Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate vs Toyota Fortuner TRD, Perseteruan Rival Abadi
Penyegaran Mitsubishi Pajero Sport, memulai babak baru dalam duel SUV ladder frame. Toyota Fortuner yang sudah duluan telah menanti. Tentunya masing-masing membawa banyak sajian baru sebagai pemikat. Tak hanya tampilan segar, tentunya dibarengi banyak penyempurnaan.
New Pajero Sport layak disegani Fortuner. Terutama varian tertinggi Dakar Ultimate. Bermacam fitur baru menambah kenikmatan perjalanan dalam dan luar kota. Andai mendambakan fitur komplet namun untuk sebatas dipakai di perkotaan tak perlu melirik model termahal 4x4. Dakar Ultimate tersedia dalam format penggerak 4x2 yang tak kalah lengkap. Namun, ia tidak datang dengan banderol paling rendah di kelasnya. Bisa ditebus di angka Rp 624,7 juta (OTR Jakarta).
Jika dibandingkan dengan sang musuh bebuyutan, puncak varian Toyota Fortuner 4x2 dipasarkan tak sampai Rp 600 juta. Adalah tipe TRD Sportivo yang dibanderol mulai dari Rp 573 juta untuk pemacu diesel dan Rp 597 juta bermesin bensin. Keduanya merupakan top of the line model 4x2 Fortuner dan tentu berbekal potensi kelengkapan paling komprehensif. Berselisih cukup jauh, seberapa pantas Pajero Sport Dakar Ultimate untuk dipertimbangkan?
Baca Juga: Pilih Toyota Avanza 1.5 G atau Daihatsu Xenia 1.5 R Deluxe? Komparasi Varian Mesin Besar
Desain
Kalau menilai harga tinggi harus dibarengi hingar-bingar perhiasan eksterior, Pajero Sport mungkin tidak punya itu. Pembeda lenggokan utama di keluarganya terpaku pada penyematan fitur, bukan bodikit. Diferensiasi secara visual paling banter pelek berukuran 18 inci enam palang two-tone yang terlihat simetris seperti mesin radial. Yep, langkah ini tidak seperti riasan TRD pada model Fortuner 4x2 termahal. Kurang memenuhi hasrat akan tampil ‘wah’ di jalanan – jika itu dianggap sebagai kewajiban tingkatan trim teratas.
Memang bisa saja membuat Pajero Sport Dakar Ultimate lebih bergaya dengan body kit. Hanya saja, harus menyiapkan anggaran lebih. Bukan sebagai peranti standar varian atas melainkan aksesori orisinal. Paketnya disediakan mulai dari semurah Rp 2,45 juta hingga Rp 25,1 juta untuk full Aero Plus Package.
Pun dari segi fitur, sekilas mungkin terlihat sebelas-duabelas dengan Fortuner TRD Sportivo. Penerangan utama, DRL, fog lamp, dan lampu kombinasi belakang LED dimanfaatkan keduanya. Juga dalam hal sensasi pengoperasian, Fortuner dan Pajero Sport di kasta teratas dapat memudahkan pengguna. Misal lewat akses pintu smart key serta bukaan bagasi elektrik plus kick sensor.
Namun, keistimewaan dalam diri tidak melulu harus dipamerkan di luar. Akan lebih baik banyak aksi ketimbang basa-basi. Begitu halnya pada Pajero Sport Dakar Ultimate. Walau tidak dihiasi kesibukan body kit sebagai standar, ia gendong kelengkapan yang lebih fungsional. Sedikit terpancar di luar, ada bantuan cornering lamp saat berkendara di malam hari. Memberikan penerangan ekstra kala melibas tikungan.
Urusan gaya, semua kembali sesuai selera masing-masing. Meski begitu, revisi di Pajero Sport membuatnya tampak semakin macho. Guratan sederhana dan tanpa terlalu banyak basa-basi menegaskan kesan tangguh sebuah SUV disudahi wajah baru nan tegap. Kalau boleh dibilang, wujud ubahan menyempurnakan basis guratan tubuh di generasi ini.
Eksekusi berbeda di Fortuner, apalagi TRD Sportivo. Garisnya lebih elegan dan seakan ingin tampil futuristis. Bisa dilihat pada garis jendela. Juga di parasnya, cenderung lebih sibuk memainkan pahatan meliuk apalagi ditambah aplikasi kit TRD. Jika memang senang dengan keramaian guratan, TRD Sportivo tentu akan memenuhi hasrat.
Baca Juga: Honda BR-V Prestige Vs Suzuki XL7 Alpha, Unggul Mana?
Fitur
Dalam kabin, baik Fortuner atau Pajero Sport menawarkan sensasi mewah di varian tertinggi. Kenyamanan menjadi nomor satu untuk sebuah SUV bersasis tangga yang pada dasarnya merupakan sebuah kendaraan tangguh pekerja keras. Suguhan utama terletak di sisi pemanfaatan material leather. Disebar ke berbagai sisi seperti bangku, setir, hingga ke shift knob.
Bermacam fitur penunjang mendasar juga bisa dinikmati. Sebut saja pengaturan bangku elektris, head unit touchscreen, dan AC otomatis. Konektivitas smartphone, USB, Bluetooth, hingga telephony bisa dinikmati. Belum lagi hiburan bagi penumpang belakang berupa Rear Seat Entertainment berupa roof monitor. Kendati begitu, masing-masing bawa keunggulan dari segi fungsi mendetail.
Misal Toyota, head unit touchscreen Fortuner disuntik alat bantu berkendara Surround Monitor. Kamera 360 derajat memudahkan pengemudi melihat objek dekat di sekeliling mobil. Tak hanya itu, sistemnya diisi pula oleh Blind Spot Detection, Moving Object Detection, Lane Departure Warning, dan Headway Monitoring Warning. Semakin fungsional juga berkat keberadaan wireless charger.
Oke, Head Unit Pajero Sport Dakar Ultimate mungkin tidak terlihat secanggih Fortuner. Belum ada kamera 360 derajat karena itu eksis spesifik model 4x4.Namun, ia boleh jadi terlihat lebih modern. Bukan analog lagi, instrumentasi kini mengusung panel full digital. Tampilkan informasi komprehensif dalam 3 jenis display.
Sisi fungsionalitas juga masuk pertimbangan kalau menilai instrumentasi digital masih kurang greget. Terbilang sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa lelah pengemudi selama perjalanan. Terutama dalam kondisi ‘stop and go’. Pasalnya, sekarang rem parkir elektrik sudah dibarengi Brake Auto Hold. Seketika mobil berhenti, laju akan terus ditahan tanpa perlu memindahkan gigi.
Baca Juga: Komparasi Crossover Tanggung, Honda HR-V 1.8 Prestige Vs Hyundai Kona
Performa Diesel
Jika benci bau, kebisingan, dan getaran pemacu diesel, satu-satunya opsi hanya ada di Fortuner. Disediakan paket mesin peminum bensin 2TR-FE empat silinder 2.700 cc DOHC Dual VVT-i. Suguhkan kekuatan sebesar 163 PS di 3.400 rpm dan torsi puncak 242,2 Nm pada 4.000 rpm.
Andai mau dorongan torsi kuat, bisa memilih varian diesel bermesin 2GD-FTV, 4 silinder 2.400 cc. Sokongan rumah keong pemadat udara alias turbo berteknologi VNT Intercooler dan DOHC siapkan torsi buas 400 Nm di 1.600 rpm. Tenaganya mungkin tidak seberapa, hanya 149 PS di 6.300 rpm. Khusus model TRD, keduanya disandingkan transmisi otomatis enam percepatan.
Namun dalam hal keperkasaan memacu, kedua opsi mesin Fortuner tampak lebih kemayu ketimbang milik Pajero Sport. Faktanya, unit turbo diesel 4N15 empat silinder 2.400 cc MIVEC sanggup lontarkan tenaga jauh lebih besar. Diklaim torehkan angka 181 PS di 3.500 rpm dan mampu menendangkan torsi 430 Nm di 2.500 rpm. Penyalurnya tergolong canggih, menggendong girboks otomatis delapan percepatan.
Kurangnya Fortuner TRD
Boleh dibilang segala fitur tadi sebelas-duabelas dengan keunggulan masing-masing. Selisih harga sampai Rp 50 juta lebih – seperti antara TRD Sportivo Diesel dibanding Pajero Sport Dakar Ultimate – terkesan kurang masuk akal bukan? Tapi tunggu dulu, beberapa kelengkapannya dipastikan jauh lebih komprehensif.
Contoh dalam hal asisten berkendara. Memang Toyota punya ragam bantuan pemantau dari head unit. Kendati begitu, Mitsubishi tempatkan asisten penjaga aktif yang lebih dari sekadar memantau kondisi sekitar. Misal Forward Collision Mitigation System (FCM). Kala terdeteksi risiko menyundul kendaraan di depan, ia akan memberikan peringatan hingga bantuan pijakan rem hingga bahkan pengereman mendadak secara otomatis. Meminimalisir risiko celaka atau setidaknya dampak dari celaka.
Adaptive Cruise Control (ACC) akan meringankan beban perjalanan. Sebab bukan hanya menjaga laju konstan, sistem dapat menyesuaikan kecepatan dengan kendaraan di hadapan. Betul, bukan barang baru di Pajero Sport. Tapi kemampuan sistem aktif ditingkatkan lagi. Peringatan Blind Spot Warning sekarang ditambah Lane Change Assist. Ikut mendeteksi kendaraan di samping belakang saat mau berpindah jalur. Di samping itu, misal mau mundur keluar dari tempat parkir, Rear Cross Traffic Alert akan memberi informasi jika terbaca ada objek mendekat.
Yang tidak akan didapat dari Fortuner TRD Sportivo 4x2 lainnya adalah perlindungan airbag tujuh titik. Sudah menjadi standar di seluruh varian Dakar sementara Toyota baru menempatkan airbag sebanyak itu di model 4x4. Namun setidaknya, sokongan keselamatan standar lain seperti ABS=EBD hingga kontrol stabilitas dan traksi elektronik bisa dinikmati di SUV ladder frame trim tertinggi ini.
Cukup menarik di Pajero Sport Dakar dan Dakar Ultimate, Mitsubishi boyong kemampuan Remote Control via gawai. Disebut Mitsubishi Remote Control, smartphone pengguna dapat digunakan untuk membuka pintu bagasi dan bantuan pengoperasian saat buzzer berbunyi atau kendaraan tidak merespon remote control. Ada juga sajian informasi berupa informasi kendaraan seperti BBM dan konsumsinya, status peranti mobil, hingga car finder yang dapat menyalakan lampu dari smartphone.
Simpulan
Ya, Pajero Sport Dakar Ultimate 4x2 jelas merupakan opsi lebih mahal ketimbang varian tertinggi Toyota Fortuner 4x2. Jika basis pertimbangan adalah mesin diesel, selisihnya bisa mencapai Rp 50 juta lebih.
Andai belum bersedia menebus lebih dari Rp 600 juta, Fortuner tenti bukan opsi buruk. Namun bila tersedia bujet lebih, tampaknya tidak ada alasan untuk tidak memilih Dakar Ultimate. Ada ganjaran atas harga. Sorotan utama terletak di sisi keselamatan. Banyak peranti aktif serta airbag 7 titik sudah menjadi standar. Di samping itu, mesin lebih bertenaga pula. Pun di sisi lain seperti fitur, setidaknya ia tetap bisa menyamakan kedudukan dengan Fortuner TRD Sportivo. Tidak dapat dibilang lebih payah. (Krm/Odi)
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross Vs Suzuki XL7, Komparasi Mobil Keluarga Gaya Petualang
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test