Toyota Agya

Kabin menjadi letak fokus ubahan Agya facelift. Terutama area tengah dashboard. Segala pengaturan soal suhu kini diakses lewat tombol, diterjemahkan settingannya lewat display digital. Sebuah kemajuan bagi kelas LCGC. Mengganti kenop-kenop putar yang sudah terlalu membosankan.

Komponen itu menempel di panel piano black, dengan bingkai aluminium. Membuat auranya makin modern serta minimalis. Ditambah head unit layar sentuh tampak terintegrasi dengan panel hitam. Sekaligus sanggup menghibur penumpang lewat pemutar CD, radio, bahkan koneksi gawai melalui Bluetooth, USB, maupun AUX. Lengkap. Kendati baru ada di seri TRD. Lingkar kemudi pun dibubuhi tombol fungsional, untuk menaik-turunkan volume atau mengatur sistem audio.

Sajian utama di seri tertinggi, kuncinya sudah smart key dan disediakan push start button. Alhasil masuk ke dalam kabin dan menyalakan mesin prosesinya disimplifikasi. Lebih praktis ala mobil-mobil kelas atas. Hal ini tak dipunya Ayla seri apapun, hanya saja menjadi subtitusi karena Daihatsu memiliki kamera parkir. Pemilik Agya harus puas dengan sensor parkir tanpa terjemahan visual.

Lantas standar keamanan ditinggikan. Dual SRS Airbag tersedia di segala trim level. Juga kursi ISOFIX ramah anak kecil. Kalau memilih TRD, Anda pun mendapat sensor pengaman deselerasi berupa ABS dan EBD dalam paket penjualan.

Tema kabin kurang lebih sama. Memadu warna hitam dan aluminium, serta jok berbungkus fabric. Tapi motifnya berubah lebih ekspresif, serta diimbuhi warna cerah. Proses pelipatan spion seri 1.2-liter G ke atas juga sudah elektrik, memudahkan waktu masuk jalanan sempit.

Fasad semua trim level seragam, berbeda aksesori body kit belaka. Beda dengan pembagian di Daihatsu Ayla, yang masih menganaktirikan varian 1.0-liter. Wajah yang Anda lihat pada Agya 2020 adalah hasil revisi tiga tahun lalu, dengan headlamp lebih besar dan pakai halogen proyektor untuk lampu utama. Kini, ditambah pula pemanis LED segaris untuk positioning lamp.

Grille Agya baru motifnya beda, serta didominasi hitam glossy. Aksen krom hanya ditemukan pada bentangan garnish grille. Alur kisi-kisi angin depan berganti jadi motif honeycomb, dari sebelumnya hanya barisan garis simetris. Lampu belakang bentuk mikanya tak berubah tapi isiannya dikemas dalam tema lebih segar. Stop lamp diekspos dengan warna merah, serta alur L sampai ke reflektor.Sementara warna dasar di dalam lampu, dicat hitam dof.

Khususnya di seri TRD, bumper depan dipasang lips tambahan. Side skirt, serta diffuser belakang juga jadi diferensiasi khusus varian mahal. Plus adanya spoiler hitam berembos TRD mempercantik tampilan mobil. Stiker merah dan label TRD juga dapat ditemukan pada beberapa titik panel. Untuk peleknya sendiri, modelnya sama persis Calya facelift – polished two tone delapan palang.

Belum ada perubahan soal jantung mekanik. Mesin lama sepertinya masih dianggap relevan hingga hari ini. Yang 1.0-liter tetap menggendong dapur pacu berkode KR, tiga silinder segaris DOHC VVT-I. Tenaganya 67 PS/6.000 rpm dan torsi 89 Nm/4.000 rpm. Sementara mesin NR 1.2-liter, berkonfigurasi empat silinder DOHC dual VVT-i 16 katup. Mampu memacu tenaga hingga 88 PS/6.000 rpm dan torsi 107 Nm/4.200 rpm.