Jika sedang mengidamkan kendaraan untuk mobilitas keluarga. Ada dua alternatif pabrikan Jepang yang bisa masuk daftar pencarian. Tak perlu baru, unit bekas bisa jadi alternatif lebih menggiurkan perkara harga. Pertama Nissan Livina berbasis Mitsubishi Xpander. Pilihan lain yakni Honda Mobilio RS. Keduanya sama-sama lansiran 2019. Jadi dalam pemakaian normal, usia barang tidak tua. Cenderung sehat dan masih dalam masa garansi.
Nah, itu konjungsinya dengan umur sparepart. Sehingga pemilik belum begitu perlu melakukan perbaikan mobil. Paling hanya perawatan rutin dan penggantian suku cadang fast moving saja. Kalau menilik harga jual keduanya di pasar mobkas Jabodetabek. Nissan Livina tipe VL AT (kasta tertinggi) dijual Rp 200 juta hingga Rp 205 jutaan.
Sementara itu Honda Mobilio RS lansiran tahun serupa ditawarakan mulai Rp 185 jutaan sampai Rp 200 juta. Kalau melihat harga tertinggi maka ada selisih Rp 5 juta. Beda lagi kalau misal Anda mencarinya di showroom resmi. Pastilah lebih mahal. Tapi terdapat jaminan dan unit telah dilakukan inspeksi menyeluruh. Nah, sebelum Anda meminang mana yang punya value for money terbaik, sila amati perbandingan berikut.
Baca Juga: BMW 320i Sport F30 Bekas Seharga Toyota Corolla Altis Baru, Seberapa Menarik?
Honda Mobilio terakhir disegarkan pada 2019. Namun sangat minim ubahan. Sehingga tak membuat kita pangling kala menatap tubuhnya. Hanya ada sisipan aksen dan sentuhan kecil. Terlihat di lampu utama yang pakai jenis proyektor, shark fin dan desain pelek. Sorot pencahayaan macam ini punya pendaran lebih baik dari bohlam halogen. Sayang belum menganut teknologi LED. Sementara interior mobil tampil dengan sentuhan orange kontras di dasbor dan power window. Lalu tersisip head unit layar sentuh delapan inci yang bisa terkoneksi dengan smartphone.
Jujur, produk LMPV Nissan tampil lebih atraktif dari Mobilio. Gaya V-Motion bikin mobil tampak kekar nan macho. Pola kisi-kisi Livina yang mirip sarang tawon (honey comb) menambah nilai sporty. Sementara kala menengok kabin, Livina juga tak kalah berkelas. Head unit tujuh inci terpasang dengan sederet fitur audio. Yang bikin posturnya seolah tampak jembar yakni penyematan pelek 16 inci dual tone. Sedangkan produk Honda hanya bemodalkan 15 inci. Dari segi tampang, Livina jadi preferensi utama.
Tapi lain cerita kalau kedua kemampuan mesin ditarungkan. Di atas kertas, Honda Mobilio RS jauh unggul dari Livina 2019 di sektor ini. Faktanya dua mobil sama-sama menggendong engine 1,5 liter. LMPV berlogo H tegak memiliki tipe mesin SOHC i-VTEC 16 katup. Unit sanggup berdenyut hingga 118 PS pada 6.600 rpm. Dorongan torsi puncaknya mencapai 145 Nm di 4.600 rpm. Meski tak ada ubahan pada mekanikal pacu di model facelift, toh tenaga Honda jauh lebih besar. Dengan meminjam teknologi Mivec DOHC 16 Valve Mitsubishi. Livina hanya memberi output tenaga 104 PS pada 6.000 rpm. Lalu momen puntirnya 141 Nm di 4.000 rpm.
Antara Mobilio dan Livina pakai penggerak roda depan. Kemudian tenaga yang terlontar itu, disalurkan melalui transmisi otomatis. Pada Mobilio RS pakai sistem CVT. Agar tak terasa lemot saat berakselerasi awal, makanya Honda meninggikan besaran tenaga. Sehingga putaran dua pulley bisa tambah optimal. Banyak manfaat penggunaan girboks macam ini. Selain halus, putaran mesin sanggup dijaga tetap rendah. Jadilah konsumesi bahan bakar relatif efisien.
Kalau Livina, mengandalkan transmisi matik 4-speed konvensional. Sama seperti Xpander. Model ini perawatan lebih gampang. Bila ada kendala, cenderung lebih mudah diperbaiki. OTO.com pernah merasakan kenyamanan dan kehalusan CVT Mobilio. Termasuk punya Livina. Penyalurannya tidak jelek. Hanya saja kalah nyaman dari LMPV Honda. Kalau misal Anda butuh mobilitas di perkotaan dan daerah jarang tanjakan. Maka Mobilio dapat dipertimbangkan.
Jenis konfigurasi suspensi yang digunakan Mobilio dan Livina sama. Mereka pakai racikan McPherson Strut di depan dan Torsion Beam pada roda belakang. Rasanya agak sulit melihat mana yang paling unggul. Mobilio punya pengendalian yang enak dan sedikit lebih empuk. Namun Livina terbaru juga punya wheel track yang lebih bagus dari Mobilio. Berarti bisa lebih mantap dan stabil kala melesat kencang. Apalagi, sistem redaman pada Livina diadopsi dari Mitsubishi Lancer Evo yang kondang itu.
Bila kebutuhan Anda ialah mobil yang pas, empuk, tidak begitu keras. Maka disarankan ambil Mobilio. Tapi misal suka membawa mobil sendiri, bukan sebagai penumpang. Kemudian mengincar stabilitas tinggi, barulah comot Livina. Jelas soal kenyamanan suspensi merupakan subjektivitas penguji. Namun pada mobil bekas, parameternya sudah berbeda lagi. Usia dan jarak pakai amat berpengaruh. Baiknya dites sendiri. Cek dengan teliti kondisi kaki-kaki. Jangan sampai ada yang bocor. Jangan lupa test drive, sampai Anda memahami karakter kendaraan sebelum menebus ke penjual.
Baca Juga: Rekomendasi Low MPV 7-Seater 2020, dengan Diskon Akhir Tahun Terbesar
Urusan peranti kemanan keduanya, terpaut tipis. Nissan membekali Livina dengan beberapa fitur keselamatan seperti: Hill Start Assist (HSA) yang membantu saat mobil menanjak. Agar tidak selip, tersedia Vehicle Dynamic Control dan Traction Control System. Lalu ada pedestrian protection untuk melindungi cedera pada pejalan kaki. Sedangkan Honda Mobilio RS hanya memiliki Vehicle Stability Assist dan Hill Start Assist. Livina lebih sempurna dengan bubuhan tombol start stop dan absen pada Mobilio. Tapi Honda punya pendingin kabin (AC) model digital berwujud pengaturan tombol. Sedikit terlihat canggih dari Livina yang masih mengandalkan kenop putar.
Di bagian peranti keamanan, Livina dibekali pengereman cakram pada roda depan dan teromol di belakang. Lengkap dengan sisipan ABS, EBD serta Brake Assist. Sementara Honda Mobilio hanya punya ABS plus EBD tanpa ditemani Brake Assist. Ada yang imbang pada keduanya. Sama-sama tak didampingi cruise control dan paddle shift. Padahal Mobilio RS versi Filipina punya fitur pemindah gear itu. Sampai sini, Anda mulai bisa memilih mobil incaran paling sesuai keperluan.
Yang jadi pijakan pembanding kedua model ialah harga dan nilai yang diberikan. Mobilio RS dengan tampang begitu-begitu saja, masih kompetitif. Ia mengantongi kenyamanan dan tenaga yang unggul, sebagai mobil keluarga. Plus kelebihan transmisi CVT. Secara fungsi dan banderol bekas maka unit layak diprioritaskan. Apalagi ia lebih lama berkiprah di industri otomotif Indonesia. Suku cadang dan akeseori sewajarnya tersedia banyak di pasar aftermarket.
Guratan muka Nissan Livina kental dengan aura anyar, kekinian dan komplet. Sebetulnya mobil ini lebih banyak memberikan godaan. Di jalan ia bak kendaraan anti-mainstream. Ia cocok untuk keluarga yang tak sekadar butuh fungsionalitas. Tapi juga ingin fitur lebih. Tapi perlu dicatat pula, cermati besaran nilai penyusutan bila kelak Anda menjual kembali. Sila bandingkan depresiasi keduanya. Kemudian pertimbangkan, apakah mobil bakal dipakai jangka waktu lama. Atau ada potensi untuk mengganti model lain. Semoga deret fakta di atas membantu dalam berkontemplasi, sebelum menjatuhkan pilihan. (Alx/Odi)
Baca Juga: Harga Berdekatan, Ambil Honda Brio RS Baru atau Jazz RS Bekas?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.