Honda Genio

Honda Genio terbaru telah dilengkapi dengan lampu LED di bagian depan, sementara lampu sein dan belakang masih menggunakan bohlam. Dengan desain yang stylish, lampu depan dan belakang dipisahkan dari lampu sein, memberikan tampilan modern dan pencahayaan yang optimal. Panel Meter full digital menyajikan informasi seperti kecepatan, odometer, bahan bakar, dan indikator ECO.

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna, tersedia ruang penyimpanan luas dengan kapasitas 14 liter dan power charger untuk mengisi ulang baterai gadget yang terletak di dashboard kanan.

Fitur keamanan meliputi secure key shutter, brake lock atau rem parkir, combi brake, dan side stand switch. Fitur ACG Starter (Alternating Current Generator) disematkan untuk menjaga mesin tetap halus saat dinyalakan, berpadu dengan ISS (Idling Stop System) Honda yang mematikan mesin secara otomatis saat berhenti dan menghidupkannya kembali dengan mudah hanya dengan memutar tuas gas.

Didesain untuk generasi muda, New Honda Genio hadir dengan tampilan yang segar. Motor ini memiliki desain yang simpel dan santai, dengan dimensi yang kompak dan ideal, menjadikannya cocok untuk digunakan dalam lalu lintas yang sibuk. Sebagai skuter yang modis, Genio sangat sesuai untuk digunakan baik oleh pria maupun wanita. Pada bagian samping, terdapat aksen aluminium pada pijakan kaki bagi pembonceng.

Honda tidak hanya menargetkan Genio untuk anak muda, tetapi juga untuk konsumen pemula. Artinya, motor ini dirancang agar mudah dikendarai oleh siapa saja. Oleh karena itu, beratnya dibuat cukup ringan, yaitu hanya 89 kg untuk tipe CBS dan 90 kg untuk tipe CBS-ISS.

Ukuran motor ini juga praktis, dengan panjang total 1.860 mm, lebar 692 mm, dan tinggi 1.061 mm. Karena itu, tinggi tempat duduk dari tanah hanya 740 mm, memastikan bahwa bahkan mereka yang tidak terlalu tinggi dapat dengan mudah menjangkau tanah. Ditambah lagi, jarak antar sumbu roda yang hanya 1.256 mm membuatnya lebih mudah bermanuver di jalan yang ramai.

Komponen inilah yang teranyar. Rangka racikan baru Honda tertanam di balik bodi. Mereka menamakannya eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Melalui tahap khusus, seperti proses pressing dan laser welding, membuatnya lebih baik ketimbang rangka skutik 110 cc yang ada.

Menurut klaim, konstruksi ini lebih ringan delapan persen. Walau begitu, tak mengorbankan kekuatan dari rangkaiannya. Alhasil, motor lebih mudah dikendalikan saat bermanuver. Baik sendirian maupun berboncengan, juga diklaim lebih nyaman. Kami akui, saat dikendarai motor cukup enteng. Kenyamanannya juga sudah cukup, namun tak terasa signifikan dibanding saudara-saudaranya.

Peredaman suspensi juga baik. Empuk, khas Honda. Di depan menggunakan garpu teleskopik konvensional. Sedangkan di belakang suspensi tunggal menopang di sebelah kiri. Hasil pengujian kami di arena test ride, keduanya bekerja dengan baik meredam polisi tidur besar. Pun pada pengendaliannya.

Jantung pacu telah mengadopsi sistem eSP (enhanced Smart Power) yang terbaru. Basisnya masih serupa dengan mesin 110 cc SOHC dari model lain, namun dengan beberapa komponen yang lebih ringan dan memiliki ukuran serta output yang sedikit berbeda. Kombinasi diameter dan langkah sebesar 47 x 63,1 mm menghasilkan tenaga maksimum 8,97 PS pada 7.500 rpm dan torsi puncak 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan All New Scoopy, namun menunjukkan peningkatan dari Beat. Akselerasi dari 0 hingga 200 meter dapat diselesaikan dalam waktu 12,4 detik, dengan kecepatan maksimum tercatat pada 94 km/jam.

Teknologi baru ini juga membuat mesin eSP Honda Genio lebih hemat bahan bakar. Berdasarkan hasil tes internal menggunakan metode ECE R40, konsumsi bahan bakar mencapai 59,1 km/liter (dengan fitur ISS aktif), memungkinkan jarak tempuh hingga 248 km dengan sekali pengisian bahan bakar penuh. Mesin generasi terbaru ini juga menjamin pembakaran yang lebih ramah lingkungan dengan memenuhi standar emisi Euro 3.

Performa mesin ini didukung oleh teknologi rangka baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), yang diklaim oleh Honda sebagai yang pertama digunakan pada kendaraan roda dua di Indonesia. Rangka ini dibuat menggunakan proses produksi terkini, termasuk press dan laser welding. Struktur rangka dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas dan handling, membuat motor lebih mudah dikendalikan, ringan, dan nyaman saat bermanuver. Rangka baru ini juga meningkatkan efisiensi ruang, terbukti dengan kapasitas bagasi sebesar 14 liter dan tangki bahan bakar 4,2 liter.

Tidak satupun varian yang dibekali sensor ABS (Anti-Lock Braking System). Tapi, semuanya sudah dilengkapi mekanisme rem CBS (Combi-Brake System), yang bekerja saat tuas kiri ditarik. Otomatis kedua rem bekerja secara bersamaan guna memaksimalkan penahan laju. Semua itu disokong oleh rem cakram di depan dan teromol pada bagian belakang.