Low MPV macam Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia paling laris di Tanah Air. Dilihat dari segi fungsionalitas maupun harga, keduanya masih menarik. Apalagi kini mendapat potongan PPnBM dari pemerintah. Nah, fitur serta strategi pemasaran mereka berbeda. Avanza fokus pada kelengkapan plus safety. Sementara Xenia menawarkan banderol terjangkau, fitur hiburan lumayan. Ambil mana?
Harga Toyota Avanza 2021:
Sebelum membeli kendaraan baru, acuan pembanding utama memang harga. Usai kena potongan pajak Avanza dibanderol mulai dari Rp187,6 juta untuk tipe E STD MT. Lalu Rp235,3 juta untuk Veloz AT, di kasta tertinggi. Sementara Xenia mulai dari Rp184,5 juta sampai yang paling mahal R DLX AT, Rp225,9 juta. Semua on the road Jakarta.
Harga Daihatsu Xenia 2021:
Baca Juga: Pilihan Low MPV yang Turun Harga Berkat Insentif PPnBM
Opsi paling pas jika dana tak berlebih tapi juga tak kurang, direkomendasikan ambil Avanza 1,3 liter G. Mobil ditawarkan dalam pilihan transmisi manual maupun otomatis. Dengan harga Rp206,7 (MT) serta Rp216,5 juta (AT). Selain itu, head unit berupa layar sentuh 2DIN untuk mengakomodasi DVD, iPod/iPhone Connectivity, USB, Bluetooth plus AUX. Lebih komplet berupa tambahan rem ABS maupun EBD. Dari tahun ke tahun, tipe ini yang paling digemari masyarakat.
Jika dana lebih dari itu, bisa meminang Veloz AT Rp235,3 juta. Selisih hanya Rp 18 jutaan dari tipe G AT. Namun Anda bisa mendapat kelengkapan ekstra. Mulai dari penggunaan pelek 15 inci pakai patahan lima palang dual tone.Veloz juga semakin menarik dibeli lantaran mengantongi fitur immobilizer, plus smart start stop engine button. Perangkat ini sangat membantu Anda menghidupkan mobil. Selain kendaraan makin aman, kepraktisan pun didapat.
Agar memberi nilai tambah pada konsumen, ia mendapatkan sejumlah fitur terbaru dibanding model lama. Misalnya smart entry dan desain outer mirror, yang kini ditambah retractable auto folding. Semua varian ini diimbuhi teknologi lampu Follow Me Home Light. Fungsinya memberikan pencahayaan saat malam hari. Setelah mematikan mesin, lampu utama tetap menyala beberapa detik. Jadi bisa membantu pemilik mobil saat memasuki hunian.
Lalu produk Daihatsu memang relatif murah. Contoh Xenia tipe X 1,3 liter Rp184,5 juta. Unit dibekali perangkat audio 2-DIN touchscreen, AC digital, power outlet untuk baris depan dan kedua. Sisi keselamatan didukung oleh sepasang airbags bagi penumpang depan. Namun yang mesti dipertimbangkan. Ia belum pakai perangkat pengereman ABS dan EBD (hanya tipe 1,5 liter saja).
Baca Juga: 3 LCGC Berbanderol Paling Terjangkau yang Kami Rekomendasikan
Performa keduanya setara. Toh di produksi di fasilitas milik PT Astra Daihatsu Motor (ADM). Mereka sama-sama punya pilihan mesin bensin 1,3 liter. Output dihasilkan 97 PS dan torsi puncak sebesar 120 Nm. Lalu opsi engine 1,5 liter yang melecutkan tenaga 104 PS plus dorongan torsi 136 Nm. Semuanya dapat imbuhan teknologi Dual VVT-i (Variable Valve Timing with intelligent). Opsi tranmisi juga tak berbeda: manual 5-speed atau matik konvensional 4-speed. Menurut pabrikan, kedua mesin tetap dipertahankan. Sebab durabilitas serta efisiensi telah terbukti bertahun-tahun. Jadi dari segi facelift, dianggap belum perlu.
Itu kembali lagi soal selera personal, kalau melihat penampilan bodi mobil. Garis besarnya sama dan dilengkapi lampu depan LED semua. Yang membedakan di antara Avanza-Xenia hanya body kit juga aksesori pelengkap. Apakah dengan logo Toyota, membuat Avanza lebih bergengsi dibanding Xenia? Rasanya sama saja. Ada solusi kecil, misal pemilik Xenia yang kurang percaya diri bisa mengganti emblem Daihatsu menggunakan lencana Perodua atau logo mirip huruf S. Di pasar aftermarket paling harganya ratusan ribu saja. Nah, pembeda ada di ukuran pelek. Diameter 14 inci untuk semua varian Xenia. Corak lain dan besaran diameter 15 inci pada varian Avanza Veloz.
Nah, pada sisi interior Avanza-Xenia memberikan suasana kabin berbeda. Wujudnya berupa new two tone colors. Desain center cluster berupa sentuhan black piano, dipadukan teknologi kekinian digital AC. Masih memberikan kesan mewah dan kemudahan bagi penggunanya. Di varian atas (tipe R), audio Xenia sudah didukung oleh teknologi konektivitas yang dapat menghubungkan audio dengan smartphone. Sama dari Avanza, LMPV Daihatsu juga disisipi tombol pengaturan audio pada posisi setir kemudi, untuk varian menengah atas. Lalu tersedia power outlet pada baris pertama maupun kedua, audio speaker di 6 titik. Tatanan dasbor identik. Cukup memberikan kelengkapan pada sebuah mobil keluarga.
Toyota dan Daihatsu punya kesepakatan untuk membedakan fitur. Tujuannya agar ada diferensiasi produk. Jadi irisan harga bisa diatur lebih luas. Buat apa? Agar daya jangkau kepada konsumen semakin melebar lagi. Perangkat yang membedakan misal follow me home. Gunanya memberikan penerangan lampu sesaat ketika Anda masuk beranda. Lalu roof monitor di baris kedua sebagai penunjang hiburan. Smart entry dan start stop button hanya ada pada Veloz saja. Semua itu tidak tersedia di Xenia.
Sistem keamanan pula. Pengereman ABS dan EBD serta immobilizer hanya ada di Xenia tipe R 1,5 liter. Dua teknologi penghela laju itu sudah tersedia di semua varian Avanza. Si kembar bahkan mengantongi sertifikat empat bintang dari Asian NCAP pada Juli 2013. Itulah ragam pembanding dua produk. Dengan banderol sedikit berbeda, produk sejuta umat Toyota masih menjadi prioritas daftar pembelian. Syukur kalau dana cukup untuk mengambil Veloz AT. Sebab nilai jual kembali di pasar bekas tergolong baik. Depresiasi harga tak menukik, jika dibanding merek lain. Belum lagi pertimbangan tersedianya suku cadang. Baik di bengkel resmi maupun aftermarket banyak ditemukan. Plus tersedia 329 outlet lebih Toyota, dari Sabang sampai Merauke, yang siap memberi layanan pada pelanggan. (Alx/Odi)
Baca Juga: Mazda CX-3 1.5L Sport Vs Honda HR-V 1.5 E Special Edition, Duel Makin Sepadan dan Panas!
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.