Mesin 1,5-liter populer digunakan di segmen low MPV. Terkecuali Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang masih mengandalkan jantung pacu kecil 1,3-liter. Tapi melihat kompetisi lebih condong ke kubikasi lebih besar, dibuatlah satu varian 1.500 cc. Untuk Daihatsu Xenia jadi pertama sejauh ini. Sementara Avanza sudah duluan menawarkan opsi itu sejak generasi awal.
Xenia tipe 1.5 R Deluxe menjawab kebutuhan konsumen Daihatsu atas performa mesin lebih mumpuni. Itu juga karena Sigra menawarkan dua opsi mesin, 1,0 dan 1,2-liter, untuk mengganti posisi Xenia 1.0. Jadi soal spesifikasi teknis, Grand Xenia mampu bersaing lebih adil melawan kompetitor LMPV lain yang mayoritas bermesin 1.5. Bahkan pada saudara kandungnya sendiri, Toyota Avanza.
Tipe ini memegang tampuk tertinggi Daihatsu Grand Xenia. Bagi Anda yang berencana meminangnya, Toyota Avanza 1.5 G turut masuk dalam pertimbangan. Tapi jangan kaget kalau tidak melihatnya dalam dafar harga di website resmi. Masih dijual, namun berdasarkan pemesanan. Karena memang kalah laris dibanding 1.3 G dan Veloz. Tak mengapa, toh harganya mirip dengan Xenia 1.5. Bedanya Xenia punya pilihan transmisi otomatis, sedangkan Avanza 1.5 manual saja. Pakai mesin sama, 2NR-VE 4-silinder 1.496 cc Dual VVT-i bertenaga 104 PS di 6.000 rpm dan torsi 136 Nm di 4.200 rpm. Pilih yang mana? Kami ulas masing-masing lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.
Baca Juga: 5 Mobil Toyota Paling Bertenaga yang Dijual di Indonesia
Varian ini menjadi tipe tertinggi dalam lini Avanza. Tepatnya menjadi jembatan antara Avanza dan Veloz. Memang bukan mesin 1,5-liter yang merupakan andalan utama untuk Avanza, tapi cukup menjadi opsi lain bagi yang ingin mesin bertenaga.
Dari luar sama persis dengan Avanza 1.3 G. Wajah baru menjadi pusat perhatian karena hanya bagian inilah yang banyak berubah. Lampu utama LED dengan model terpisah, mirip seperti gaya Toyota Vellfire. Lumayan menaikkan taraf kemewahan. Mulai dari lampu LED, desain grille, spion lipat elektrik, antena shark finn dan bagian buritan sama seperti 1.3 G. Pembedanya harus melihat emblem 1.5 yang tertera di belakang, serta pelek 15-inci bawaan dari Veloz 1.3.
Interior pun serupa dengan dashboard gaya two-tone dan beberapa perubahan untuk model facelift Avanza tahun ini. Pengaturan AC sudah model digital dan tersedia audio steering switch. Power slot dan USB slot, tersedia di semua baris kursi. Pembeda utama berasal dari sistem hiburan, yang juga diambil dari Veloz. Berupa monitor layar sentuh dengan koneksi T-Link untuk mirroring smartphone. Selain itu, mampu terkoneksi dengan iPod/iPhone, Bluetooth dan punya 6 speaker.
Fitur keselamatan dan keamanan sudah paling lengkap. Penumpang dilindungi dual SRS airbag, seatbelt, ISOFIX dan Side Impact Beam. Peringatan langsung berbunyi jika penumpang depan tidak memakai seatbelt. Untuk peranti aktif dilengkapi anti-lock braking system (ABS). Tipe ini pun tersemat immobilizer untuk menghindari aksi pencurian.
Tidak ada perubahan dari performa karena memang masih sama. Ada sedikit ubahan untuk memenuhi regulasi emisi Euro 4, tapi itu tidak berpengaruh. Mesin 2NR-VE 1,5-liter jelas lebih bertenaga dibanding mesin 1NR-VE 1,3-liter. Power band merata hampir di setiap putaran. Ditopang pula rasio gigi manual kasar khas mobil pekerja keras, membuatnya selalu berkitir tinggi. Kecepatan 100 km/jam di gigi 5 saja melewati 3.500 rpm. Kurang nyaman untuk cruising di jalan tol dan tidaklah efisien. Karakter khas Avanza masih kuat terasa. Tapi perbaikan rasa berkendaranya terus meningkat dan patut diapresiasi.
Baca Juga: Panduan Seleksi Low MPV Bekas, Pilih Toyota Avanza, Suzuki Ertiga atau Honda Mobilio?
Grand New Daihatsu Xenia 1.5 R Deluxe punya banyak peningkatan. Ini karena Daihatsu berani memberikan fitur standar yang komplet untuk semua Xenia. Dimulai dari eksterior, Xenia 1.5 punya lampu depan LED. Tampilan paling mewah. Banyak aksen krom dan aksesori trim Deluxe, tapi masih pakai pelek 14-inci. Dari segi desain, memang Xenia lebih ramai dibanding Avanza. Soal itu kembali ke selera masing-masing. Lampu juga LED, antena model sirip ikan hiu, spion dengan sein terintegrasi, spoiler dan body kit di sekujurnya. Tampak lebih sporty, sayang peleknya terlalu kecil.
Kabin pun sama persis dengan Avanza 1.5, begitu juga mayoritas fitur. Mulai dari Lampu LED, AC digital, ABS+EBD, immobilizer, spion lipat elektrik sampai AC digital juga ada. Nah, tipe tertinggi ini menjadi satu-satunya varian Xenia yang punya ABS+EBD. Tidak ada di varian 1.3, sehingga lebih aman. Hanya ditemui sedikit detail perbedaan yang tidak dimiliki satu sama lain.
Ada beberapa fitur yang ada di Xenia 1.5 tapi tidak ada di Avanza 1.5. Xenia 1.5 dilengkapi sensor parkir lebih banyak. Bukan untuk belakang saja, area depan juga ada. Semakin mempermudah saat parkir, kamera belakang diberikan sebagai standar. Fitur ini malah sudah ada sejak tipe 1.3 R. Head unitnya juga lebih menarik. Khusus varian tertinggi sudah lebih canggih dengan ketersediaan koneksi Android Auto dan Apple CarPlay. Fitur itu biasa hadir di segmen mobil lebih mahal. Selain itu, varian atas juga dilengkapi tweeter untuk memperkaya keluaran suara dari sistem audio 6-speaker di kabin.
Jantung mekanis sama-sama memakai 2NR-VE. Mesin 4-silinder 1.496 cc Dual VVT-i berdaya maksimal 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 136 Nm pada 4.200 rpm. Pilihan transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed. Ini yang membedakannya dari Avanza. Transmisi matik jelas bisa dipilih bila konsumen ingin mencari kenyamanan. Sementara kontruksi kaki sama seperti saudaranya. Suspensi depan MacPherson Struts dengan per keong dan stabilizer. Sedang di belakang 5-link rigid-axle dengan per keong.
Grand Xenia 1.5 R Deluxe MT dibanderol Rp 229,75 juta dan varian matiknya Rp 240,65 juta. Sementara harga Avanza 1.5 G berada di tengahnya, Rp 232,85 juta. Karena hanya ada transmisi manual, itulah mengapa Xenia 1.5 lebih menarik dibeli jika Anda butuh transmisi matik. Toh beda harganya sangat sedikit. Girboks matik sangat menunjang kenyamanan untuk berkendara di perkotaan yang padat. Lagipula fitur keselamatan Xenia 1.5 sudah paling lengkap. Sarana di head unit juga menarik dengan mendapat tambahan kamera belakang dan sensor parkir lebih banyak.
Memilih Avanza tetap rasional sebagai saudara kandung. Sayang tak ada versi matik untuk Avanza 1.5 G. Kalau tidak butuh tentu bukan masalah. Karena tipe ini bakal langka ke depannya. Bisa jadi kebanggaan tersendiri bila terus dipelihara. Toh juga mendapat performa paling bertenaga diantara semua varian Avanza. Beda jika butuh Avanza matik, paling disarankan tentu tipe 1.3 E dan G. Atau sekalian saja pilih Veloz yang lebih bergengsi. Kastanya ditempatkan lebih tinggi dari Avanza. Harganya pun tidak terpaut jauh, tapi untuk varian 1,3-liter. Kurang lebih punya fitur sama, dengan tampilan lebih sporty dan ketambahan opsi transmisi otomatis tentunya. (Odi)
Baca Juga: Honda BR-V Prestige Vs Suzuki XL7 Alpha, Unggul Mana?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
