Suzuki Honda Beat Street dan Yamaha X-Ride, Suzuki Nex Crossover mengaplikasikan setang model telanjang. Penyajian demikian tentu lebih terlihat gagah ketimbang Suzuki Nex II. Dengan penggunaan kemudi tanpa batok, Nex Crossover mengajak pengendaranya merasakan posisi berkendara motor adventure. Lalu apakah lebih layak dipilih dari para pesaingnya itu?
Gaya ini pun nyatanya sudah disajikan oleh Beat Street. Termasuk pula ihwal sematan lampu utama serta sein di cover depan. Wujud milik X-Ride sebenarnya tak jauh beda. Hanya saja skutik Yamaha punya bentuk headlamp dengan pemisahan antara low beam dan high beam, plus DRL (daytime running light) LED. X-Ride pun kental aura adventure lantaran menerapkan sein terpisah. Sepasang sinyal belok kepunyaannya bersarang tepat di bawah setang. Lalu di buritan, penanda tadi juga tak terintegrasi lampu belakang. Umum ditemui pada motor trail.
Sayang, pembeli X-Ride atau Beat Street harus mengganti dulu sepasang 'sepatu' bawaan jika ingin mengajaknya blusukan. Sementara Nex Crossover memasangkannya dengan ban tubeless jenis dual purpose. Sebagai pembanding, ukuran ban depan-belakangnya adalah 80/90-14 dan 90/90-14. Penetapan ini sama seperti Honda Beat Street. Perbedaan diameter, dinding serta lebar tapak ban justru terlihat pada X-Ride dengan kombinasi 80/80-14 dan 100/70-14.
Terkait fitur, sejatinya masih terkait dengan desain. Sebelum Nex Crossover datang, Beat Street diunggulkan karena memiliki panel meter digital. Simple karena ukurannya tak kepalang besar. Namun, tawaran skutik Suzuki rasanya lebih menggoda. Tak sekadar digital, penampang informasinya berukuran besar. Dengan lampu latar kuning, jelas memudahkan visibilitas kala berkendara.
Untuk informasi, terapan tersebut tak ditemui pada skutik Suzuki lainnya. Dan, Menilik bentuknya, serupa kepunyaan lini Satria F150 atau GSX 150 Series. Sebaliknya modernitas tak dilakoni oleh X-Ride karena penampang data kendaraan padanya masih berupa analog. Walau begitu, keunggulan nampak pada sistem pengunci yang sudah berpelengkap answer back system - dipakai untuk mencari motor di lokasi parkir. Lalu, terdapat pula fitur lampu hazard untuk dipakai pada kebutuhan mendesak.
Hal itu tak didapat pembeli Nex Crossover, meski sama-sama memakai jenis kunci berpengaman magnet. Pengoperasian On/Off engine serta bukaan jok terintegrasi di satu rumah kunci. Model kunci konvensional jua ditemui pada Beat Street. Namun, sistem pembuka joknya sudah model tombol - terletak di sebelah kunci utama.
Baca Juga: Komparasi Skutik Eksentrik: Honda All New Scoopy Vs Yamaha Fino Vs Yamaha Freego
Kemampuan membawa barang ketiga produk, memang jadi faktor kesekian. Maklum dengan tubuh alakadarnya, jangan berharap ia punya kantong penyimpanan lega. Contoh saja bagasi di bawah jok, hanya cukup menaruh barang-barang berukuran terbatas. Jangan berharap dapat menelan helm.
Sebagai solusi untuk meletakkan barang lain, maka dipasangkanlah konsol di bawah sistem kunci. Namun, Beat Street dan X-Ride 125 memiliki daya tampung bensin sama-sama 4,2 liter. Justru Nex Crossover lah yang terkecil - volume totalnya hanya 3,6 liter saja.
Padahal jika ditelisik pada rancang bangun, Nex Crossover memiliki dimensi: 1.890 x 765 x 1.055 mm (P x L x T). Melebihi bentuk Beat Street dengan ukuran tubuh 1.856 x 741 x 1.054 mm bahkan X-Ride (1.860 x 740 x 1.070 mm) sekalipun. Melalui data ini terlihat jika X-Ride lebih tinggi dari kedua rival.
Walau kenyataannya tak berpengaruh terhadap ground clearance. Jarak terendah ke tanah X-Ride malah paling pendek, yaitu 135 mm. Beat Street lebih jangkung dengan celah antara dek terbawah dan aspal 146 mm. Sementara Nex Crossover 150 mm. Paling tinggi dan terang saja optimal kala melahap polisi tidur atau jalan tidak rata, tak perlu khawatir mentok.
Baca Juga: Opsi Skutik Berkelir Elegan di Bawah Rp 20 Juta
Secara umum tiga skutik berkonsep tualang dirancang kompak. Artinya, tetap ergonomis dalam hal pengendaraan serta pengendalian. Sama-sama menyediakan pijakan kaki luas, plus setang tinggi untuk kenyamanan. Toh, bobot mereka masih dalam rentan yang ideal. Meskipun kala meniliknya lagi, berat tubuh X-Ride dan Nex Crossover sama-sama 94 kg. Beat Street jusru tercatat paling enteng, 89 kg saja.
Itu dikarenakan Astra Honda Motor telah menanamkan sasis eSAF (Enhance Smart Architecture Frame) pada generasi anyar skutik mereka. Tulangan dari skutiknya itu sudah menggunakan material dari baja tempa - bukan besi seperti model pendahulu. Namun, dia pula pemilik performa terkecil. Mesin SOHC 110 cc yang digendongnya berkemampuan 8,85 Hp pada 7.500 rpm dan torsi 9 Nm pada 6.500 rpm. Satu keunggulan Beat Street nampak dalamhal efisiensi yang tercatat (klaim) 60,6 km/l.
Nex Crossover tentu berkemampuan lebih besar berkat mesin SOHC 113 cc. Sebagai contoh tenaga dikailnya mencapai 9,2 Hp. Tapi, tentu saja X-Ride unggul dalam sektor ini. Jantung mekanik 125 cc Bluecore kepunyaannya mampu menjangkau daya maksimal 12,7 Hp/8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
Belum lagi, ia dipasangi padu padan peredam kejut teleskopik dan subtank (depan-belakang). Menyoal kemampuan meredam guncangan jelas lebih baik ketimbang suspensi non-tabung yang ada di Beat Street dan Beat Street. Kendati begitu, ketiganya sama-sama mengandalkan sistem pengereman berupa cakram dan teromol di kedua roda.
Beat Street dengan kebaruan yang dibawa rupanya memiliki banderol paling murah, Rp 17,15 juta. Calon pembeli dapat memilih tiga varian warna meliputi: Street Silver Black, Strert Black dan Street Silver. Sementara Suzuki Nex Crossover menyediakan dua opsi kelir yaitu Strong Red-Titan Black dan Solid Black, dipasarkan sedikit lebih mahal yakni Rp 17,99 juta. Dilihat spesifikasi teknis, jelas X-Ride 125 dipatok paling atas, 18,69 juta on the road Jakarta. Untuk pilihan, tersedia warna Extreme Black, Attractive Red dan Exclusive White.
Dapat dilihat hadirnya Suzuki Nex Crossover mengiris penetapan banderol antara Beat Street dan X-Ride. Keunggulan dari skutik Honda terletak pada sajian panel meter digital, ban dual purpose, ground clearance dan performa yang lebih tinggi. Ini tak dipunya X-Ride jua Beat Street. Tapi, perlu diingat juga bahwa Beat Street diuntungkan lantaran bobot tubuh yang ringan.
Di sisi lain, kapasitas bahan bakar Nex Crossover paling kecil darinya. Pun halnya dari X-Ride. Rasanya cukup logis pula jikalau konsumen meminang skutik Yamaha. Toh, selisih harganya cuma Rp 700 ribu. Tapi, pembeli sudah mendapatkan mesin lebih besar, penampilan kental motor tualang, serta fitur yang tak disematkan Nex Crossover. Jadi pilih mana? (Ano/Odi)
Baca Juga: Opsi Motor Bekas Seharga Honda All New Scoopy, Dapat Apa Saja?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.