Setelah Hyundai Ioniq dan Kona Electric, Deretan Mobil Listrik Ini Juga Bakal Dijual di Indonesia
Moda listrik di Indonesia bertambah lagi. Setelah PT Hyundai Motors Indonesia secara resmi meluncurkan 2 produk elektrifikasi sekaligus: Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric. Perlahan akan diikuti oleh pabrikan lain. Agar ekosistem market kendaraan niremisi semakin terbantuk. Berdasar ragam informasi terhimpun, setidaknya 4 mobil ini juga segera mengaspal, walau belum dapat dipastikan kapan waktunya. Siapa saja mereka?
Nissan Leaf
Generasi terbaru Nissan Leaf diklaim punya kesenyapan 30 persen lebih baik dari model internal combustion engine (ICE) atau hybrid milik kompetitor. Teknologi baru ini, kata pabrikan, memberikan kinerja daya linear 110 kW (147 PS) atau 38 persen lebih baik dari model lawas. Lalu torsi ditingkatkan 14 persen menjadi 320 Nm. Selain output daya tambahan, Nissan Leaf memiliki jarak tempuh yang kini ditingkatkan menjadi 400 km. Itu berdasarkan metode pengujian JC08 Jepang.
Desain baterai lithium ion yang baru, mampu menambah kapasitas penyimpanan energi tanpa memperbesar ukuran baterai. Peningkatan ini dilakukan pada struktur sell baterai lithium terlaminasi. Hingga mendapatkan peningkatan kepadatan energi 67 persen dari model 2010, tanpa tambah berat. Juga terdapat materi elektroda dikembangkan dengan formulasi kimia anyar. Diklaim menambah durabilitas baterai.
Ada tiga level pengisian Nissan Leaf. Pertama, melalui soket dinding 3 pin 15 amper 240 V Mode 2. Ini paling cocok bagi Anda yang memiliki kebiasaan mengemudi santai. Pengisian cara ini memakan waktu 24 jam. Cara pengisian kedua, dari koneksi Mode 3 dan butuh waktu 7,5 jam. Nissan melihat, belakangan ini sekitar 70 persen pelanggan memasang wallbox di garasi rumah.
Sistem cabut pasang ini dapat mengisi daya Leaf semalaman, seperti saat kita isi ponsel. Siap pakai pada keesokan hari. Yang terakhir, pengisian cepat CHAdeMO 50 kWH. Memiliki kemampuan mengsi baterai sejak munculnya peringatan. Sekitar satu jam pengecasan hingga terisi 80 persen. Ia diprediksi meluncur kuartal pertama 2021.
Baca Juga: Mobil Mainan Listrik untuk Anak-Anak Keluaran Pabrikan Ternama
Lexus UX 300e
Mobil setrum premium seperti Lexus UX 300e mungkin jarang terdengar di benak khalayak. Kalau melihat pergerkan pasar. Kendaraan listrik roda empat cenderung lebih menyasar konsumen atas. Kans masuk sini tergolong besar. Ia memiliki penggerak motor listrik. Putaran dinamo memberi daya puncak 204 PS dan momen puntir maksimal 300 Nm. Sumber tenaga mengandalkan baterai lithium ion dengan kapasitas 54,3 kWh. Butuh tegangan 6,6 kW untuk pengisian standar (AC). Sedangkan quick charge perlu 50 kW (DC). Saat baterai penuh, racikan ini bisa melesatkan mobil sejauh 400 km.
Lexus UX 300e sanggup memberikan kinerja dinamis sangat baik, menurut perusahaan. Itu berkat pusat gravitasi rendah yang dihasilkan dari penempatan motor dan baterai di bawah bodi kendaraan. Lalu dikombinasikan dengan optimalisasi distribusi bobot depan maupun belakang, serta momen inersia. Walau jenis EV tergolong senyap. Namun Lexus menambahkan material isolasi lebih banyak. Sehingga menekan kebisingan luar seperti angin atau gesekan ban.
Fokus Lexus pada manajemen suara UX 300e, memungkinkan pengemudi menikmati ketenangan yang nyaman di dalam kabin. Active Sound Control (ASC) mentransmisikan suara ambien alami. Tujuannya memungkinkan pemahaman tentang kondisi berkendara. Insinyur juga meramu handling agar memberikan perasaan natural. Di Inggris unit dijual mulai £ 43,900 atau setara Rp 835 jutaan. Bisa jadi, ia masuk sini akhir 2020 atau tahun depan.
Toyota Coms
Hingga saat ini Toyota Astra Motor (TAM) belum punya lini produk di kendaraan listrik murni (EV). Baru berkutat di jenis hybrid dan plug-in hybrid. Namun dalam paparan daftar kendaraan setrum yang lolos uji tipe Kemeterian Perhubungan. Terlampir nomenklatur ZAD-TAK30 (4x2) AT. Kalau ditelusuri, itu mengacu pada nama dagang Toyota Coms. Dan artinya lagi, kendaraan itu memenuhi persyaratan teknis serta laik jalan di Indonesia. Kemungkinan besar ia segera dijual untuk market sini.
Toyota Coms sementara ini diproduksi menggunakan jenis baterai timbal asam konvensional, bukan lithium ion. Penyimpan daya ini dipakai untuk mengaliri tenaga dari motor penggerak tunggal. Daya terpancar sekitar 6,8 PS kemudian dorongan torsi puncak 40 Nm dari spesifikasi global. Energi kinetik disalurkan ke roda belakang via direct drive. Kemungkinan kinerja itu bisa berubah berdasar kebutuhan pasar dan kemampuan dinamo gerak. Lalu formulasi itu digunakan untuk menjelajah perkotaan sekitar 50 km.
Waktu pengisian diturunkan menjadi sekitar enam jam hingga penuh. Generasi sebelumnya butuh delapan jam, lebih lama. Motor listrik mampu mendorong Coms dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Kapasitas muatan bagasi diperkirakan lebih dari 30 kg. Unit tersedia dalam dua varian, P.COM sebagai mobil pribadi dan B.COM untuk teman bisnis. Di Jepang, si mungil banyak digunakan sebagai kendaraan pengantar minuman dan barang. Atau armada logistik dalam bisnis sebagai aplikasi jarak pendek.
Bertubuh supermungil, Coms lahir dari racikan tangan dingin Toyota Auto Body. Rancang bangun seutuhnya dilakukan di pusat riset dan pengembangan di Jepang. Bentuk sekilas mirip i-Road namun punya banyak diferensiasi. Ia hanya berkonfigurasi single seater. Bisa saja pada 2021 mobil siap mengaspal.
Baca Juga: Mengenal 6 Tingkatan Otomatisasi Berkendara
Porsche Taycan
Taycan tersedia dalam varian Turbo S dan Turbo biasa. Dijanjikan masuk sini Oktober 2020. Namun mereka tak kunjung datang. Entah meluncur akhir tahun atau awal 2021. Produk ini adalah bagian Porsche E-Performance. Dan merupakan salah satu model produksi paling kuat yang dimiliki pabrikan saat ini. Dari motor listrik reguler, terlontar daya 460 kW atau 625 PS. Konsumsi energinya 26,9 kWh per 100 km tanpa emisi gas buang. Sementara Taycan Turbo S berdaya 560 kW atau 761 PS. Ia berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam dalam 2,8 detik.
Elektrik tapi kok pakai turbo? Itu hanya sebatas istilah overboost saja. Itu menunjukkan tonjokkan daya yang lebih tinggi. Keduanya memiliki jangkauan jelajah 412 km hingga 450 km (menurut metode WLTP). Kecepatan tertinggi dari kedua model all-wheel-drive sampai 260 km/jam. Taycan merupakan mobil listrik produksi pertama, dengan tegangan sistem 800 volt. Jadi bukan 400 volt biasa pada mobil listrik reguler.
Yang menjadi nilai jual mobil: hanya dalam waktu lebih dari lima menit, baterai dapat diisi ulang menggunakan arus DC dari pengisian daya tinggi. Usai diisi, mobil bisa bergerak hingga 100 kilometer (menurut WLTP). Waktu pengisian hingga 80 persen sekitar 22,5 menit dalam kondisi ideal. Dan daya pengisian maksimum puncaknya 270 kW. Kapasitas keseluruhan dari battery plus 93,4 kWh.
Brand Lain
Nah, tak ketinggalan, ada sejumlah merek lain yang datang. Misalnya saja Tesla model 3, X, S, P, MPV dijual di sini. Namun dibawa oleh sejumlah importir umum, bukan APM resmi. Turut disebut dalam surat sertifikasi uji tipe (SRUT) Kemenhub, sebuah MPV lansiran BYD, mengusung nama T3 Model. Namun sepertinya bukan tersedia di pasar retail. Melainkan mengisi fleet market sebagai armada taksi listrik. Sekarang, tinggal menunggu waktu untuk membuktikan daftar itu semua, menuju era elektrifikasi nasional. (Alx/Odi)
Baca Juga: Deretan Mobil Ini Bisa Beralih Fungsi Jadi Ambulans
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test