Honda Brio

Harga Honda Brio E CVT memang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Toyota Agya G CVT. Namun, produk Honda ini memiliki beberapa kekurangan. Meski keduanya masuk dalam kategori LCGC lima penumpang, Honda Brio belum dilengkapi dengan paddle shift, berbeda dengan produk Toyota. Fitur keselamatan seperti dual airbag, ABS, dan EBD mungkin serupa, tetapi Brio seri facelift 2023 tidak memiliki Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), dan tombol engine start/stop (keyless) pada varian Satya.

Ukuran layar head unit pada Brio RS hanya 7 inci dengan konektivitas multi-sambungan, sedangkan kompetitor menyediakan layar 9 inci dengan dukungan Android Auto dan Apple CarPlay. Selain itu, meter cluster pada produk Honda masih menggabungkan analog dan MID yang kecil. Walaupun tampilan luarnya trendi, fitur-fitur internalnya seharusnya tidak kalah lengkap dari kompetitor di segmen yang sama.

Honda Brio berukuran kompak: panjangnya 3.810 mm, lebarnya 1.680 mm, tingginya 1.485 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.405 mm. Kapasitas tangki bahan bakarnya adalah 35 liter. Untuk roda, tipe Satya dilengkapi dengan ring berukuran 14 inci dan ban 175/65 mm, sedangkan Brio RS menggunakan ban dual tone berukuran 15 inci dengan 185/55 mm. Sistem pengereman mobil ini menggunakan cakram pada bagian depan dan tromol di belakang. Mobil ini juga dilengkapi dengan peredam kejut MacPherson Strut di depan dan Torsion Beam di belakang. Sayangnya, hanya tersedia sistem kemudi tilt steering, tanpa pilihan teleskopik.

Saat ini, tersedia pilihan warna baru electric lime metallic untuk model Satya dan RS. Menurut Honda, warna ini merefleksikan gaya hidup anak muda yang menggemari mobil sporty dan dinamis. Pilihan warna lain termasuk stellar diamond pearl (RS) dan meteoroid gray metallic (Satya & RS), serta phoenix orange pearl dengan opsi two-tone color (RS), crystal black pearl (Satya & RS), rallye red (Satya), dan taffeta white (Satya). Penting untuk dicatat bahwa pilihan cat two-tone akan menambah biaya sebesar Rp2,5 juta. Semua faktor ini adalah pertimbangan penting bagi pembeli sebelum memutuskan pembelian. Pastikan untuk menyesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan mobilitas Anda.

Brio menggendong mesin L12 B 1,2 liter i-VTEC empat silinder segaris yang terpasang di bawah kap. Sistem SOHC (Single Over Head Camshaft) tetap dipertahankan. Dalam generasi terbarunya, terdapat beberapa peningkatan. Honda Prospect Motor, sebagai produsen, mengklaim bahwa proses pembakaran internalnya sangat efisien dan transmisi dayanya sangat halus, yang berarti efisiensi bahan bakar yang baik. Sistem pengapian telah ditingkatkan dengan busi elektroda anti-oksidasi untuk pembakaran yang lebih optimal. Dengan demikian, mesin i-VTEC ini dapat menghasilkan tenaga maksimum 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 110 Nm yang tersedia dari 4.800 rpm.

Brio dilengkapi dengan mesin SOHC yang memainkan peran kunci dalam efisiensi bahan bakar melalui sistem mekanisnya. Mesin hatchback ini dilengkapi dengan satu camshaft, yang umum pada mesin segaris, memberikan operasi yang lebih hening dibandingkan dengan mesin datar atau mesin V yang memiliki dua camshaft per silinder.

Camshaft pada mesin SOHC terposisi di tengah kepala silinder dan menampung dua katup: satu untuk intake bahan bakar dan satu untuk eksos gas. Mekanisme pembukaan dan penutupan katup dikendalikan oleh rocker arm yang terkoneksi langsung ke camshaft. Berkat inovasi teknologi, sekarang terdapat mesin SOHC dengan empat katup per silinder, seperti pada beberapa produk Honda lain, termasuk Mobilio, BR-V, Jazz, dan HR-V, yang semuanya berkapasitas 16 katup dan diklaim lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Selain itu, rasio pembukaan katup telah dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Friction pada setiap komponen mesin juga telah diminimalisir. Tambahan lagi, teknologi i-VTEC yang baru memungkinkan penggunaan satu katup intake per silinder pada putaran mesin rendah, yang meningkatkan efisiensi pada kisaran rpm menengah hingga tinggi.