JAKARTA -- Toyota baru saja menghadirkan edisi terbaru Yaris. Hatchack andalannya itu mendapat peremajaan. Transformasi yang diberikan tak hanya mencakup rupa, tapi juga spesifikasi teknis. Membuatnya makin kuat bersaing dengan model-model dari merek lain. Salah satunya Mazda2.
Keduanya pantas untuk dibandingkan, mengingat kelengkapan yang mirip-mirip. Apalagi dari segi harga. Yaris menawarkan dua varian: G dan TRD, banderolnya mulai Rp 263,4 juta sampai Rp 301,4 juta. Beririsan dengan Mazda 2 yang juga memiliki dua tipe : R senilai Rp 285,3 juta dan GT Rp 302,8 juta.
Lalu, mau pilih Yaris atau Mazda2? Simak dulu komparasinya di bawah ini:
Jantung Pacu
Yaris diperkuat mesin berkode 2NR-FE. Unit lama berkonfigurasi empat silinder 1,5 liter yang dibekali Dual VVT-i. Tanpa sokongan turbocharger, setelan diameter langkahnya 72,5 x 90,6 mm. Mampu menciptakan tenaga 107 PS di putaran 6.000 rpm dan torsi puncak 141 Nm di 4.200 rpm. Nilai yang cukup mumpuni untuk diajak melintasi berbagai kondisi jalan. Seluruhnya disalurkan ke roda lewat dua pilihan transmisi : manual 5-speed atau CVT 7-speed.
Sementara Mazda2 cuma punya pemindah gigi otomatis Skyactiv-Drive 6-speed dengan mode manual. Mengalirkan daya dorong dari mesin SkyActiv empat silinder 1,5 liter. Dikuatkan perangkat Dual S-VT (Sequential Valve Timing) dan ETC (Electronic Throttle Control).
Setingan bore dan stroke : 74,5 x 85,8 mm. Energi tersembur lebih tinggi dari Yaris, 111 PS pada 6.000 rpm. Momen puntir tertinggi unggul sedikit dan muncrat lebih dini, 144 Nm di 4.000 rpm.
Baca juga: KOMPARASI: Toyota Yaris Facelift Vs Honda Jazz, Mana Lebih Oke
Handling
Urusan handling sebelas-duabelas. Sistem suspensi keduanya mengandalkan MacPherson Strut untuk depan dan Torsion Beam Axle di belakang. Kombinasi standar yang mengejar kekompakan dan bobot ringan, sekaligus ongkos produksi lebih terjangkau. Tapi tak melupakan kenyamanan seluruh penumpang.
Perbedaan terletak pada penghela laju. Mazda2 lebih mantap karena dipasangkan rem cakram. Model berventilasi di depan dan solid di belakang. Sementara Yaris cuma pakai sepasang ventilated disc di roda depan. Buritan diimbuhkan tromol.
Begitu pula kemampuan turning radius. Mobil besutan Toyota punya rentang putar balik 5,1 meter. Ini racikan baru hasil penyempurnaan Yaris terdahulu. Ada revisi sebesar 0,6 meter. Sayangnya, spesifikasi itu masih kalah dari Mazda 2 di 4,9 meter. Putar balik lebih mudah, apalagi ketika jalannya sempit. Tidak perlu banyak maju-mundur.
Yang bikin Mazda2 semakin unggul di pengendalian, fitur G-Vectoring Control (GVC) Plus. Teknologi yang memberikan pengendalian yang lebih terjaga saat bermanuver tajam. Cara kerjanya dengan mengatur torsi sementara dan pengereman untuk memindahkan berat secara dinamis, sehingga cengkraman roda tetap mantap saat berbelok maupun bergerak penuh dinamika.
Dimensi dan Desain
Yaris memiliki tubuh yang lebih besar. Spesifikasinya mencatat, panjangnya 4.145 mm, lebar 1.730 mm dan tinggi 1.500 mm. Namun, jarak sumbu roda lebih pendek, 2.550 mm. Mazda 2 punya panjang 4.065 mm, lebar 1.695 mm dan tinggi 1.495 mm, serta wheelbase 2.570 mm. Kelapangan kabin saling bersaing, dengan konfigurasi masing-masing. Meski tak signifikan perbedaannya.
Soal desain memang subjektif. Tapi, ada nuansa berbeda disuguhkan keduanya. Yaris membawa aura sporty yang cocok untuk konsumen muda. Grille trapezoid memenuhi tampang, dipadukan lampu tajam dan palang kromium tebal. Sektor penerangan terbagi jadi dua pilihan. Paling atraktif pada TRD berupa LED berpartisi. Sementara G memakai proyektor.
Kemudian bumper makin atraktif dengan rumah foglamp bersiluet melengkung. Kesannya lebih agresif. Bokong tak jauh berbeda, lampu kombinasi tajam dihubungkan garnish kontras bodi. Lengkungan bumper sebagai tempat reflektor menyempurnakan. Khusus varian tertinggi ditambahkan spoiler besar. Pada sisi tertanam pelek alloy two-tone 16 inci terbalut ban 195/50.
Mazda2 lebih mengedepankan skema elegan dan premium. Tak banyak permainan detail pada wajah. Grille segi enam masif, terbingkai kromium dengan insert mencapai mata. Teknologi penerangan diode juga dianut, dipasang ke perangkat bentuk proyektor. Bumper punya bukaan kecil, sedikit memberi kesan sporty.
Di belakang pun sama, lampu kombinasi membulat. Namun, tatanan di dalamnya cukup unik. Spoiler kecil tempat bersembunyinya high mount stop lamp mempercantik rupa, tanpa mendominasi layaknya Yaris.
Keseluruhan rupa disempurnakan dua pilihan pelek. Varian R pakai aluminium 15 inci berpalang tebal, sedangkan GT bermaterial sama dengan dimensi 16 inci. Motifnya lebih kurus, sehingga memperlihatkan perangkat pengereman di belakangnya.
Interior
Jujur, rupa kabin juga sama hanya beda di beberapa detail. Mazda berupaya membuat modelnya seminimalis mungkin. Material kulit bertebaran. Pada sisi pengemudi, kemudi dengan tombol fungsi punya pengaturan tilt dan teleskopik. Untuk meningkatkan keseruan mengemudi terselip paddle shift.
Begitu pula panel instrumen kombinasi analog dan multi information display. Masih ketambahan Active Driving Display, sebutan Mazda untuk head-up display. Kontrol AC sayangnya masih model kenop putar. Tapi punya fungsi auto. Di atasnya terdapat head unit yang dibuat mencuat di dasbor. Memberikan kesan modern. Berukuran 7 inci, unit bisa terhubung mudah ke smartphone. Keluaran suara disokong 6 sepiker.
Yaris jauh lebih sporty. Perpaduan fabric dengan leather. Walau begitu, susunan perangkat di area pengemudi tak jauh berbeda dengan Mazda2. Minus head-up display dan fungsi teleskopik. Pendingin kabin juga lebih modern, lantaran model berlayar dengan tombol. Untuk komponen multimedia tertanam di dasbor berkonektivitas tinggi. Bisa pakai Miracast, Bluetooth atau USB. Ini tersambung ke 6 sepiker.
Akses ke dalam kabin kedua mobil dimudahkan sistem keyless. Sudah pasti menyalakan-mematikan mesin memanfaatkan tombol. Fungsi penyetel performa berkendara sesuai kebutuhan pengemudi turut disediakan. Namun, Mazda2 memiliki fitur otomatis berupa auto headlamp on/off dan rain sensor untuk menggerakkan wiper ketika terdeteksi rintik hujan.
Safety
Soal safety, saling bersaing. Yang standar ada Anti-lock Brake system (ABS) with Electronic Brakeforce Distribution (EBD) and Brake Assist (BA), Dynamic Stability Control (DSC) and Traction Control System (TCS) dan Hill Launch Assist (HLA). Parkir dimudahkan kamera dan sensor belakang. Tapi Yaris lebih unggul terkait perlindungan ekstra berupa kantung udara.
Ada dua opsi. Paling terjangkau berkonfigurasi tiga airbags, terdiri dari dua di depan dan satu di lutut pengemudi. Tambahkan dana sedikit, tersedia pilihan 7 airbags. Komposisinya dua di depan, dua di sisi, dua di seluruh jendela dan satu di lutut pengemudi. Sementara hatchback produksi Mazda sempat memiliki enam airbag, tapi dikurangi menjadi dua di dasbor saja.
Poin plus safety Mazda2, peranti canggih terkumpul dalam i-Activsense menguatkan pada varian GT. Terdiri dari Blind Spot Monitoring (BSM) yang menjaga mobil dari tertabrak saat ingin berpindah jalur. Kemudian Rear cross-traffic alert (RCTA), pembantu saat mobil ingin keluar dari parkiran dengan cara mundur. Sensor mendeteksi kendaraan lain lewat di belakang, lalu memberikan peringatan ke pengemudi. Mengemudi jauh menggunakan Mazda2 juga lebih praktis dan tak bikin cepat lelah, karena tersedia Cruise Control.
Kesimpulan
Jika Anda memperhatikan betul terkait safety khususnya kantong udara, Yaris dengan jumlah airbags lebih banyak mungkin lebih dilirik. Toh harganya lebih murah, tapi perlindungan didapat menyeluruh. Namun, bila mengesampingkan hal itu, Mazda2 lebih atraktif. Rupanya menganut nuansa premium yang membedakan dari model-model lain. Ditambah fitur otomatisasi dan kinerja dapur pacu lebih powerful. Cukup menggoda. (Hfd)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.