Mitsubishi Xpander tetap menjadi penantang serius Toyota Rush. Walau pengelompokan mereka berbeda. Tapi karena Xpander menyimpan darah SUV cukup kuat, maka sah saja menyandingkan ke Rush. Apalagi keduanya memiliki harga bersinggungan. Sangat beda tipis, usai mendapat potongan PPnBM ditanggung pemerintah hingga akhir Agustus 2021. Simak beberapa poin pertimbangan masing-masing unit, sebelum membeli.
Oke, di varian termurah Anda dapat menemukan Mitsubishi Xpander GLS M/T Rp237,9 juta. Sementara sang rival Rush 1.5 G M/T dilepas Rp240,5 juta. Mereka sama-sama mendapat keringanan pajak PPnBM DTP 100 persen. Kalau dihitung ada selisih Rp2,6 juta saja. Setelah Agustus mungkin harga berubah mengikuti mekanisme pajak terbaru. Nah, meski angka terpaut tipis, tapi ada banyak perbedaan yang mencolok. Dimulai dari bentuk dan dimensi. Memang, sepintas ukurannya tampak sama.
Xpander GLS M/T memiliki panjang 4.475 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.700 mm dan wheelbase 2.775 mm. Jarak pijak tanahnya 205 mm. Tubuh disangga pelek kaleng 15 inci dengan penutup. Sedangkan Rush G M/T berukuran 4.435 mm, 1.695 mm, 1.705 mm, sumbu roda 2.685 mm dan ground clearance 220 mm. Roda menggunakan diameter 16 inci alloy. Dilihat dari tampang luar, Rush masih terlihat menawan walau menjadi varian murah. Pencahayaan utama serta buritan pakai teknologi LED. Sementara Xpander kasta bawah malah tampak biasa saja. Bahkan sorot mata masih menggunakan halogen, baik di depan maupun belakang.
Baca Juga: Mitsubishi Xpander Cross vs Suzuki XL7, Komparasi Mobil Keluarga Gaya Petualang
Kalau dilihat dari wheelbase, produk Mitsubishi sedikit lebih lega dibanding garapan Toyota. Tapi tunggu dulu, jangan tergesa-gesa mengambil keputusan. Lihat saksama fitur terkandung. Di dalam Xpander GLS mengantongi ABS, EBD, dual SRS Airbag, tanpa Active Stability Control maupun rear camera. Sementara Rush G M/T malah jauh mengungguli. Konsumen bisa memperoleh ABS, EBD, Hill Start Assist, Vehicle Stability Control (VSC) dan jumlah bantalan udara enam titik. Untuk mendukung parkir, tersisip kamera belakang. Jelas di sektor ini produk Toyota menang telak dibanding milik Mitsubishi.
Lalu kalau menengok kabin. Xpander GLS M/T tanpa dibekali sistem audio, jok menggunakan material fabric, belum pakai start stop button. Sedangkan Toyota Rush G MT sudah berbekal head unit layar sentuh, tombol start stop, serta pembungkus tempat duduk berbahan kain. Anda bisa melihat sendiri, milik siapa yang lebih masuk akal menjadi kendaraan keluarga. Tentu dalam konteks sebagai varian termurah.
Menuju ke sektor unit pacu. Toyota Rush menggendong mesin bensin 2NR Dual VVT-i DOHC 1,5 liter naturally aspirated. Hasil pembakaran memberi daya 104 PS pada 6.000 rpm. Lalu dorongan torsi maksimal 134 Nm di 4.200 rpm. Versi termurah, penyaluran tenaga menggunakan transmisi manual lima percepatan ke roda belakang. Xpander GLS juga memiliki kapabilitas mesin setara, pakai MIVEC 1,5 liter. Tenaganya 105 Ps pada 6.000 rpm. Namun ia memberi tendangan torsi menonjok, 141 Nm di 4.000 rpm dan pakai penggerak roda depan. Distribusi sama, lewat girboks manual 5-speed.
Selanjutnya penyangga tubuh. MacPherson Strut with Coil Spring & Semi Independent Torsion Axle Beam ditanam pada kaki-kaki Rush. Jenisnya sama dengan Xpander. Namun MPV tiga berlian diklaim mengadopsi teknologi geometri suspensi Lancer. Handling Toyota lumayan nyaman. Tapi masih sedikit kalah enak dari Xpander. Khususnya stabilitas berkendara, bermanuver dan redaman damper saat melibas jalanan.
Jika diharuskan memilih, jelas Rush menjadi daftar pencarian pertama sebagai mobil keluarga. Memang, Anda harus berkorban sedikit lebih mahal yakni Rp2,6 juta. Namun angka itu jauh lebih baik untuk mengongkosi segala kapabilitas LSUV Toyota. Jumlah airbag, tentu menjadi pertimbangan utama demi keamanan penghuni kabin. Belum lagi segudang fitur safety lain. Lalu ketersediaan perangkat hiburan juga tak boleh terlupa.
GLS M/T sebagai varian terendah Xpander memang bukan disiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan moda transportasi famili. Namun kalau dilihat dari spesifikasi, ia lebih mengarah ke fleet market. Misal sebagai armada usaha atau sebagai fasilitas perkantoran. Tapi tetap saja, yang menjadi acuan konsumen dalam membeli kendaraan ialah value for money. Dengan misal segepok uang sampai Rp200 juta lebih, bisa mendapat benefit apa saja. Sekali lagi, kalkulasi ini bikin Rush G M/T lebih layak dimiliki. (Alx/Odi)
Baca Juga: Kenali Diferensiasi Toyota Rush TRD dan Daihatsu Terios R Deluxe agar Tak Menyesal Memilih
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.