Fenomena pasar otomotif di Indonesia memang beda dibanding negara lain. Di sini, mobil penumpang jenis MPV dan minibus berkapasitas 7 penumpang merajai pangsa pasar. Latar belakang sifat kekeluargaan masyarakat Indonesia yang guyub, jadi salah satu faktor itu. Tingginya angka urbanisasi juga tak dapat dipisahkan. Mobil kesukaan konsumen sini harus serbabisa. Selain dipakai harian, juga harus siap dipakai mudik ke kampung halaman. Semua bangku sudah pasti terisi penuh. Bukan hanya untuk penumpang, tapi juga mengangkut barang.

Hampir semua merek punya lini MPV. Karena peminat besar, pundi-pundi cuan pun pasti didapat. Daihatsu adalah salah satu pabrikan yang menyajikan menu 7-seater beragam. Mulai dari MPV kecil, minibus high-roof, hingga SUV. Pilihan terjangkau bisa didapat bila memilih unit bekas. Misalnya saja Anda cuma punya anggaran tak sampai Rp 150 juta. Berikut pilihan yang patut dipertimbangkan.

Daihatsu Xenia

Inilah awal mulanya Toyota Avanza berpredikat mobil sejuta umat. Avanza adalah Daihatsu Xenia, sama saja. Sebuah Low MPV 7-seater yang terkenal akan kehandalannya. Terbukti kuat dalam hal durabilitas, sehingga selalu stabil resale value-nya. Model terbaru Grand Xenia tahun 2019 sudah bisa dimiliki. Tapi pilihannya belum banyak, karena masih terlalu baru. Tipenya juga sebatas X dengan transmisi manual atau otomatis.

Data harga didapat sudah bisa dibeli dengan dana Rp 150 juta. Tepatnya dari Rp 135 juta sampai Rp 150 juta. Bukan versi mesin 1.5L, melainkan 1.3L. Unit 1NR-VE memproduksi daya 97 PS dengan torsi 120,6 Nm. Penyaluran ke roda belakang melalui dua pilihan transmisi: manual 5-speed dan otomatis konvensional 4-speed.

Kelengkapan kabin makin mewah. Sekarang dibekali layar sentuh 2-DIN, AC digital, power outlet baris depan dan kedua. Fitur keselamatannya lumayan lengkap, ada dual SRS airbags, pengingat safety belt pengemudi, safety belt dengan pretensioner dan force limiter, side impact beam, power window jam protection, chlid safety lock, pengunci pintu otomatis berdasar sensor kecepatan wiper belakang otomatis, sensor parkir belakang dan Anti-locking Brake System (ABS).

Baca Juga: Punya Anggaran Rp 150 Jutaan, Pilih Toyota Agya atau Honda Brio Satya?

Daihatsu Sigra

Masuk dalam kelas LCGC, membuat Daihatsu Sigra begitu ekonomis. Klaim MPV 7-seater juga bukan sembarangan, benar bisa menampung 7 penumpang. Tapi ada konsekuensi. Jika baris ketiga diisi orang dewasa, suspensi langsung amblas. Menandakan suspensi empuk demi mengejar kenyamanan. Opsi bekas model terakhir mulai beredar.

Keluaran 2019 - 2020 dengan muka baru sudah tersedia di pasar mobkas. Banderolnya sangat menarik di kisaran Rp 95 jutaan - Rp 120 jutaan. Itu pun bisa mendapat tipe tertinggi R Deluxe. Seperti Xenia, Daihatsu menawarkannya dalam banyak varian. Pilihan kami rekmendasikan, tentu varian teratas.

Peranti safety lengkap. Ada dual SRS airbags, Anti-lock Braking System (ABS) dan side impact beam. Perangkat kenyamanan meliputi head unit dengan koneksi Bluetooth, auto rear wiper, sein triple blink, multi information display, sampai sensor parkir. Jantung mekanis bersumber dari unit 3NR-VE 4-silinder 1,2 liter. Daya dihasilkan 88 PS dengan torsi puncak 108 Nm. Distribusi daya ke roda mempercayakan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed. Lebih enak dipakai perkotaan disertai efisiensi bahan bakar tinggi.

Daihatsu Luxio

Mobil 7-seater terbesar dalam jajaran Daihatsu. Bentuknya yang kotak sangat multifungsi. Bukan cuma mengangkut banyak penumpang, tapi juga barang. Basisnya memang berasal dari Gran Max. Bedanya Daihatsu Luxio lebih nyaman untuk penumpang. Pencarian Luxio bekas tidak semudah Xenia atau Sigra. Popularitasnya memang kalah karena ukuran tubuh besar dan terkesan mobil operasional. Tak mengapa, Luxio memang cocok bagi Anda yang butuh kapasitas kabin lapang.

Lebih baik cari usia paling muda agar mendapat produk masih segar. Dana Rp 150 jutaan bisa melego Luxio 2018 tipe X transmisi otomatis. Masih ada sisa uang untuk merapikan mobil atau membeli aksesori. Karena di pasaran tertera banderol Rp 130 jutaan saja. Bukan hanya bentuk kotak yang bikin interior seluas MPV high-roof. Akses masuk amat praktis berkat pintu geser, walau masih manual. Fitur tidaklah modern, tapi tidak juga terlalu spartan. Head unit, AC, double blower, power window juga sudah ada. Sistem keselamatan sayangnya hanya dibekali sabuk pengaman dengan Emergency Locking Retractor, serta sensor parkir di belakang.

Mesin masih pakai unit lama 3SZ-VE 1,5 liter yang juga dipakai Gran Max dan Terios generasi awal. Tenaga maksimal 97 PS dengan torsi 134 Nm tergolong memadai disegala kondisi. Penawaran transmisi terdiri dari dua opsi, manual 5-speed atau otomatis 4-speed.

Daihatsu Terios

Generasi terbaru Daihatsu Terios rilis 2018. Sayang unit bekas masih di atas Rp 150 juta. Mau tidak mau, pilihan jatuh ke model terakhir sebelum regenerasi, rakitan tahun 2017. Berarti generasi awal, sekarang dibanderol berkisar Rp 130 jutaan sampai Rp 145 jutaan. Pakai mesin berkode 3SZ-VE, sama dengan Gran Max dan Luxio, tapi output dibikin lebih bertenaga. Daya maksimal 109 PS dengan torsi 141,2 Nm.

SUV ini dapat diandalkan untuk melewati berbagai kondisi jalan. Ground clearance jangkung membuatnya diminati karena aman dari banjir. ditambah kemampuan mengangkut hingga 7 penumpang. Tampangnya masih SUV sekali, walau tidak semodern generasi kedua. Paling mencolok tentu penempatan ban serep di pintu belakang. Mencirikan karakter off-roader sejati. Fleksibilitas kabin layaknya MPV. Wajar karena satu platform dengan Xenia yang memang dirancang sebagai mobil keluarga. Sasis pun serupa pakai platform unibody perpaduan monokok dan ladder. Jadi kelebihan tersendiri berkat penggerak roda belakangnya. Sesuai jati diri sebagai SUV, handal juga diajak menggaruk lumpur pekat. (Odi)

Baca Juga: Pilihan SUV Bekas Seharga Toyota Kijang Innova Baru