Opsi Skutik Termurah Awal 2021, Tak Sampai Rp 17 Juta
Moda trasportasi paling praktis untuk harian, ya skuter matik. Saking banyak peminatnya, kelas ini pun ada tingkatannya. Mulai dari paling murah hingga premium. Untuk pasar Indonesia, skutik kelas entry level paling digemari. Karena memiliki dimensi kompak, irit dan kelengkapan fitur yang memadai. Di lain sisi, mereka juga sangat cocok untuk masyarakat perkotaan. Berikut pilihan skutik yang bisa menunjang kegiatan sehari-hari dengan harga di bawah Rp 17 juta.
Yamaha Mio M3 125
Yamaha Mio merupakan salah satu pelopor skutik di Indonesia. Kelahirannya dimulai sejak 2003 dan masih eksis hingga sekarang. Dari pertama kali dirilis, tampilan, fitur dan mesinnya mengalami banyak ubahan sesuai tuntutan zaman. Meski begitu, sampai saat ini ia dikenal sebagai motor bertransmisi otomatis yang sangat ideal untuk penggunaan dalam kota. Mudah dikendarai oleh berbagai usia, baik itu kalangan remaja maupun kalangan orang dewasa. Skutik 125 cc dari Yamaha ini dijual cukup terjangkau, hanya Rp 16,350 juta.
Mio M3 mengadopsi mesin berkapasitas 125 cc berteknologi Blue Core. Jantung pacunya mampu memuntahkan tenaga maksimal sebesar 9,3 hp di 8.000 rpm dan torsi sebesar 9,6 Nm di 5.500 rpm. Dalam laman resminya, Yamaha berani mengklaim bahwa Mio M3 50 persen lebih irit dibanding versi Mio karburator lansiran 2008. Sehingga cocok dijadikan sebagai kendaraan dalam menemani aktivitas setiap harinya.
Fiturnya cukup rasional. Tapi belum disertai dengan kecanggihan maupun fitur modern yang mulai jamak diaplikasikan pabrikan. Sebut saja, sektor lampu masih halogen, panel meter masih analog dan belum punya peranti untuk mengisi daya smartphone. Meski begitu, tak berarti minim fitur. Mio M3 punya sejumlah bekal menarik untuk membuatnya tetap layak dimiliki.
Ia punya rumah kunci multifungsi. Satu akses untuk tiga fungsi: kunci kontak untuk menyalakan motor, mengunci motor dan membuka bagasi. Tentu dengan penutup lubang magnet agar lebih aman dari tindak kejahatan pencurian. Kemudian ada smart stand side switch, berupa standart samping yang bakal mematikan mesin saat diturunkan. Pengunci tuas rem belakang (Smart Lock) juga tersaji, mencegah motor menggelongsor saat berhenti di tanjakan atau turunan.
Speedometer mengusung bentuk hexagon atau segi enam. Berbagai macam warna ada di dalamnya. Masih analog namun tetap informatif. Dia juga memiliki indikator ECO, memantau pengendaraan yang lebih efisien dan irit bahan bakar. Sementara ruang penyimpanan tidak terlalu lega, hanya 10,1 liter. Tak bisa menyimpan helm. Hanya cukup untuk memuat seperti jaket, jas hujan, sarung tangan, perkakas dan sejumlah benda kecil lain. Ada empat pilihan kelir: Metallic Blue, Metallic White, Metallic Black dan Metallic Red.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Adventure 2020, dari Bebek sampai Moge
Yamaha Mio Z
Varian lain skutik Yamaha yang terlogong murah yakni Mio Z. Harga jualnya cuma Rp 15,8 juta OTR Jakarta. Sama seperti saudaranya, skutik ini juga menjadi andalan masyarakat Indonesia untuk beraktivitas sehari-hari. Memiliki dimensi yang kompak, sehingga sangat mudah dikendalikan dan dikendarai. Tentu saja, skutik ini dapat meliak-liuk dengan gampang di jalanan perkotaan yang sangat padat dan sering macet
Jantung mekanis diusung juga serupa dengan Mio lain. Bermuatan 124,96 cc, SOHC, satu silinder, 4 langkah dengan berpendingin udara serta berteknologi Fuel Injection Blue Core andalan Yamaha. Tenaga dan torsi yang dihasilkan masing-masing 9,3 Hp pada 8.000 rpm dan 9,5 Nm di 5.500 rpm.
Dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar didapat, tak berbeda jauh dengan varian Mio lain. Angka yang diperoleh yakni, antara 40 km per liter sampai 42 km per liter. Kapasitas tangkinya pun serupa, 4,2 liter.
Fitur yang dimiliki sudah memenuhi kebutuhan utama. Bagasi di bawah jok cukup besar, walau tak bisa dipakai untuk menyimpan helm, tapi sudah cukup bagi jaket, sarung tangan dan barang lain berukuran kecil. Dibenamkan kunci kontak yang lebih aman dengan shutter atau penutup. Bahkan dari perangkat ini, pengendara bisa membuka jok. Dia juga memiliki indikator ECO, bisa memantau cara berkendara yang lebih efisien dan irit bahan bakar. Lainnya ada smart lock dan side stand switch.
Yamaha Mio S
Dirilis 3 tahun lalu, Mio S masih menjadi skutik murah yang digemari masyarakat Indonesia. Dengan mengusung konsep “Smart and Sophisticated”, ia mengadopsi tampilan dinamis guna menunjang aktivitas pengendaraan di perkotaan. Model ini juga punya fitur yang memadai dan harga yang kompetitif di kelas skutik entry level. Harga jualnya saat ini Rp 16,915 juta OTR Jakarta.
Soal mesin, ia sama dengan varian Mio lain. Dibekali jantung mekanis SOHC silinder tunggal, 4 langkah berkapasitas 125 cc. Bisa menghasilkan tenaga maksimal 9,3 hp di 8.000 rpm dan torsi puncak 9,6 Nm di 5.500 rpm. Sudah dibenamkan teknologi Fuel Injection Blue Core, yang membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien. Menurut pengujian kami, skutik berbobot 94 Kg ini sanggup melaju sejauh 176,4 Km, bila tangki bensin sebesar 4,2 Liter miliknya diisi penuh. Maka konsumsi bahan bakar rata-ratanya, 42 Kpl.
Fitur yang diberikan mampu menunjang aktivitas para kawula muda. Seperti lampu LED headlight dengan desain bernuansa berlian, hazard lamp, pengait barang di dek depan yang bisa dilipat, remote Answer Back System dan ban tubeless berprofil lebar.
Dilengkapi dengan ragam teknologi maupun spesifikasi yang terbilang mumpuni, Mio S sangat pas sebagai kendaraan untuk menunjang aktivitas perkotaan yang padat. Tersedia dalam 5 pilihan warna. Jagoannya ada Magnificient Clay, mengusung kelir biru kehijau-hijauan dipadu warna hitam. Lainnya ada Mysterious Red, Mighty Black, Marvelous Blue dan Mesmerize Pink.
Baca Juga: Deretan Naked Bike yang Tampil Memukau pada 2020
Yamaha Mio Gear 125
Sebagai pendatang baru, Yamaha Mio Gear 125 ikut meramaikan pasar skutik murah. Meski termasuk kasta terendah, ia mampu menggoda konsumen yang kurang cocok dengan skutik kelas 110 cc. Tenaga dan kapabilitasnya pun cukup memadai untuk digunakan di perkotaan. Dirinya dilepas ke pasar Indonesia dengan banderol Rp 16,750 juta OTR Jakarta.
Jantung mekanik Gear 125 bermuatan 124,96 cc, SOHC, satu silinder, 4 langkah dengan berpendingin udara serta berteknologi Fuel Injection Blue Core andalan Yamaha. Tenaga dan torsi yang dihasilkan masing-masing 9,3 Hp pada 8.000 rpm dan 9,5 Nm di 5.500 rpm. Efisien bahan bakar yang telah diuji oleh Oto.com, didapat 1 liter bensin bisa mencapai 41 km.
Sebagai anggota baru dari jajaran line-up Yamaha 125, skutik ini memiliki konsep multiguna. Gear 125 menawarkan paket perbekalan yang cukup memuaskan untuk sebuah skutik entry level. Misal ada rak depan di sebelah kiri yang bisa menaruh botol minum. Di dalamnya diberikan power charger. Ruang itu memang terbuka, tapi pabrikan menawarkan aksesori penutup agar lebih aman.
Kemudian Yamaha membenamkan kelengkapan double hook. Pertama ada di depan dek dan bisa dilipat. Lalu di ujung jok depan. Gantungan barang ganda tentu memudahkan pengendara untuk membawa barang lebih banyak. Untuk fiturnya ada headlamp berteknologi LED, lampu hazard, Eco indikator, smart lock, side stand switch, dan Smart Motor Generator (SMG) yang membuat suara mesin lebih halus saat dinyalakan.
Bicara desain, dirinya punya banyak perbedaan dengan varian Mio lain. Bodinya lebih mengembung dan punya konsep yang mirip dengan kelas Maxi Yamaha. Sinyal belok depan terpisah dengan headlamp. Sementara lampu belakangnya, sepintas mengikuti skema yang diusung Nmax. Desainnya lebar dan meruncing bawah. Meski begitu, desain peleknya sama seperti Mio S dan Z yang punya ukuran lebar.
Untuk pilihan warna, tersedia matte silver, metallic white, metallic red, matte, greenish, dan metallic grey. Semuanya mengadospi grafis simpel.
Sebenarnya Gear 125 punya varian satu lagi, namun harganya mencapai Rp 17,350 juta. Kelengkapan yang didapat sama dengan versi standar. Tapi untuk fiturnya ada tambahan Stop & Start System (SSS) dan remote answer back system.
All New Honda Beat CBS
Beat series merupakan penguasa pasar skutik berbanderol murah. Populasinya sudah lebih 17 juta unit di Indonesia. Bahkan dirinya sampai sekarang menyandang status motor paling laris di Tanah Air. Padahal mesinnya cuma 110 cc dan dimensinya kecil. Generasi baru yang dilabeli All New ini dipasarkan dengan harga Rp 16,450 juta (tipe CBS) OTR Jakarta.
Ia dikenal sebagai skutik irit dan cocok dipakai untuk keliling-keliling perkotaan. Pabrikan mengklaim kalau Beat ramah lingkungan karena sudah Euro 3. Dengan fitur ISS dinyalakan, 1 liter bensin mampu membawanya hingga 60,6 km. Karena kapasitas tangkinya 4,2 liter, ia mampu menempuh jarak 254,52 km dalam sekali pengisian bahan bakar.
All New Honda Beat menggendong mesin 110 cc SOHC dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI yang tergabung dalam rangkaian teknologi eSP (enhanced Smart Power). Ia dipercaya mampu menghasilkan tenaga 8,89 hp pada 7.500 rpm dan torsi sebesar 9 Nm di putaran 5.500 rpm.
Fiturnya boleh dibilang lebih komplet dibanding kompetitor. Ada bagasi penyimpanan barang sebesar 12 liter, kemudian ada dua rak kecil lagi di bawah stang. Sektor pencahayaan utamanya kini sudah berteknologi LED, panelmeter menggabungkan digital dengan analog, dan didalamnya diberikan fitur indikator ECO. Kunci kontak sudah terintegrasi dengan pembuka jok, lebih praktis. Tak lupa juga Combi Brake System (CBS) yang menjadi fitur standar buat Honda Beat termurah. Ada pula Side Stand Switch serta Parking Brake Lock yang berguna saat motor berhenti di tanjakan atau turunan, sehingga lebih aman.
Untuk versi CBS terdapat pilihan warna Dance White, Techno Blue White, Hard Rock Black, dan Funk Red Black.
Suzuki Nex II
Tak mau ketinggalan, Suzuki juga punya produk skutik murah yang mampu menunjang aktivitas masyarakat Indonesia. Mereka punya Nex II, skutik kompak eksentrik dengan dua tema sekaligus. Nex II dan Nex II Fancy Dynamic. Masing-masing dijual Rp 16,2 juta dan Rp 16,9 juta OTR Jakarta.
Dapur pacunya mengusung mesin 113 cc SOHC dan berteknologi Fuel Injection. Jantung mekanisnya dapat menyemburkan daya sebesar 9,3 hp di 8.000 rpm dan momen puntir 8,5 Nm di 6.000 rpm. Teknologi pengabutan injeksinya di kombinasikan dengan SEP (Suzuki Eco Performance), mampu membuatnya lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Menurut hasil pengujian kami, dirinya mencatatkan konsumsi BBM 40 kpl.
Nex II hadir dengan tampilan kompak yang memudahkan pengguna melintasi kepadatan lalu lintas Ibukota. Dalam hal kepraktisan, ia ditunjang ruang penyimpanan dual inner pocket besar di bagian kompartemen depan. Untuk bagasi bawah jok cuma 3,6 liter saja. Hanya cukup meletakkan barang bawaan berukuran kecil, semacam kacamata dan sarung tangan.
Buat fiturnya, lampu utama sudah berteknologi LED. Bagian kiri di kompartmen depan disediakan USB charger yang mudah dijangkau tangan. Easy Start System, untuk menyalakan mesin lebih mudah. Selain itu ia juga mempunyai floorboard luas agar berkendara tidak cepat lelah. Ditambah ban Tubeless Type agar meningkatkan kepercayaan diri saat digunakan
Tiap-tiap versi Nex II memiliki 6 pilihan warna. Untuk tipe Standard meliputi: Pearl Bright Ivory-Mat Fibroin Grey, Titan Black dan Mat Stellar Blue. Sementara varian Elegant ada Solid Black, Mat. Fibroin Grey, dan Mat. Bordeaux Red. Buat varian Fancy Dynamic tersedia Brilliant White, Titan Black dan Jackal Green. Standarnya mengusung kelir yang sama namun bermotif lebih simpel. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Kilas Balik Review Enam Skutik Jepang yang Meluncur Selama 2020
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test