Panduan Seleksi Low MPV Bekas, Pilih Toyota Avanza, Suzuki Ertiga atau Honda Mobilio?
Mencari MPV dengan dana terbatas, bisa lirik unit bekas. Pilihan masuk akal, coba telaah Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, serta Honda Mobilio. Semuanya berkonfigurasi tujuh penumpang dengan bujet di kisaran LCGC baru. Tapi mana yang paling tepat dengan kebutuhan Anda?
Sekadar gambaran, di pasar mobil bekas tidak ada patokan dalam urusan banderol. Perspektif itu bergantung pada kondisi, warna bodi, kelengkapan dan jarak pemakaian. Kala membeli kendaraan bekas disarankan tidak terlalu tua, agar lebih mudah perawatan. Penyakitnya pun belum terlalu banyak. Minimal lima tahun ke belakang agar mobil masih bisa diasuransikan. Misalnya Avanza 1,5 liter matik lansiran 2018 rata-rata dilego Rp 150 juta hingga Rp 160 juta. Versi facelift 2019 dijual Rp 185 juta sampai Rp 200 jutaan. Barangnya amat variatif di pasaran, sehingga bukan perkara sukar mencari kondisi terbaik.
Opsi lain datang dari Suzuki yang harga bekasnya bersaing. Ertiga AT (all new) tahun produksi 2018 ditawarkan sekira Rp 160 juta sampai Rp 180 jutaan. Terakhir, lansiran 2019 dijual Rp 180 juta - Rp 190 jutaan. Honda Mobilio transmisi CVT 2018 dijajakan sekitar Rp 150 juta sampai Rp 180 jutaan. Sedangkan garapan 2019 sekitar Rp 160 juta hingga Rp 190 juta berdasar varian. Oke, lanjut ke pencarian performa terbaik.
Baca Juga: Rekomendasi Low MPV 7-Seater dengan Diskon Terbesar
Enjin
Di bawah bonet Toyota Avanza, tersedia dua pilihan kapasitas pembakaran. Pertama tipe 1,3 liter empat silinder berdaya 96,5 PS pada 6.000 rpm. Lalu torsi puncak 120 Nm di 4.400 rpm. Kedua, mesin 1,5 liter yang bertenaga 104 PS pada 6.000 rpm. Lalu torsi puncaknya sampai 136 Nm pada 4.200 rpm. Kemudian transmisinya tak berubah. Mereka punya dua pilihan girboks manual 5 speed dan otomatis konvensional 4 speed.
Namun berdasar data pabrikan. LMPV milik Toyota masih kalah dari Ertiga. Suzuki membenamkan mekanikal pacu bensin empat silinder 1,5 liter dengan kode K15B. Sama dengan milik Jimny dan XL7. Resultan pembakaran internal memberi daya 104,7 PS dengan torsi puncak 138 Nm. Distribusi power ke roda depan menggunakan girboks manual lima percepatan. Opsi transmisi otomatis empat speed konvensional.
Tapi itupun masih kalah dari Mobilio. Ia mengandalkan enjin peminum bensin 1,5 liter i-VTEC yang medorong tenaga 118 PS pada 6.600 rpm. Sementara daya puntir maksimal sebesar 145 Nm di 4.600 rpm. Daya itu disalurkan ke roda depan, melalui transmisi CVT Earth Dreams Technology. Selain diklaim penyaluran lebih halus, efisiensi bahan bakar juga dibilang lebih baik. Opsi lainnya, transmisi manual lima percepatan.
Jika kemampuan mesin mau disetarakan, maka jantung pacu Avanza 1,3 liter harus dicoret dari daftar pertarungan. Soalnya yang lain hanya pakai 1,5 liter saja. Dari sini Anda bisa melihat sendiri mana mobil yang memberi daya lebih dan sistem transmisi paling lembut. Mobilio tetap masuk skala prioritas daftar perburuan.
Jenis Gerak Roda
Yang jadi pembahasan berikutnya ialah jenis penggerak roda. Pilih depan (front wheel drive) atau belakang (rear wheel drive). Untuk jenis penyaluran tenaga, Toyota mengklaim penggerak belakang lebih unggul. Desain pada as roda, dibilang sangat kokoh dan kuat. Walaupun sering digunakan di jalanan rusak, ia lebih tahan banting. Apalagi saat mobil diajak melahap beragam tanjakan. Penggerak roda belakang terkenal sebagai kuda beban, jadi bisa angkut beban lebih banyak. Tapi bikin lantai kabin tidak rata. Ada tonjolan di tengah yang mengurangi estetika ruang.
Sementara gerak roda depan seperti Ertiga dan Mobilio sebetulnya juga tak terlalu bermasalah. Toh sama-sama mobil keluarga. Penyaluran daya dari mesin ke roda depan pun lebih efisien, plus tak ada tenaga tereduksi akibat tongkat penyaluran gerak belakang. Sehingga bukan menjadi problem di kontur jalanan normal di Indonesia. Baiknya pahami medan yang sering Anda lintasi, baru pilih mobil paling cocok.
Baca Juga: Toyota Camry XV50 Bekas Vs Toyota Altis Baru, Pilih Mana?
Fitur Keamanan dan Keselamatan
Avanza G AT menyediakan dual SRS airbag, rem ABS, headrest dan seat belt 3-titik di semua jok serta ISOFIX. Avanza punya side impact beam pada rangkanya, untuk meredam benturan samping lebih baik. Untuk varian Veloz diimbuhi pengereman EBD agar kian mantap. Kelengkapannya mirip dengan Ertiga. Dibenami berbagai fitur serta fasilitas penunjang keselamatan bagi Anda. Seperti Antilock Braking System (ABS) untuk pengereman mendadak, dual SRS airbag untuk perlindungan frontal. Model ini juga sudah dilengkapi fitur Isofix, membantu menjaga keamanan.
Pada tipe terendahnya sekalipun, Mobilio S transmisi manual sudah dilindungi dual front SRS airbags plus rem dengan teknologi ABS + EBD. Ia mengusung struktur rangka G-CON + ACE, dilengkapi side impact beam dan sabuk keselamatan pretensioner serta kursi Isofix & Tether. Untuk tipe tertinggi (RS), Honda melengkapi Mobilio dengan kamera parkir dan Hill Start Assist (HSA) serta Vehicle Stability Assist (VSA). Untuk keamanan, produk berlogo H tegak masih unggul.
Inferensi
Cara memandang mobil bekas agak berbeda dari mobil baru. Selain besaran uang dimiliki, lamanya penggunaan juga amat berpengaruh pada opsi. Contoh bila Anda ingin sekadar punya mobil keluarga yang mudah dipakai dan gampang dijual. Kalau begini, Avanza tak bisa tergoyahkan. Lantaran jumlah peminatnya banyak, depresiasi bila dijual kembali tak terlalu menyusut. Memang tak bisa dipungkiri, memiliki onderdil amat melimpah. Baik di bengkel resmi maupun di pasar aftermarket. Pasalnya, ia salah satu produk yang penjualannya masif juga paling banyak dalam ekosistem LMPV.
Bahkan, selain suku cadang resmi (OEM) Anda bisa menemukan peranti serupa alias imitasi. Atau mau suku cadang kualitas kedua. Suzuki Ertiga dan Mobilio pun sebetulnya banyak. Tapi kalau segi jumlah, lebih masif suku cadang T brand. Wajar saja, selama satu dekade ia terus merajai pasaran Low MPV. Kemudian jumlah aksesori tersedia pun melimpah di toko modifikasi maupun e commerce.
Jika Anda ingin mobil enak, halus, kemudian relatif irit BBM, Honda Mobilio patut diperhitungkan. Selain tenaga paling unggul, fitur keamanan juga tak bisa diremehkan. Tapi namanya CVT dengan segala kompleksitasnya. Bila Anda problem, Anda jangan kaget besaran biaya perbaikan. Dan terakhir, sebagai alternatif Suzuki Ertiga juga punya mesin halus. Handling alias pengendaliannya tak kalah enak dari duo rivalnya. Ini mobil nyaman dan stabil saat meluncur kencang.
Hanya saja, kalau di pasar mobkas harganya acap kali lebih rendah atau memiliki penyusutan agak tinggi. Tapi kalau Anda benar-benar membeli Ertiga, mending dirawat dan dinikmati saja. Tak usah memusingkan untuk dijual kembali suatu saat nanti. Nah, dari segala aspek yang dijabarkan. Semoga membantu Anda membuat keputusan tepat. Sehingga tidak menyesal di kemudian hari. (Alx/Odi)
Baca Juga: Pilih Nissan Livina VL 2019 atau Honda Mobilio RS 2019? LMPV Bekas Masih Bergaransi
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test