Irit nan tangguh, itulah kata-kata yang sering terlontar ketika membicarakan Toyota Vios. Sedan ini memiliki penggemar setia. Bahkan dari generasi pertama hingga ketiga, ia dipercaya sebagai armada taksi. Artinya lagi, mobil pasti dipandang oleh sebagian besar operator, punya ketangguhan lebih dan enggak gampang rewel soal perawatan. Value inilah yang dipegang pabrikan dalam menyuguhkan produk. Khususnya market Indonesia. Hingga sekarang, transformasi teknologi paling mutakhir dibanding lawan sepadan di sini. Mari simak lebih dekat tiap angkatan.
Generasi pertama Toyota Vios resmi dijual di Indonesia menggantikan Toyota Soluna sebagai sedan kompak pada. Tugasnya mengisi pasar sedan subcompact atau B-segment class sebagai market terbesar sedan di Indonesia. Mengusung mesin 1NZ-FE berkapasitas 1.496 cc 4 silinder DOHC dengan teknologi VVT-i. Ia mampu menghasilkan tenaga 110 PS di 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.200 rpm.
Hal ini membuat Vios generasi pertama menjadi entry sedan paling menyakinkan dalam hal performa mesin. Tersedia juga opsi transmisi 5-speed manual dan 4-speed otomatis. Konsumsi bensinnya begitu efisien dan sangat pas dengan tagline-nya Fuelsaver, Speedmaker. Fitur keamanan berkendara disediakan, mulai dari rem ABS+EBD+BA hingga driver airbag di depan.
Lanjut pada 2004, Toyota Team Indonesia (TTI) melakukan comeback dengan mengandalkan Toyota Vios generasi pertama pada kejuaraan motorsport nasional. Keikutsertaannya langsung menuai hasil maksimal. Yakni juara nasional tim di grup N (ISP). Dalam perjalanan selanjutnya, Vios mengikuti balap touring nasional. Baik lewat TTI maupun tim privateer sehingga semakin memikat kaum muda yang menyukai motorsport. Lanjut 2005, generasi pertama mengalami facelift. Isinya berupa perubahan minor di desain grille (kontur V), lampu sein di spatbor dan interior warna ivory.
Toyota Vios generasi kedua mengusung jargon Higher Class Sedan. Namun tetap mempertahankan harga kompetitif sebagai entry level. Menggunakan platform baru, bodinya lebih panjang dengan wheelbase bertambah sehingga sanggup meningkatkan kenyamanan berkendara bagi para penggunanya. Desainnya mengambil konsep Vibrant Clarity. Terjadi kesinambungan desain bodi dari depan ke belakang. Grille bilah melintang dipertegas oleh lekukan seperti huruf V sebagai perlambang Vios. Namun banyak yang kurang suka. Lantaran bentuk tubuh terlalu gempal.
Fitur safety juga ditingkatkan dengan disematkannya sepasang airbag, dilengkapi ABS, EBD dan BA serta collapsible steering column di semua varian. Namun, khusus varian E, untuk roda belakang tetap mengenakan rem tromol. Meski mesinnya sama dengan Yaris dan berkode 1NZ-FE berkapasitas 1.500 cc VVT-i 110 PS. Vios generasi kedua telah dilengkapi Intelligent Drive by Wire ETCS- i. Sistem kerja tanpa hubungan mekanis di pedal gas makin hemat BBM dan rendah gas buang.
Berselang beberapa tahun, Toyota Vios generasi ke-2 mengalami facelift pada April 2010. Tampilnya grille dilengkapi aksen kromium, fog lamp depan, serta desain lampu belakang yang baru. Di generasi ini, flagship TRD Sportivo dikenalkan dengan tampilan lebih segar. Di dalam, varian tertinggi ini mendapatkan sistem audio baru double DIN, sudah GPS ready.
Baca Juga: Kisah Panjang VW Transporter Sang Inisiator MPV
Suksesor Vios ke-3 dirakit di pabrik kedua, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat pada akhir 2013. Menggunakan platform yang sama dengan generasi sebelumnya. Tampilan luar semakin sporty. Untuk tipe TRD Sportivo diluncurkan pada September 2014 di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014.
Barulah pada 1 November 2016, Vios menggunakan mesin baru 2NR-FE 1.500 cc 4 silinder dengan Dual VVT-i. Pembakaran internal menghasilkan power 107 PS dan torsi 14,3 Kgm atau 140 Nm. Kinerja mesin jauh lebih bertenaga. Distribusi tenaga melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau 7-speed Continous Variable Transmissions (CVT) with Sport Sequential Shiftmatic Mode. Selain itu, Vios G CVT telah mengadopsi fitur Eco/Sport Drive Mode dan dilengkapi paddle shift.
Pada 2018, Vios generasi ketiga mengalami facelift. Tampilan semakin segar dan meningkatkan fitur keselamatan. Antara lain airbag sebanyak 7 titik, yaitu SRS Driver Passenger, SRS Side Airbags, SRS Curtain Shield Airbags (CSA) dan SRS Knee Airbags. Di samping itu, sedan ini mendapatkan tambahan fitur baru yaitu Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA) dan Emergency Brake Signal (EBS). Tak ketinggalan 3 point seatbelt di semua kursi penumpang.
Rangka yang dipakai generasi keempat ialah DNGA. All new Vios memiliki panjang 4.410 mm, lebar 1.740 mm, tinggi 1.480 mm dan jarak sumbu roda 2.620 mm. Mobil pakai pelek 17 inci dan profil ban 205/50 sehingga memberikan jarak bodi ke tanah 160 mm. Begitu Anda masuki kabin. Tersimak head unit gaya mengambang (floating) layar sentuh 9 inci. Kemudian bisa sambung ke aneka gawai via Android Auto dan Apple CarPlay. Penyaluran audio pakai sistem 2-way. Di bawahnya tampak penggunaan AC digital. Bentuk lingkar kemudi baru, mirip kepunyaan Toyota Raize dengan dial bulat. Tombol multifungsi pun tersisip di kedua sisi. Meter cluster digital menggunakan layar TFT 7 inci untuk ragam informasi kendaraan.
Fitur standar All New Vios tergolong lengkap. Anda mendapat fitur rem ABS, EBD, BA yang dimaksimalkan oleh piringan cakram di seluruh roda. Terdapat pula Dual Airbags, Parking Sensors, Rear Parking Camera, Hill Start Assist (HSA), dan Vehicle Stability Control (VSC) di semua varian. Khusus untuk flagship CVT TSS masih ditambahkan dengan Traction Control (TC) guna membantu keamanan berkendara di jalan.
Nah, di varian tertinggi, mobil dilengkapi dengan teknologi keselamatan Toyota Safety Sense (TSS) di tipe paling atas. Isinya terdiri atas sembilan fitur safety. Mulai dari Pre-Collision Warning and Braking Assist (PCWBA). Lalu Pedal Misoperation Control (PMC), Lane Departure Warning (LDW), Lane Departure Prevention (LDP), Auto High Beam (AHB), Blind Spot Monitoring (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Masih tersedia pula Adaptive Cruise Control (ACC) dan Front Departure Alert (FDA) memberikan peringatan suara ketika mobil di depan tiba-tiba mundur saat mengantri di jalan macet. Sehingga mencegah tabrakan. (Alx/Odi)
Baca Juga: Estafet Generasi Suzuki Baleno di Indonesia, dari Sedan Bertransformasi Hatchback
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.