Fitur & Spesifikasi BYD M6
Spesifikasi BYD M6Spesifikasi & fitur unggulan BYD M6. Lihat seperti apa spek mesin, dimensi, teknologi keselamatan dan lainnya di bawah ini
Transmisi
|
Jenis
|
Fitur
|
Harga BYD M6 2024 di Jakarta Selatan
Harga BYD M6 mulai dari Rp 379 Juta hingga Rp 264 Juta. Lihat daftar harga Rocky di bawah untuk mengetahui harga OTR dan promo yang tersedia
BYD M6 Standard 7-Seater Rp 379 Juta | DP Rp 26,85 Juta Cicilan : Rp 8,59 Juta x 60 Bulan | 154 hp, otomatis, Listrik | Lihat Promo |
BYD M6 Superior 7-Seater Rp 419 Juta | DP Rp 32,85 Juta Cicilan : Rp 9,39 Juta x 60 Bulan | 154 hp, otomatis, Listrik | Lihat Promo |
BYD M6 Superior Captain 6-Seater Rp 429 Juta | DP Rp 34,35 Juta Cicilan : Rp 9,61 Juta x 60 Bulan | 154 hp, otomatis, Listrik | Lihat Promo |
Harga BYD M6 Di Indonesia
Warna dan Gambar BYD M6
Jelajahi Warna dan Gambar BYD M6
- Semua
- Eksterior
Review BYD M6
-
BYD M6 Overview
BYD M6 langsung menarik perhatian dengan desain multi purpose vehicle (MPV) yang sepenuhnya elektrik. Kehadirannya menjawab pertanyaan tentang bentuk MPV listrik yang telah lama dinantikan di Indonesia. Produk ini juga menandai debut global karena Indonesia menjadi negara pertama yang memasarkan model ini.
Di Tiongkok, BYD M6 dikembangkan berdasarkan produk BYD Song Max dan memiliki desain yang mirip dengan model e6. Model ini telah dikembangkan oleh BYD sejak tahun 2010 untuk memenuhi kebutuhan armada taksi yang lebih ramah lingkungan.
BYD menyatakan bahwa multi purpose electric vehicle (MPEV) ini didesain sebagai mobil keluarga, dengan target pasar bagi mereka yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan tanpa mengorbankan fungsionalitas.
Selain itu, M6 memperluas portofolio BYD di Indonesia, menyusul peluncuran beberapa model di segmen SUV, sedan, dan city car. Segmen MPV yang ditargetkan merupakan pasar yang populer dan berpotensi menarik minat konsumen di Indonesia.
Teknologi andalan BYD yang digunakan dalam produk globalnya juga tersedia di sini, termasuk Blade Battery. BYD menyatakan bahwa teknologi baterai ini lebih aman dan lebih efisien dalam pengisian daya, memungkinkan pengemudi untuk menempuh jarak hingga 530 kilometer.
M6 memiliki beberapa keunggulan, seperti kapasitas untuk tujuh orang atau enam orang dengan konfigurasi kursi kapten di baris kedua. Fitur keselamatan standar meliputi pengereman ABS EBD, ESC, dan enam airbag.
BYD menyediakan M6 dalam empat pilihan warna: Crystal White, Ink Stone Blue, Cosmos Black, dan Harbour Grey. Ada tiga varian yang ditawarkan: Standard 7 seater seharga Rp379 juta, Superior 7 Seater seharga Rp419 juta, dan Superior 6 seater seharga Rp429 juta.
-
BYD M6 Interior
Memasuki interior BYD M6 memberikan kesan unik. Dalam perbandingan dengan produk BYD lain seperti Atto3, Seal, dan Dolphin, desain dasbor M6 tampak lebih konvensional. Bahkan jika dibandingkan dengan beberapa produk EV yang ada, desain dasbornya terlihat standar.
Namun, ini tidaklah negatif. Untuk pengguna baru EV, desain ini jelas lebih mudah diadaptasi. Desain tersebut juga berfungsi dengan baik selama berkendara dengan M6, memberikan kemudahan sepanjang perjalanan. Pilihan warna gelap dengan aksen kromium pada garis tengah dasbor dan ventilasi AC membuat tampilan dasbor tidak monoton.
Kesan futuristik muncul dari area konsol tengah. Tuas transmisi, atau mode gerak, dirancang dengan kepala lebar yang ergonomis. Area ini juga menyediakan tombol-tombol fitur seperti lampu hazard, auto brake hold, mode berkendara, level rem regeneratif, sensor parkir, tombol on/off untuk AC, serta pengatur volume. Semua ini terletak dekat dengan area pengisian nirkabel dan pemegang cangkir.
Area pengemudi mendapat perhatian khusus pada lingkar kemudi. Desain flat bottom yang cukup besar memberikan kenyamanan saat digenggam dan memudahkan manuver. Di sisi kiri, terdapat tombol pengaturan untuk fitur ADAS, adaptive cruise control, kamera 360 derajat, serta pengubahan mode head unit vertikal dan horizontal yang merupakan ciri khas BYD. Sementara itu, di sisi kanan, terdapat tombol untuk pengaturan hiburan, sambungan telepon, dan akses mode pada MID.
Meter cluster juga tidak luput dari perhatian. BYD menyajikan desain sederhana dengan petunjuk model jarum konvensional untuk konsumsi tenaga di sebelah kiri dan kecepatan di kanan. Di tengah, terdapat layar TFT 5 inci yang menampilkan informasi kendaraan yang beragam.
Namun, desain MID digital terasa terlalu padat. Dalam mode berkendara normal, terdapat indikator jam, mode berkendara, arah mata angin, suhu, posisi tuas transmisi, level rem regeneratif, serta indikator kapasitas daya dan sisa jarak tempuh. Bagian tengah layar menyajikan informasi tentang fitur ADAS, terutama sensor jarak dengan kendaraan di depan, dan simbol-simbol terkait fitur keselamatan yang tersebar di layar kecil. Diperlukan adaptasi untuk memanfaatkan informasi ini secara maksimal.
Baris pertama sangat nyaman. Jok yang dilapisi kulit sintetis ini dilengkapi dengan fitur pendingin dan penghangat, menawarkan kenyamanan selama perjalanan. Desainnya yang lebar mendukung badan penumpang berukuran besar dengan sempurna.
Pada baris kedua, BYD menawarkan dua pilihan kursi: captain seat sebagai varian premium dan kursi model sambung standar. Kursi model sambung ini dilengkapi dengan arm rest dan cup holder di area tengah untuk kenyamanan. Meskipun menggunakan bahan kulit sintetis, kursi ini tetap nyaman untuk perjalanan.
Mengenai lebar kursi, beberapa orang dengan tinggi 170 cm merasa bahwa kursi baris kedua kurang mendukung area bokong. Posisi kaki penumpang cenderung tergantung meskipun ruang kaki di bagian depan cukup luas, yang dapat mengurangi kenyamanan selama perjalanan jarak jauh.
Untuk kenyamanan di baris kedua, penumpang disediakan dua port USB tipe A dan C untuk mengisi daya perangkat, serta ventilasi AC yang terletak di belakang konsol tengah, baik di bagian bawah maupun atas. Terdapat juga ruang penyimpanan pada pintu dan di belakang kursi baris pertama.
Sebagai penumpang, pengalaman yang menarik datang dari panoramic glass roof yang besar. Penumpang baris kedua dapat menikmati pemandangan yang luas berkat atap panoramic ini, walaupun seringkali ditutupi oleh tirai saat cuaca panas.
Untuk baris ketiga, yang diharapkan untuk menampung penumpang dewasa, sebaiknya tidak terlalu berharap. Penumpang dengan tinggi 170 cm dan berat 80 kilogram masih merasa area kaki cukup sempit. Ruang kaki ini juga dipengaruhi oleh posisi kursi baris kedua yang dapat diatur maju, yang tentunya memerlukan kompromi dengan kenyamanan penumpang di baris depan. Untuk kenyamanan, baris ketiga dilengkapi dengan cupholder, speaker audio, dan ventilasi AC di bagian atas.
-
BYD M6 Exterior
Pada pandangan pertama, BYD M6 terasa cukup besar. Secara spesifikasi, M6 memiliki panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.690 mm. Wheelbase-nya mencapai 2.800 mm dengan ground clearance sebesar 170 mm. Dengan wheelbase yang panjang, M6 menawarkan kapasitas bagasi dari 180 liter hingga 580 liter ketika kursi dilipat.
Secara eksterior, M6 tampak sebagai MPV yang sederhana tanpa desain futuristik yang sering ditemukan pada EV asal China. Grille depan menyatu dengan bumper yang tertutup. Desain garis tebal di bagian depan berpadu dengan lampu depan yang meruncing. Bumper bawah memiliki lubang udara untuk pendinginan dan tidak dilengkapi fog lamp, menciptakan area kosong yang cukup besar. Detail eksterior M6 diperindah dengan aksen kromium yang memberikan kesan premium. Untuk penerangan, M6 sudah dilengkapi dengan teknologi LED pada headlamp dan stoplamp, serta fitur DRL dan follow me home.
Di sisi samping, fokus tertuju pada velg 17 inci yang dibungkus ban 225/55 R17. Desain velgnya cukup sederhana dengan motif palang Y dan warna two tone. Sisi samping juga diperindah dengan aksen kromium pada bingkai jendela hingga side skirt.
Sisi samping memberikan kesan MPV berukuran besar. Pilar A dilengkapi jendela kecil untuk mengurangi titik buta. Terdapat kamera pada spion elektrik untuk fitur kamera 360 derajat di sisi ini.
Di sisi belakang, stoplamp besar dengan desain tiga dimensi menjadi pusat perhatian. Stoplamp terhubung dengan garis kromium di pintu belakang, menciptakan kesan modern. Lampu rem tambahan terpasang di spoiler belakang, dengan reflektor di bagian bawah bemper belakang. Logo BYD yang besar terletak di tengah pintu, serasi dengan logo depan.
Bagian belakang hampir tanpa lekuk tegas, cenderung bulat. Bemper belakang yang lebar hanya diisi reflektor, mirip dengan area depan, menunjukkan kesan bodi yang luas.
Port pengisian daya terletak di sisi kanan belakang, dengan pelindung port jenis CCS2 yang dapat dibuka tanpa kunci khusus.
-
BYD M6 Mileage Running Cost
Pengujian konsumsi daya ini dilakukan melalui rute yang sama. Daya baterai menunjukkan 100 persen sejak dari titik keberangkatan di Jakarta, kemudian digunakan menuju Bandung. Tantangan dilakukan dengan melanjutkan daya baterai sebelumnya untuk kembali ke Jakarta tanpa mengisi daya serta konsisten menggunakan mode berkendara Eco.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 200-an kilometer pada hari pertama, BYD M6 menunjukkan sisa baterai 52 persen dengan sisa jarak tempuh 250 kilometer saat tiba di titik akhir hotel di kawasan Dago Pakar. Varian Superior yang digunakan menjanjikan jarak tempuh sejauh 530 kilometer, sehingga pada hari pertama pengujian tidak ada range anxiety yang hadir terkait pengisian daya.
Catatan konsumsi rata-rata pada hari pertama menunjukkan angka 18,3 kWh per 100 kilometer atau 5,4 kilometer per kWh. Tambahan informasi, kendaraan diisi tiga penumpang dewasa dengan bobot rata-rata 80 kilogram serta bawaan barang tidak lebih dari 10 kilogram. Gaya berkendara dibuat senormal mungkin termasuk penggunaan fitur kenyamanan AC dan pengisian daya gawai sepanjang perjalanan.
Sepanjang tol Cipularang, pengisian daya dibantu fitur regeneratif braking yang hadir di M6. Ini membuat baterai terisi dayanya meski hanya sedikit.
Tiba di tol Cawang, baterai sudah menunjukkan angka 5 persen dengan range sekitar 20-an kilometer. Kondisi lalu lintas yang macet dan peringatan untuk segera mengisi daya yang hadir di MID. Kondisi ini membuat range anxiety hadir. Seperti rencana semula, Oto.com tidak mengurangi kenyamanan perjalanan dengan tetap menyalakan pendingin kabin, mengisi daya gadget serta menghidupkan pendingin tempat duduk.
Akhirnya, mobil tiba di titik akhir diler BYD Sudirman. Baterai menunjukkan sisa tiga persen dengan sisa jarak tempuh 15 kilometer. Total perjalanan tanpa mengisi daya M6 ini sejauh 432 kilometer berdasarkan perhitungan informasi kendaraan. Catatan kumulatif konsumsi rata-rata di akhir perjalanan sebesar 15,5 kWh per 100 kilometer atau 6,4 kilometer per kWh.
-
BYD M6 Mesin & Konsumsi BBM
Pengujian performa dilakukan pada perjalanan luar kota, tepatnya Jakarta menuju Bandung. Rute yang ditempuh adalah jalanan kota Jakarta, menuju tol Cikampek, keluar gerbang tol Subang untuk kemudian ke Bandung melewati kawasan Ciater.
Rute tol dilewati dengan mudah untuk kendaraan yang menawarkan tenaga 201 hp dan torsi 310 Nm dari motor AC permanent magnet synchronous ke roda depan. Selama berkendara dengan mode Eco, pengemudi bisa mendapatkan tenaga secara instan khas kendaraan listrik untuk melewati kendaraan di tol.
Rute berikutnya adalah pegunungan dengan jalan berkelok, tanjakan dan turunan. Tidak ada kesulitan berarti bagi kendaraan listrik ini melibas tanjakan curam di area Ciater hingga ke Bandung Utara. Tenaga terasa cepat, instan, khas kendaraan listrik, bahkan selama perjalanan menggunakan mode berkendara Eco.
Beberapa kali kami melewati kendaraan lain di tanjakan yang biasanya sangat sulit dilakukan oleh mobil konvensional. Motor AC permanent magnet synchronous di roda depan dengan torsi 310 Nm mampu menarik mobil dengan berat 2,3 ton ini dengan mudah.
Impresi menarik lainnya hadir saat menemui jalan menurun. Kinerja pengereman cakram di ban depan dan belakang terhitung apik. BYD juga menawarkan mode regeneratif yang mengubah kekuatan pengereman di jalan menurun yang diakses melalui layar head unit.
Sensasi pengereman ini sayangnya tidak dilengkapi dengan mode yang bisa diakses langsung melalui tombol, dalam beberapa produk EV lain hadir di balik kemudi seperti paddle shift. Sehingga saat melakukan pengereman, tidak ada sensasi engine brake yang biasa hadir saat menggunakan kendaraan konvensional. Pengemudi menyerahkan semua perlambatan pada pedal rem. Rasanya ada sensasi yang hilang, yang meyakinkan kendaraan bisa berhenti sesuai perkiraan pengemudi.
Selain itu soal pengereman ini, pengoperasian pedal dirasa terlalu tinggi. Beberapa kali pengemudi ingin mengaplikasikan pengereman yang smooth, namun malah melakukan rem mendadak yang membuat kaget penumpang.
Dalam pengalaman perdana ini, fitur autonomous emergency braking system beberapa kali beroperasi. Skenarionya antara lain kehadiran sepeda motor yang tiba-tiba hadir di depan kendaraan, yang kemudian membuat komputer mengaplikasikan pengereman secara tiba-tiba. Pengereman ini terasa cukup kasar dan mengejutkan, sebab pengemudi merasa jarak dengan kendaraan di depannya masih dirasa aman. Soal ini memang perlu adaptasi yang memakan waktu lebih lama.
Impresi lainnya ketika jalan berliku sepanjang wilayah Ciater menuju Bandung. Pilar A BYD M6 yang tebal dan rebah dirasa menyulitkan saat melewati kelokan tajam. Meski ada tambahan kaca di area pilar, ini tidak terlalu membantu ketika tikungan yang dihadapi nyaris 180 derajat. Guna mengatasi titik buta ini, pengemudi harus mendekatkan tubuh ke arah pintu dan melihat melalui kaca jendela berukuran besar.
Sepanjang perjalanan, bermanuver dengan M6 dirasa mudah. Lingkar kemudi mampu menerjemahkan keinginan pengemudi dengan baik dan cepat. Mengoperasikan lingkar kemudi ini pun terasa meyakinkan, tidak terlalu ringan atau terlalu berat. Pas untuk di area jalan berkelok di pegunungan.
Kinerja suspensi juga patut diapresiasi. Selain memberikan kenyamanan di jalan tol yang didominasi jalan lurus, pada jalan berkelok suspensi ini mampu memberikan kenyamanan saat bermanuver. Terasa ajeg, tidak terlalu keras, utamanya saat bertemu dengan kontur jalan bergelombang, atau lubang di jalan. Suspensi ini juga dirasakan meminimalisir gejalan body roll. Sebab lain, body roll yang minim ini juga karena center of gravity yang apik dari peletakan bateri di dasar rangka kendaraan.
Selepas jalanan turunan dan tanjakan, rute menuju Bandung didominasi jalanan sempit. Skenario ini tidak menyulitkan M6 yang hadir dengan panjang 4,7 meter dan lebar 1,8 meter. Fitur kamera 360 derajat memudahkan melihat berbagai sisi kendaraan, utamanya area depan kiri dan belakang kendaraan.
Jalanan menanjak di kawasan Bandung Utara juga digunakan untuk mencoba M6 dengan skenario stop and go. Tanjakan sekitar 45 derajat bukan menjadi masalah untuk kendaraan listrik ini, meski pedal akselerator harus diinjak lebih dalam guna mendapatkan tenaga. Perlahan kendaraan merangkak naik kemudian melesat dengan cepat melalui tanjakan.
-
BYD M6 Pengereman & Keselamatan
BYD menawarkan fitur canggih khas produk Tiongkok. Misal fitur adaptive cruise control yang memudahkan sepanjang perjalanan di jalan tol. Pengemudi tinggal menekan tombol di lingkar kemudi sebelah kiri guna memulai fitur ini. Simbol berwarna hijau muncul di layar MID dengan petunjuk angka kecepatan. Fitur cruise control ini dilengkapi dengan fitur pintar untuk menjaga jarak dengan kendaraan di depannya. Pengaturan jarak ini bisa diakses lewat tombol di lingkar kemudi.
Fitur lainnya adalah autonomous emergency braking, predictive collision warning, rear collision warning, blind spot detection dan lane departure assiste. Masih ada rear cross traffic alert, rear cross traffic brake, dan emergency lane keeping assist.
Sebagai standar, M6 menawarkan enam airbag, sabuk limited force dan pre-tensioner, tyre pressure monitoring system, serta pengereman ABS, EBD, ESC, TCS, dan vehicle dynamic control system.
Motovaganza BYD M6 Terbaru
- Motovaganza
- Review
Mobil BYD
- Populer
- mendatang
Temukan Mobil Bekas Berdasarkan Kota
Pertanyaan Seputar BYD M6
Jawaban untuk pertanyaan umum (FAQ) yang paling umum pada BYD M6
-
Apa Harga BYD M6 di Indonesia?
Harga BYD M6 di Indonesia dimulai dari Rp 379 Juta dan pergi upto Rp 429 Juta.
-
Berapa panjang dari BYD M6?
Panjang BYD M6 adalah 4710 mm, sedangkan lebarnya adalah 1810 mm.
-
Apa Bulanan Angsuran Terendah untuk BYD M6 di Indonesia?
Angsuran bulanan terendah untuk BYD M6 di Indonesia dimulai dari Rp 8,65 Juta dengan Muka Rp 94,75 Juta untuk 36 Bulan.
-
Manakah yang jadi kompetitor utama BYD M6 2024 di Indonesia?
Kompetitor utama BYD M6 2024 di Indonesia adalah Mitsubishi Xpander, Toyota Kijang Innova, Nissan Livina , Toyota Veloz and Wuling Cortez.
-
Spesifikasi utama BYD M6 di Indonesia?
Spesifikasi utama yang harus diketahui untuk BYD M6 do Indonesia adalah Anti Lock Braking System, Sensor Parkir, Child Safety Locks, Kantong Udara Pengemudi and Airbag Penumpang Depan.
-
Apa saja fitur keselamatan pada BYD M6?
Fitur keselamatan di BYD M6 antara lain Anti Lock Braking System, Sensor Parkir, Child Safety Locks, Kantong Udara Pengemudi, Airbag Penumpang Depan, Airbag Samping Depan, Sabuk Pengaman Belakang, Sabuk Pengaman Depan dengan Penyesuai ketingg, Pengingat Pemakaian Sabuk Pengaman, Brake Assist, Crash Sensor, Pengingat Pintu Terbuka, Pelindung Benturan Samping, Pelindung Benturan Depan, Spion Tengah Lipat, Kontrol Traksi, Vehicle Stability Control System, Engine Check Warning, EBD (Electronic Brake Distribution), Kamera Belakang and Pengukur Tekanan Ban.
-
Apa saja fitur keamanan yang ada di BYD M6?
Fitur keamanan di BYD M6 antara lain Central Locking, Alarm Mobil, Engine Immobilizer, Anti Theft Device and Power Door Locks.