Wuling Almaz kembali memberi kejutan. Lewat trim RS, mereka lagi-lagi menunjukkan produk di luar nalar. Canggih, tapi harganya tergolong murah. Almaz RS berani menggebrak medium SUV dengan teknologi semi otonom. Penawaran harga sangat menarik. Walau tidak mendapat insentif pajak dari pemerintah, selama April 2021 ada harga promo khusus. Ditawarkan mulai Rp340,8 juta, Rp350,8 juta dan Rp354,8 juta. Nah, melihat spesifikasinya ia punya beberapa lawan sepadan. Ada yang berbanderol mirip, ada juga yang jauh lebih mahal.
Semua varian Wuling Almaz RS menggendong mesin bensin turbo 1,5 liter empat silinder DOHC. Unit pacu mampu memproduksi tenaga maksimal 140 Hp atau 152 PS. Lalu torsi optimal 250 Nm. Selain fitur perintah Bahasa Indonesia. ia memiliki WISE yang terdiri dari Advanced Driving Assistant System (ADAS) dan Internet of Vehicle (IoV). Lanjut Adaptive Cruise Control (ACC), Bend Cruise Control (BCC), Lane Keeping Assist (LKA). Kemudian diimbuhi Lane Departure Warning (LDW), Traffic Jam Assistance (TJA), sampai dengan Intelligent Cruise Assistance (ICA). Berikut daftar lawan di wilayah medium SUV.
Penantang lain sesama jenama Tiongkok ialah Glory i-Auto. Harganya sedikit lebih murah dari Almaz RS, yaitu Rp335 juta (OTR Jakarta). Sang SUV mengusung mesin berkode SFG15T yang juga jadi jantung pacu di Glory 560 dan 580. Menggunakan dorongan turbo, mesin berkapasitas 1,5 liter mampu menghasilkan daya dorong maksimal 150 PS pada 5.600 rpm. Torsinya masih kalah dari Almaz maupun MG HS. Terkucur hanya 220 Nm rentang 1.800 hingga 4.000 rpm. Penyaluran daya ke roda depan menggunakan jenis CVT.
Guna bertarung dengan Almaz, Glory dibekali fitur i-Talk, merupakan sebuah sistem kontrol melalui perintah suara. Teknologi ini dapat mengaktifkan berbagai fungsi elektronik mobil. Ada lima kategori kontrol suara. Yakni mendukung fungsi mobil, multimedia, menjawab panggilan, navigasi suara dan Bluetooth. Pengemudi dan penumpang dapat memberi serangkaian perintah suara seperti: open sunroof, turn on GPS dan close window. Selain itu, ia dapat mengenali instruksi lain, amsal terlalu panas dan segera menyesuaikan suhu kabin. Penerapan teknologi voice command diklaim dapat meminimalisasi aktivitas tangan pengemudi. Sehingga dapat lebih fokus mengendalikan setir. Namun sayang, bukan pakai bahasa Indonesia.
Fitur keamanan dan keselamatan Glory i-Auto lumayan kompetitif. Ia punya kamera 360 derajat, bermanfaat ketika parkir atau melewati jalan sempit. Urusan handling dan stabilitas berkendara disokong Electronic Stability Program (ESP). Rem juga lengkap berupa Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA). Sistem penghela laju kendaraan makin mantap berkat sisipan ESP.
Ketika mendaki jalan terjal, pengemudi tak perlu khawatir. Hill Hold Control (HHC) membantu mobil tetap diam, meski kaki dilepas dari pedal rem. Sistem keselamatan pasif disempurnakan empat airbag (depan dan sisi). Kemudian Crash Auto Unlocking sigap membuka kunci secara otomatis ketika mobil terlibat insiden kecelakaan, misal. Tyre Pressure Monitoring System (TPMS) di empat roda juga jadi barang standar. Untuk menggarap lahan medium SUV, DFSK hanya menyediakan satu varian saja.
Baca Juga: Modal Murah dan Fitur Banyak, Apakah Wuling Almaz RS Pro Lebih Hebat dari Honda CR-V Prestige?
Di bawah bendera Saic Motor Indonesia, MG juga punya produk SUV HS guna melawan Almaz. Varian Excite didagangkan perusahaan dengan label Rp369,8 juta. Lalu trim Ignite seharga Rp429,8 juta on the road Jakarta. Keduanya memiliki mesin empat silinder segaris DOHC 1,5 liter turbo. Momen puntir diraih tergolong besar yakni 250 Nm didapat sejak 1.700 rpm – 4.400 rpm. Dorongan tenaga maksimal mencapai 162 PS di 5.600 rpm. Resultan pembakaran lalu dikirim ke roda depan lewat transmisi Twin Clutch Sportronic 7-speed plus mode manual.
MG HS memiliki panjang 4.574 mm, lebar 1.876 mmm dan tinggi 1.664 mm. Kalau Anda mengincar gaya, ia malah terlihat kombinasi dari beberapa merek. Sorot depan pakai teknologi LED, begitu pula pada lampu ekor. Namun seluruh alur kemudian tarikan garis pada tubuh dibilang sebagai rancangan khas Brit Dynamic MG.
Tatkala membeli HS Excite, berarti ada peranti yang harus dipangkas. Misal, unit tak berbekal power back door dan wiper otomatis. Jangan harap pula tersedia panoramic sunroof, di varian Excite atap solid seperti material utama penyusun tubuh. Peleknya juga lebih kecil, hanya 17 inci dengan dua bilah lalu dicat abu-abu gelap. Profil bannya 215/60 cukup untuk menopang tubuh seukuran Honda CR-V itu, tidak terlihat jomplang. Hanya saja, mereka tidak menggunakan mode dual tone seperti rival kebanyakan.
Lalu kalau di Ignite, lapisan jok bermaterialkan kulit hitam serta merah, Excite tidak. Warna hitam mendominasi isi kabin varian terendah. Terlihat di dasbor, jok dan door trim semua gelap dibungkus kulit sintetis. Tapi jangan khawatir, Anda tetap kebagian smart key system plus push start button. Masuki kabin lebih praktis tinggal sentuh tombol kecil di gagang pintu.
Ukuran head unit layar sentuh pun sama, 10,1 inci menancap tepat di tengah dasbor. Tampilan bergaya mengambang (floating monitor) bak milik mobil premium BMW. Perangkat hiburan itu bisa sambung dengan smartphone via Bluetooth atau USB. Konektivitas pun terbilang oke, lantaran mengantongi fungsi Android Auto dan Apple CarPlay. Sama-sama menganut sistem 2-way, namun jumlah speaker berbeda.
Walau di varian terendah, perusahaan memberikan kelengkapan fitur keamanan komplet. Misalnya Anti-lock Braking System and Electronic Brakeforce Distribution, EBA (Electronic Brake assist), SCS (Stability Control System) plus CBC (Curve Brake Control). Tak ketinggalan ada imbuhan TCS (Traction Control System), HAS (Hill Start Assist System), ESS (Emergency Stop Signal), Follow Me Home Light, Isofix. Lalu Front Seat Belt With Pretensioners and Load Limiters, 3 Point Rear Seat Belts 3 Points. Jumlah kantong udara tersedia enam titik.
Yang membedakan, MG HS Excite tak dilengkapi cruise control untuk berselancar lebih praktis. Tire Pressure Monitoring Sensor guna melihat tekanan tiap ban juga disunat. Kemudian terakhir, absen Door Open Warning. Fitur ini memberi peringatan jika ada objek bergerak dari belakang. Nah, kualitas material di dalam HS tergolong baik. Seolah mirip dari pabrikan Eropa. Dan mereka juga membanggakan sebagai brand Inggris. Tapi dengan melihat kecanggihan Almaz RS, rasanya mesti dipertimbangkan ulang sebelum menjatuhkan keputusan membeli.
Baca Juga: 5 Rival Terdekat Honda CR-V Facelift yang Layak Diperhitungkan
Ia juga masuk sebagai lawan, sesama medium SUV. Harga CR-V turbo jauh lebih mahal dari Almaz RS. Trim reguler dilepas Rp490 juta. Sedangkan varian Prestige Rp540,5 juta on the road Jakarta. Ia menggunakan mekanikal pacu 4 silinder 1,5 liter VTEC turbo bertenaga 190 PS dan torsi 243 Nm. Distribusi tenaga menggunakan transmisi CVT racikan Earth Dreams Technology ke roda depan. Tenaga jauh lebih unggul, meski momen puntir sedikit kalah dari Almaz RS. Nah, varian penyegaran mendapat sejumlah ubahan.
Pertama desain bumper depan baru. Begitupun pola grille yang bernada hitam. Lampu utama LED reflektor dengan auto-leveling dan DRL (Day-time Running Light) tetap terpasang. Namun kini Lampu sein CR-V sudah menggunakan jenis LED berkerlip sequential. Tampilannya tambah manis, bisa berkerlip mengalir sesuai arah kiri atau kanan. Rancangan bumper belakang juga sedikit kena revisi. Knalpot ganda di setiap tepi masih ada tetapi sekarang punya desain cenderung pipih. Tak seperti sebelumnya yang membulat. Begitupun desain pelek alloy 18-inci terlihat lebih segar. Bentuknya mirip dengan kelopak bunga di varian turbo. Jujur, tampilan tambah manis.
Sementara ubahan pada interiornya tak begitu kentara. Perubahan paling siginifikan bisa dilihat dari penggunaan layar TFT berukuran 5-inci, sebagai panel meter. Fungsinya untuk menampilkan semua informasi berkendara. Selebihnya fitur interior lain seperti AC otomatis dual zone, jok kulit, panoramic power sunroof hingga audio switch di lingkar kemudi tetap tersedia. Audio steering switch di lingkar kemudi dapat terhubung dengan display audio 9-inci, dilengkapi sistem navigasi, koneksi Bluetooth dan lainnya. Ada 8 speaker yang mengeluarkan suara berkualitas dari head unit audio.
Fitur penjamin keselamatan CR-V terbaru mendapat peningkatan paling berarti karena sudah dilengkapi fitur komplet. Ya, Honda Sensing merupakan paket lengkap berisi ragam perangkat untuk mengurangi risiko kecelakaan. Isi dalamnya seperti CMBS (Collision Mitigating Braing System), LKAS (Lane Keeping Assist), RDM (Road Departure Mitigation), ACC (Adaptive Cruise Control) with Low Speed Follow dan AHB (Auto High Beam). Belum lagi ada fitur Driver Attention Monitor yang akan menampilkan logo cangkir kopi di panel meter. Ini kalau mobil mendeteksi pengemudinya kelelahan dan mengantuk.
CX-5 GT termasuk masih sebagai lawan Almaz RS. Sekarang ia dilepas Rp555,8 juta. Naik sekitar Rp6 juta lantaran mendapat teknologi pemacu daya dan sedikit sentuhan ringan di bagian tubuh. Mesin dibenahi walau kubikasi tetap sama: 2.488 cc in-line four cylinder, DOHC, 16 valve. Tapi enjin mendapatkan teknologi cylinder deactivation. Ini yang memungkinkan pemacu tetap bekerja dengan hanya mengaktifkan dua silinder dari mesin empat piston tersedia.
Mode itu bekerja secara otomatis melalui sensor sesuai beban kerja mesin. Sehingga diklaim mampu menyuguhkan efisiensi bahan bakar lebih baik. Hasil racikan anyar itu, bikin tenaga naik 4 PS menjadi 194 PS. Kemudian torsi puncak terkerek 6 Nm menjadi 257 Nm. Tidak ketinggalan peranti i-Stop, fitur canggih untuk menghentikan fungsi kerja mesin pada saat kendaraan berhenti. Pastinya sesuai beban kerja mesin agar kian irit bensin.
Selain itu, masih ada penggunaan smartphone integration. Seperti Wireless Apple Carplay dan Andoid Auto. Kemudian Active Driving Display (head-up display) guna menyampaikan informasi kecepatan dan lainnya. Lalu Blind Spot Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), serta layar information meter cluster (speedometer) lebih besar dari sebelumnya. Kini menjadi tujuh inci. CX-5 juga mendapatkan layar sistem infotainment lebih besar. Dari sebelumnya tujuh inci menjadi delapan inci.
Layar infotainment ini menjadi pusat pengaturan MZD Connect termasuk sistem audio premium BOSE 10 buah speaker. Lengkap bersama surround sound system Centerpoint dan ambient noise compensation AudioPilot. Mereka dapat terintegrasi dengan smartphone. Agar menunjang kenyamanan konsumen. Ia menggunakan material baru pada bagian plafon. Kesenyapan di kabin, menurut Mazda tambah senyap. Lalu tampilan lebih segar di kabin berkat penggunaan aksen metal woods di beberapa panel.
Bila dipandang secara umum. Hingga sekarang tubuhnya elok. Tak hanya desain runcing semata, fitur keselamatannya pun tergolong lengkap. Tersedia beberapa airbags (front, side & curtain), rem ABS, EBD dan BA, dynamic stability control plus traction control dan hill start assist. Diimbuhi pula dengan emergency stop signal, kursi ISOFIX juga sensor & kamera parkir. Keamanan kendaraan dijamin oleh kunci pintar yang didukung immobilizer dan alarm. Lalu mobil diberi suguhan i-Activsense. Konsumen bakal mendapat manfaat dari Blind Spot Monitoring (BSM) and Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Fungsinya mendeteksi keberadaan kendaraan lain saat berpindah jalur atau keluar dari parkir. Driver Attention Alert (DAA) berguna memantau kondisi pengemudi. Lantas Smart City Brake Support (SCBS) Forward & Reverse, mencegah risiko tabrakan dengan mengaplikasikan rem otomatis.
Gaya berkendara premium juga diberikan dari sektor pengendaraan dan pengendalian. Mazda CX-5 punya fitur andalan, G-Vectoring Control. Sistem sigap bekerja, saat mobil masuk maupun keluar belokan. Ia mendistribusikan torsi untuk menyeimbangkan bobot melawan gaya gravitasi. Sehingga menghasilkan performa belok dan kedinamisan yang lebih responsif. Juga diklaim stabil bak mobil sport.
Jadi mau ambil model mana? Kalau dilihat dari segi harga dan segudang fitur di dalam Almaz RS. Rasanya ia tetap bisa dijadikan pilihan utama. Apalagi bila dibanding dengan lawan sejenis dari Negeri Tirai Bambu. Sedangkan pabrikan Jepang memang memiliki banderol jauh lebih mahal. Namun ada pabrikan yang menilai. Walau sama duduk di kelas medium SUV, namun segmentasi pasarnya berbeda. Anda bisa menentukan berdasar besaran dana di kantong. (Alx/Odi)
Baca Juga: Honda CR-V 1.5 Turbo Vs Mazda CX-5 GT, Perhatian Tertuju ke Jantung Pacu
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.