Libur akhir tahun sudah dekat. Meski pandemi belum usai, perlu lebih bijak dalam memilih destinasi. Moda transportasi juga harus ditentukan. Tentunya risiko lebih besar jika tetap mengandalkan sarana publik. Tunggangan pribadi lebih aman. Kebersamaan bersama anggota keluarga lebih terjaga dan fleksibel soal waktu. Tentunya mobil keluarga jenis MPV terasa paling pas.
MPV beratap tinggi boleh dijadikan incaran, asal disesuaikan dengan kantong. Kepraktisan pengangkutan penumpang sangat bagus, salah satunya lewat pintu geser. Banyak pilihan dan varian sesuai kelas memang, tapi tampaknya Toyota Voxy begitu memikat. Berikut enam alasan mengapa ia pas untuk diajak berlibur.
Ya, sesuai karakteristik, MPV high roof, lazim kita temukan mengadopsi pintu geser. Itu menjadi nilai utama mengapa Voxy pantas diajak bepergian bersama orang terdekat. Bukaan pintu nan lebar memudahkan akses masuk kabin. Di samping itu, Voxy sudah dibekali fitur power sliding door di kiri dan kanan. Tak perlu banyak upaya untuk membuka sekaligus bantu menjamin keselamatan – misal menjaga agar sang buah hati tidak ‘nyelonong’ ke luar.
Secara dimensi pun Voxy tidak sebesar model flagship Alphard/Vellfire. Bikin tidak terlalu khawatir ketika menghadapi jalan sempit. Bahkan luas bodi sedikit lebih kecil dari Innova dengan dimensi 4.710 x 1.735 x 1.835 mm (PxLxT). Sebagai perbandingan, Kijang Innova diukur 4.735 x 1.830 x 1.795 mm. Pun bukan berarti kabin lebih sempit, wheelbase 2.850 mm menyuguhkan area penumpang ekstra. Format penggerak roda depan bikin lantai rata sekaligus menciptakan rasa lapang. Semakin roomy juga dengan ruang jendela besar dan atap tinggi.
Urusan desain memang sesuai selera. Tapi di balik siluet serbakotak, Voxy tidak dibuat monoton apalagi membosankan. Malah tampilkan kesan premium bak baby Alphard yang lebih dinamis. Ditemukan lonjakan garis di belt line. Lalu ada pahatan lain di tubuh sebagai penegas otot sepatbor. Sementara itu, fasad depan menampilkan kesan bersahaja lewat postur tegap dan permainan krom berikut grille dan apron besar. Pas, tidak terlalu berlebihan.
Di sisi fitur tentu ia mengikuti tren masa kini. Lampu LED bertugas sebagai penerangan utama dan saat berkabut. Seperti dijelaskan sebelumnya, Toyota sematkan power sliding door. Kemudian untuk akses masuk, smart entry model sensor di handle pintu kuatkan kesan premium Voxy.
Baca Juga: Rekomendasi SUV Bekas Berkelas, Lebih Murah dari Toyota Kijang Innova G
Fleksibilitas kabin jadi poin plus bagi sang baby Alphard. Ia diuntungkan oleh lantai rata sehingga captain seat baris kedua bisa dimaju-mundurkan dengan rentang cukup jauh. Bayangkan keberlimpahan ruang kaki ala sebuah limosin, mudah disajikan. Kalau mau duduk selonjoran juga bisa asal jok penumpang depan tidak diisi siapapun - tinggal rebahkan dan tempelkan bangku individual tengah ke depan. Meski menganut model captain seat, Akomodasi maksimal dapat diisi oleh tujuh orang.
Kebebasan pengaturan tadi ditambah berbagai elemen peningkat rasa berkelas. Salah satunya dari pemanfaatan material leather menciptakan sentuhan permukaan lembut. Merangsang indera. Dapat dinikmati pada jok yang memadukan material mulus dan perforated hingga ke pelengkap trim pintu.
Dari segi fitur lebih asyik lagi. Di atap melekat dua kaca terpisah untuk menghadirkan cahaya alami ke dalam kabin. Bagian depan bisa dibuka secara tilt sementara belakang dapat digeser sepenuhnya. Dijamin semakin nikmat meresapi udara dingin pegunungan sekaligus melihat indahnya pepohonan berlalu selagi kita melaju. Di samping itu, terdapat pula kerai terintegrasi doortrim andai menginginkan privasi area belakang.
Agak disayangkan sarana hiburan belum begitu komprehensif. Belum ada Rear Seat Entertainment alias monitor ekstra bagi penghuni area belakang. Sistemnya terpusat di depan saja lewat head unit touchscreen berisi kemampuan Miracast dan MirrorLink.
Jika sudah cukup dewasa untuk sakit pinggang atau mudah kedinginan, tidak perlu bertengkar dengan para muda-mudi nan kuat. Masing-masing bagian kabin dapat diatur suhunya secara terpisah dengan fitur penyesuaian otomatis. Disebut Triple Zone Climate Control, memisahkan area antara pengemudi, penumpang depan, dan kabin belakang. Baris terakhir tidak dikucilkan pula dari embusan angin dingin.
Faktor kenyamanan tidak hanya ditujukan kepada para penumpang. Pengemudi pun jadi bagian pertimbangan pengembangan Toyota Voxy. Tergambar dari pengaturan posisi duduk. Postur optimal bisa didapat dengan perpaduan antara arah setir tilt dan telescopic ditambah posisi jok. Termasuk penyesuaian sudut rebahan, pergeseran maju mundur, hingga ketinggian kursi secara manual.
Instrumentasi kemudian mendukung kebutuhan akan informasi krusial. Disajikan melalui panel optitron di hadapan pengemudi dengan layar MID terpisah di konsol tengah.
Bantuan lain disuguhkan Voxy guna memudahkan sekaligus meringankan beban perjalanan. Misal saat melaju di jalan bebas hambatan, tugas menekan pedal gas dapat diserahkan ke cruise control. Selain mengurangi kelelahan, pijakan konstan dari sistem turut mendukung efisiensi. Pun tak hanya itu, guna mengarahkan bodi besar saat parkir, disediakan alat pemantau rear parking camera. Begitu bermanfaat bila visibilitas terganggu penumpang atau barang.
Baca Juga: Dua Opsi SUV Eropa Bekas Senilai Toyota Fortuner yang Pantas Dilirik
Keselamatan penumpang sewajarnya jadi pertimbangan utama saat memilih kendaraan. Apalagi untuk membawa bepergian orang tersayang. Untuk hal ini, kapabilitas Voxy dalam melindungi tidak perlu diragukan lagi. Sabuk pengaman tiga titik dengan headrest siap menjaga postur duduk ketika terjadi kecelakaan. Eksis di setiap bangku untuk ketujuh penumpang. Di samping itu, airbag enam titik sudah mengisi daftar safety features.
Sebelum terjadi celaka, minimal sudah ada beberapa perangkat mitigasi mendasar. ABS dan EBD tak perlu ditanyakan lagi keberadaannya. Mereka sudah ditemani peranti Vehicle Stability Control guna meminimalisir berbagai risiko selip dan hilang kendali. Ada juga Hill Start Assist agar mobil tak langsung mundur sesaat sebelum memulai akselerasi di tanjakan.
Dorongan tercipta lewat pemacu empat silinder 2.000 cc. Adalah unit 3ZR-FE dengan capaian tenaga sampai 152 PS di 6.100 rpm dan diawali puncak torsi 193 Nm di 3.800 rpm. Semua kemudian tersalur ke roda depan via transmisi CVT. Output segitu dipastikan cukup untuk membawa Voxy ke luar kota. Pun di dalamnya tersemat teknologi bukaan katup variabel Valvematic.
Lewat Valvematic, variabilitas pergerakan klep di kepala silinder mencakup seberapa besar bukaan katup masuk (intake valve). Saat berjalan pelan, ia bakal mengirit campuran udara dan bensin dengan bukaan sedikit. Baru ketika dipacu, sontak komputer menyesuaikan jarak bukaan agar suplai campuran optimal sesuai kebutuhan napas mesin. Bagian ini dikombinasi dengan teknologi VVT-i yang mengatur timing klep (kapan harus buka dan tutup).
Imbasnya adalah peningkatan optimalisasi karakter berkendara. Mau memuntahkan banyak tenaga bisa dilakukan, mau berkendara irit pun sangat tidak masalah. Apalagi tersedia Eco mode sebagai pemandu karakter berkendara paling irit.
Toyota Voxy jadi salah satu pemain di kelas menengah. Duduk persis di atas MPV legendaris Toyota Kijang. Siapkan saja dana Rp 501,8 juta kalau mau meminang unit gres, hanya tersedia satu varian bermesin 2.000 cc dikawin transmisi otomatis. Mungkin melihat angka setengah miliar dirasa menjadi beban tersendiri atau memang diluar bujet.
Jangan dulu mengurungkan niat, banyak seleksi bekas di pasaran dengan harga jauh lebih rendah. Pengamatan kami, untuk keluaran 2018-2019 harganya bisa disetarakan dengan Kijang Innova Tipe V. Berkisar di Rp 400 jutaan bahkan bisa sampai Rp 380 jutaan. Menarik bukan? (Krm/Odi)
Baca Juga: Pilihan Dilematis, Toyota Kijang Innova V Baru atau Toyota Voxy Bekas?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.