanam dibenak akan sebuah mobil mungil lucu nan atraktif. Tapi masih banyak yang belum tahu bahwa dua kata tersebut memiliki sejarah berbeda. Mendiang John Cooper (1923-2000) berkecimpung di dunia balap dengan gebrakannya merancang mesin di belakang pada 1950an.

Ternyata ia adalah teman dekat Alec Issigonis, sang pendiri MINI. Cooper melihat potensi besar mobi mungil yang dikembangkan MINI untuk mengikuti kompetisi balap. Kemudian mereka pun bekerja sama dan terciptalah MINI Cooper. Kedua nama ini terus bersatu saat MINI diambil alih oleh BMW. Nama John Cooper Works pun diabadikan khusus untuk versi kencang, MINI JCW (John Cooper Works). (Odi)

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Mazda CX-80 Meluncur Bermesin PHEV, Siapkan Rp1,1999 Miliar
    Mazda CX-80 Meluncur Bermesin PHEV, Siapkan Rp1,1999 Miliar
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • BMW X3 Terbaru Pasti Meluncur Tahun Ini di Indonesia, Simak Spesifikasinya
    BMW X3 Terbaru Pasti Meluncur Tahun Ini di Indonesia, Simak Spesifikasinya
    Muhammad Hafid . Hari ini
  • Suzuki Bakal Rilis Model Baru SUV Baru Tahun Ini, Lawan Rocky dan WR-V
    Suzuki Bakal Rilis Model Baru SUV Baru Tahun Ini, Lawan Rocky dan WR-V
    Tomi Tomi . 21 Jan, 2025
  • New Audi Q8 Meluncur Rp2,7 Miliar, Upgrade Kemewahan dan Kecanggihan
    New Audi Q8 Meluncur Rp2,7 Miliar, Upgrade Kemewahan dan Kecanggihan
    Muhammad Hafid . 21 Jan, 2025
  • Mengenal Fitur Simpel tapi Penting di All New Hyundai Santa Fe Hybrid
    Mengenal Fitur Simpel tapi Penting di All New Hyundai Santa Fe Hybrid
    Editorial . 21 Jan, 2025

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Geely Rangkul Handal untuk Rakit Model EX5 Secara Lokal Tahun Ini
    Geely Rangkul Handal untuk Rakit Model EX5 Secara Lokal Tahun Ini
    Setyo Adi Nugroho . 21 Jan, 2025
  • Penjualan Mobil 2024 Menurun, Pameran Otomotif Tetap Ramai
    Penjualan Mobil 2024 Menurun, Pameran Otomotif Tetap Ramai
    Ardiantomi . 21 Jan, 2025
  • Pabrik BYD di Subang Selesai Akhir 2025, Siap Kembangkan EV dan PHEV
    Pabrik BYD di Subang Selesai Akhir 2025, Siap Kembangkan EV dan PHEV
    Anjar Leksana . 21 Jan, 2025
  • BMW X3 Generasi Keempat Disiapkan Meluncur di Indonesia Tahun Ini
    BMW X3 Generasi Keempat Disiapkan Meluncur di Indonesia Tahun Ini
    Muhammad Hafid . 21 Jan, 2025
  • Audi Meluncurkan The New Audi Q8 SUV 2025
    Audi Meluncurkan The New Audi Q8 SUV 2025
    Muhammad Hafid . 21 Jan, 2025
  • Menjelajah Keindahan Australia Barat bersama Mazda CX-60 Diesel
    Menjelajah Keindahan Australia Barat bersama Mazda CX-60 Diesel
    Eka Zulkarnain . Hari ini
  • Segmen Low SUV Makin Ketat, Mitsubishi New Xpander Cross Punya Tawaran Fitur Lengkap
    Segmen Low SUV Makin Ketat, Mitsubishi New Xpander Cross Punya Tawaran Fitur Lengkap
    Alvando Noya . 31 Des, 2024
  • Lonjakan Minat Terhadap EV, Ini 5 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2024
    Lonjakan Minat Terhadap EV, Ini 5 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2024
    Alvando Noya . 30 Des, 2024
  • 5 Merek Mobil Paling Menyita Perhatian Publik Indonesia di 2024
    5 Merek Mobil Paling Menyita Perhatian Publik Indonesia di 2024
    Wahyu Hariantono . 30 Des, 2024
  • Deretan Sportscar Terbaru yang Meramaikan Pasar Otomotif Indonesia 2024
    Deretan Sportscar Terbaru yang Meramaikan Pasar Otomotif Indonesia 2024
    Alvando Noya . 30 Des, 2024
  • Tips Berkendara Saat Hujan di Libur Nataru
    Tips Berkendara Saat Hujan di Libur Nataru
    Setyo Adi Nugroho . 30 Des, 2024
  • Perhatikan Faktor Ini untuk Atasi Mesin Hilang Tenaga dan Ngelitik
    Perhatikan Faktor Ini untuk Atasi Mesin Hilang Tenaga dan Ngelitik
    Setyo Adi Nugroho . 30 Des, 2024
  • Berkendara Liburan Akhir Tahun, Persiapkan Hal Ini Biar Aman dan Nyaman
    Berkendara Liburan Akhir Tahun, Persiapkan Hal Ini Biar Aman dan Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 11 Des, 2024
  • Berkaca dari Kecelakaan Cipularang KM 92, Apa yang Harus Dilakukan Biar Tak Terulang
    Berkaca dari Kecelakaan Cipularang KM 92, Apa yang Harus Dilakukan Biar Tak Terulang
    Setyo Adi Nugroho . 14 Nov, 2024
  • Jangan Disepelekan, Ban Serep Juga Butuh Perhatian
    Jangan Disepelekan, Ban Serep Juga Butuh Perhatian
    Setyo Adi Nugroho . 04 Nov, 2024
  • Test Drive Mazda CX-30: Karakter Sporty Mendominasi Plus Kenyamanan Ekstra
    Test Drive Mazda CX-30: Karakter Sporty Mendominasi Plus Kenyamanan Ekstra
    Setyo Adi Nugroho . 21 Jan, 2025
  • Test Drive Pikap Toyota Hilux Rangga: Bukan Sekadar Kendaraan Niaga Biasa
    Test Drive Pikap Toyota Hilux Rangga: Bukan Sekadar Kendaraan Niaga Biasa
    Zenuar Yoga . 23 Des, 2024
  • First Drive Jetour X70 Plus: Andalkan Kelapangan Kabin dan Tenaga Perkasa
    First Drive Jetour X70 Plus: Andalkan Kelapangan Kabin dan Tenaga Perkasa
    Anjar Leksana . 19 Des, 2024
  • Test Drive Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy: Tetap Memberikan Esensi Kemewahan dan Kenyamanan
    Test Drive Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy: Tetap Memberikan Esensi Kemewahan dan Kenyamanan
    Anindiyo Pradhono . 14 Des, 2024
  • Test Drive Hyundai Santa Fe 1.6T-GDi HEV Calligraphy: Powerful dan Efisien!
    Test Drive Hyundai Santa Fe 1.6T-GDi HEV Calligraphy: Powerful dan Efisien!
    Anjar Leksana . 11 Des, 2024