Memilih mobil keluarga tak melulu harus MPV. Opsi lain bisa menengok LSUV. Karena mereka berbasiskan LMPV yang memang dirancang untuk menampung banyak penumpang plus kepraktisan kabin tinggi. Misalnya Mitsubishi Xpander Cross serta Suzuki XL7. Mereka menjadi varian satu step lebih tinggi dari Xpander reguler maupun Ertiga. Untuk dijadikan mode transportasi sanak saudara, kedua model cocok diajak bertualang di berbagai lanskap jalan. Apalagi kendaraan memiliki konfigurasi tujuh penumpang, menjadi kegemaran masyarakat dan poin utama penjualan.
Lalu keunggulan lain lagi jarak pijak tanah yang tinggi dapat menjadi pertimbangan saat menerjang medan aspal hingga light off road. Soal tampilan, jelas sedikit berkelas. Pemilik bisa tetap bergaya saat dipakai di kota maupun tatkala melancong ke berbagai daerah. Tentu pernyataan lebih mengacu dalam konteks mobil di level ini. Banderolnya pun masih dalam batasan psikologi konsumen pencinta kendaraan keluarga. Betul, relatif beda tipis dari jenis LMPV di kasta atas. Nah, untuk menyingkap itu semua, berikut perbandingan kedua model.
Jauh sebelum melangkah menentukan pilihan merek. Baiknya cek dulu berapa jumlah dana di kantong. Sehingga kalkulasinya bisa semakin matang dan sesuai kebutuhan. Oke, dari yang murah. Suzuki berani melepas XL7 dengan harga relatif miring dibanding Xpander Cross. Bahkan dibanding Toyota Rush sekalipun. Ia punya tiga varian dan didagang mulai Zeta M/T Rp224 juta sampai termahal Alpha A/T Rp267 juta. Sementara Mitsubishi menawarkan Cross M/T Rp259,5 juta hingga Premium Package A/T Rp281,3 juta. Semua mendapat diskon PPnBM DTP 100 persen hingga akhir Agustus 2021. Bulan depan mekanisme harga berubah lagi.
Pasalnya, kalau menurut aturan pemerintah, PPnBM pada September 2021 hanya diberikan 50 persen saja. Jadi kalau mau mengambil unit sebaiknya sebelum bulan depan. Perlu diketahui pula, saat bertandang ke diler resmi. Baiknya jangan sungkan tanyakan besaran diskon dari sana. Sebab promo-promo unit gres acap kali tetap diberikan untuk menarik penjualan.
Kalau Anda jeli mengamati, banyak diferensiasi XL7 dari Ertiga. Sedangkan Mitsubishi sedikit memoles mimik Cross agar lebih tegas ketimbang Xpander. Cara pandang mengenai bentuk dan tarikan garis kendaraan itu amat subjektif. Bila salah satu ada yang terbaik, itupun dengan catatan kaki, kembali ke selera personal. Tapi langkah Suzuki menukangi XL7 sangat diapresiasi. Bentuk sedikit besar jadi 4.445 mm x 1.775 mm x 1.700 mm dan wheelbase tetap 2.740 mm. Lihat saja rancangan kisi-kisi, sorot mata LED dan bumper benar-benar mencuatkan sosok lain. Wujud headlamp trapezoid berpadu apik bareng grille gelap. Aksentuasi sebagai SUV juga dimunculkan berupa kombinasi skid plate dan body cladding mengitari bagian bawah bodi.
Xpander Cross pun tak kalah. Berkat operasi muka, ia tampil makin berotot meski terlihat nyaris sama dengan reguler. Dimensinya 4.500 mm x 1.800 mm x 1.750 mm dan sumbu roda 2.775 mm. Grille diguyur cat kromium hitam. Karakter SUV muncul dari overfender, body moulding dan roof rail. Sistem pencahayaan memakai LED di depan dan belakang. Kemudian spion sudah elektrik. Paling penting, ground clearance meningkat 20 mm menjadi 225 mm. Dibilang ada ubahan pada kaki-kaki, termasuk penguatan suspensi dan pelek 17 inci lima palang. Ada selisih 25 mm dari Suzuki XL7, lantaran diameter roda. Andai sama, maka jarak pijak tanah bisa imbang.
Di dalam, tempat duduk Xpander Cross dibalut kulit sintetis pada tipe Premium Leather Seat. Susunan dasbor dan layar infotainment tujuh inci. Anda bisa mendendangkan lagu dari multisumber. Termasuk koneksi smartphone dan audio switch di lingkar kemudi. Sistem pendingin sudah double blower. Namun sayang, masih pakai model kenop putar, bukan digital. Tatanan interior jua masih sangat mirip model reguler. Namun beruntung, masih ada kelebihan berupa pengaturan tilt and telescopic atau setir empat arah. Rivalnya, Suzuki belum punya, hanya geser ke atas dan bawah saja.
Isi kabin XL7 pun tak kalah saing. Tipe Alpha tanpa anak kunci alias keyless entry plus start stop button. Untuk mengecas gawai tersedia power outlet di tiap baris. Kemudian sistem hiburan pakai layar monitor delapan inci. Istimewanya tersisip E-Mirror yang bikin kaca spion tengah bertampilan digital. Jadi Anda bisa melihat hasil penginderaan kamera depan dan belakang saat mengemudi. Setirnya dibalut material kulit, ada arm rest di depan dan baris kedua, AC sudah Auto Climate (digital) dengan tambahan pemanas. Makin komplet adanya imbuhan cup holder berventilasi pendingin. Lantas bagaimana soal kapabilitas performa mesin?
Mitsubishi Xpander Cross menggendong mesin MIVEC 1,5 liter dan belum ada ubahan. Resultan pembakaran empat piston memberi daya 105 PS di 6.000 rpm. Namun ia memberi tendangan torsi menonjok, 141 Nm pada 4.000 rpm. Unit pakai penggerak roda depan. Transmisinya ada opsi manual 5-speed atau matik 4-speed. Kemudian Suzuki XL7 mengandalkan mekanikal pacu serupa Ertiga. Enjin berkode K15B terpasang dengan konfigurasi 4-silinder berkapasitas 1,5 liter NA. Embusan daya 105 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm pada 4.400 rpm. Angka output beda tipis.
Opsi dan jenis transmisinya sama milik Cross. Jadi tak ada pertikaian pada kedua model antara gerak depan atau belakang. Toh distribusi power setara. Namun secara data fakta, tonjokkan momen puntir XL7 kalah dari Xpander Cross. Ada selisih 3 Nm, meski kalau dicoba di jalan kemungkinan tak terasa kacek jauh. Bedanya lagi, Xpander Cross dibekali cover engine supaya rapi dan mengurangi kebisingan mesin. Sayang, XL7 belum memiliki, tapi kesenyapannya tetap boleh diadu.
Crossover anyar Mitsubishi termahal punya fitur Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD), Active Stability Control (ASC) dan Hill Start Assist (HSA). Sedangkan peranti pasif, beberapa di antaranya: Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension dan Force Limiter. Lalu isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak. Active Stability Control juga tersedia, guna mencegah terjadinya oversteer ataupun understeer saat manuver. Termasuk struktur rangka bodi RISE (Reinforced Impact Safety Evolution) pada Small MPV andalan Mitsubishi Indonesia.
Untuk menunjang keselamatan berkendara, Suzuki XL7 kasta atas pun masih bisa menandingi. Ia dilengkapi fitur ABS & EBD, dual SRS airbag, ISOFIX, Hill Hold Control (HHC), Electronic Stability Programme (ESP), sensor parkir, kamera belakang serta kunci immobilizer. Kendaraan ini juga berbasis platform Heartech yang diklaim ringan dan lincah. Jadi keduanya boleh dikata imbang.
Guna mengetahui mana model terbaik bukanlah perihal sukar. Paling pertama, sudut pandang ditarik dari jumlah dana di kantong dahulu. Jangan lupa ajak keluarga untuk berunding. Sebab kendaraan lebih difungsikan sebagai sarana mobilitas bersama. Walau, tak masalah dipakai sendiri. Tapi perlu digarisbawahi, XL7 tipe Alpha jelas lebih murah dan punya kelengkapan fitur yang tak bisa disampingkan. Hanya saja, belum mengantongi fitur cruise control supaya memudahkan berselancar dan menjaga putaran mesin.
Sementara Xpander Cross dibekali peranti cruise control dan memiliki kekurangan pendingin kabin konvensional. Melihat irisan harga dan kebutuhan kendaraan keluarga, XL7 memiliki value for money baik sehingga patut jadi prioritas. Namun bila Anda punya uang lebih, kemudian memboyong produk Mitsubishi ke rumah, juga bukan tindakan salah. Untuk sesama varian atas selisihnya cuma Rp14,3 juta. Itu juga belum termasuk diskon dari diler.
Niscaya kalau pembelian dengan cara dicicil angka sebesar itu tak begitu kentara. Kemudian mereka sama-sama pabrikan Jepang dengan kualitas baik. Layanan aftersales seperti diler dan bengkel resmi banyak dijumpai di penjuru nusantara. Seharusnya jika ingin servis rutin atau cari onderdil orisinal tidak begitu kerepotan. Semoga data tersaji bisa membantu Anda berkontemplasi sebelum benar-benar memutuskan pilihan. (Alx/Odi)
Baca Juga: Bujet Rp200 Juta Bisa Beli Deretan Mobil Keluarga Ini
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.