Buat kebutuhan transportasi harian, skutik entry level pantas jadi pilihan. Dari sekian banyak opsi di kelas ini, ada dua skutik yang kami rekomendasikan. Coba lirik Suzuki Nex II atau Yamaha Gear S Version. Masing-masing dijual Rp17,3 juta dan Rp17,750 juta OTR DKI Jakarta. Harganya beda tipis sehingga bikin bingung mementukan pilihan. Oleh karena itu kami coba membantu.
Kedua skutik sangat cocok untuk postur tubuh orang Indonesia. Ukurannya pas, tidak terlalu besar dan tidak terlampau kecil. Memiliki rancang bangun kompak dan ramping. Nex II memiliki panjang 1.890 mm, lebar 675 mm, dan tinggi 1.045 mm. Ground clearance 147 mm dan jarak joknya dari tanah 740 mm, serta bobotnya cuma 93 Kg. Sedang kompetitornya 1.870 mm x 685 mm x 1.060 mm (PxLxT). Buat tinggi jok 750 mm dan ground clearance 135 mm dan berat kosongnya 96 Kg.
Walau terdapat perbedaan dari sisi dimensi, keduanya tetap memberikan stabilitas yang mantap saat bermanuver di jalanan berliku. Bisa dibilang sangat cocok buat masyarakat Indonesia yang memiliki postur kecil.
Menyoal desain, masing-masing punya ciri khas tersendiri. Meski begitu, keduanya tetap mengaplikasikan model sporty. Buat skutik Suzuki, menampilkan tubuh yang lancip. Sedang lawannya mengadopsi panel bodi dengan lekukan tegas. Setiap pabrikan juga tetap menuangkan sisi agresif sekaligus aerodinamis terhadapnya produknya.
Nex II mempertahankan identitas bergaya ramping dan dinamis. Bagian depan mengandung unsur serbatajam, khas skutik Suzuki. Dan bagian buntut lebih energik. Sementara Gear menawarkan konsep dengan ala maxi scooter, terutama di sektor wajahnya. Adopsi tersebut juga terasa lewat bentukan bodi samping sampai buritan.
Bicara warna, Nex II punya pilihan lebih banyak. Ada Solid Black, Mat. Fibroin Grey, dan Mat. Bordeaux Red. Ia juga punya embel 3D yang menempel di panel bodi belakang. Memberi kesan mewah sekaligus elegan. Sementara skutik Yamaha mengandalkan kelir Prestige Silver dan Matte Red. Semua dijajakan tanpa ada grafis menempel.
Nex II maupun Gear menawarkan sektor akomodasi cukup mumpuni. Mereka punya floor board atau pijakan kaki luas. Ditambah dengan hook di bagian tengah. Tapi si skutik Yamaha punya dua dan secara estetika lebih baik karena bagian depannya bisa dilipat. Sangat berguna untuk membawa barang tambahan.
Sementara ruang penyimpanan, Nex II punya dua rak kecil di depan, sedang musuhnya cuma punya satu di sisi kiri. Untuk penampung di bawah jok keduanya tidak terlalu besar. Hanya bisa menaruh barang berdimensi kecil, macam jas hujan atau sarung tangan. Kemudian Gear memiliki kapasitas tangki lebih besar, yakni 4,2 liter. Lawannya hanya 3,6 liter.
Bagian pengereman mereka masih mengandalkan rem cakram di depan dan tromol di belakang. Untuk bagian roda masing-masing dibekali dengan ban jenis tubeless.
Baca Juga: Seberapa Multiguna Yamaha Gear 125?
Nex II memiliki LED headlight, sorot cahayanya lebih terang dibanding jenis bohlam. Lalu disediakan port USB untuk mengisi daya smartphone di kompartemen kiri. Dipasangkan Cover Muffler sporty yang selaras dengan bodi serbatajam. Komponen itu bisa memberi proteksi ke pengendara atau orang lain agar terhindar dari panas knalpot. Pijakan kakinya berukuran 168 mm x 413 mm dan disematkan aksen krom. Lalu untuk memastikan motor mudah dihidupkan, disisipi Suzuki Easy Start System.
Gear 125 punya fitur modern yang lebih banyak. Ia sudah dibekali pula dengan lampu utama berteknologi LED. Ketambahan juga Stop & Start System (SSS), remote answer back system, pengisi ulang daya gawai, stand side switch, Smart lock, punya double hook (gantungan) untuk membawa barang tambahan, dan telah disematkan lampu hazard untuk kebutuhan darurat.
Selaras dengan konsep “Matic Multiguna”, Yamaha Gear 125 punya pijakan kaki untuk anak. Tempat untuk menaruh kaki pengendara juga dibuat sampai ke belakang. Kemudian dirinya sudah menggunakan Smart Motor Generator (SMG). Selain menjadi pendukung SSS, proses menyalakan mesinnya pun lebih halus.
Menyoal sistem kunci, sama-sama masih mengusung kunci konvensional. Tapi rumah kunci Gear memiliki 3 fungsi yakni untuk menyalakan motor, mengunci motor, dan membuka bagasi. Lawannya terpisah buat buka bagasi. Skutik Yamaha lebih canggih karena diberikan remote answer back system, agar memudahkan Anda untuk mencari lokasi motor saat di parkiran.
Buat panel instrumen keduanya masih mengandalkan spidometer analog. Penunjuk kecepatan dan bahan bakar ditandai oleh jarum manual sederhana. Tapi Gear sudah kedapatan 'eco' indikator di bagian atas. Ditujukan sebagai pemandu berkendara efisien, serta petunjuk SSS (Stop & Start System).
Nex II menggendong mesin 113 cc SOHC dan berteknologi Fuel Injection. Jantung mekanisnya dapat menyemburkan daya sebesar 9,3 hp di 8.000 rpm dan momen puntir 8,5 Nm di 6.000 rpm. Teknologi pengabutan injeksinya di kombinasikan dengan SEP (Suzuki Eco Performance), mampu membuatnya lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Sedang jantung mekanik Gear 125 bermuatan 124,96 cc, SOHC, satu silinder, 4 langkah dengan berpendingin udara serta berteknologi Fuel Injection Blue Core. Racikan bore x stroke 52,4 x 57,9 mm dan kompresi 9,5:1. Tenaga dan torsi yang dihasilkan masing-masing 9,38 Hp pada 8.000 rpm dan 9,5 Nm di 5.500 rpm. Teknologi Blue Core yang disematkan bekerja untuk meminimalisir daya gesek. Serta memiliki ketahanan yang bagus berkat komponen DiAsil Cylinder dan Forged Piston yang sudah terbukti.
Harga yang ditawarkan oleh Yamaha memang lebih mahal, itu karena kubikasi mesinnya lebih besar dan punya fitur lebih banyak. Sementara Suzuki punya harga lebih terjangkau, tampilan sporty, fitur yang cukup fungsional untuk penggunaan dalam kota serta punya opsi warna lebih menarik dengan emblem 3D. Mana yang lebih layak dipinang? Tergantung kebutuhan dan selera Anda. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Honda Beat Deluxe vs Suzuki Nex II Elegant, Harga Terpaut Tipis Pilih yang Mana?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
