Suzuki Satria F150

Di Indonesia, setiap produsen sepeda motor memiliki setidaknya satu produk yang dianggap ikonik. Misalnya, Suzuki memiliki Satria, yang telah diproduksi selama bertahun-tahun dan telah berkembang melalui beberapa generasi.

Suzuki Satria telah terkenal sejak era mesin 2-tak dan pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1997. Hingga saat ini, Satria masih diminati oleh para penggemar sepeda motor. Sejak debutnya di Indonesia, Satria telah berevolusi sebanyak delapan kali, dari mesin 2-tak ke 4-tak.

Generasi pertamanya dibuat berdasarkan RG Sport 110 (tidak tersedia di Indonesia), dengan mesin 120 cc 2-tak. Motor ini diproduksi dengan desain sport underbone, yang juga dikenal sebagai motor bebek sport.

Setahun setelah peluncuran Satria 120S pada tahun 1998, Suzuki melakukan peningkatan dengan merilis Satria 120R. Model ini diluncurkan pada April 1998 dengan mesin 2-tak jetcooled yang menjadi ciri khasnya, dilengkapi dengan enam percepatan dan kopling manual, serta sistem transmisi yang mirip dengan motor sport.

Pada akhir tahun 2003, Suzuki mengimpor Satria 120 LSCM secara utuh dari Malaysia. Namun, varian ini tidak lama beredar di pasaran karena terhambat oleh regulasi pemerintah Indonesia yang membatasi penggunaan mesin 2-tak.

Sebagai respons terhadap regulasi emisi pemerintah, Suzuki berinovasi dengan produk andalannya. Pada tahun 2004, Suzuki meluncurkan Satria FU150, menandai awal era mesin 4-tak untuk Satria. Dengan tagline "Hyper Underbone", motor ini menggunakan mesin DOHC, 4-katup, pendingin cairan, berkonfigurasi tegak dengan kapasitas 150 cc dan transmisi enam percepatan. Meskipun masih menggunakan karburator, motor ini mampu menghasilkan tenaga hingga 16 hp pada 9.500 rpm dan torsi 12,7 Nm pada 8.500 rpm. Mesin ini memiliki basis yang sama dengan Raider 150 yang dijual di Thailand.

Banyak penggemar kecepatan yang terpikat oleh FU150. Sehingga pada tahun 2006, Suzuki Indonesia meluncurkan versi lokal yang dirakit secara CKD. Perbedaan antara versi CBU dan CKD terletak pada electric starter. Selain itu, karena diproduksi lokal, harganya menjadi lebih terjangkau.

Pada tahun 2007, Suzuki memberikan facelift pada Satria dengan memperbarui headlamp yang mengadopsi desain dari Suzuki GSX-R series dan menambahkan fitur Suzuki Drive Mode Switch (S-DMS).

November 2013 menjadi saksi perubahan besar pada Satria F150, yang meskipun masih terlihat serupa, kini hadir dengan tampilan yang lebih stylish dan ramping. Pada tahun yang sama, penjualan Satria F150 mencapai angka 1 juta unit.

Juni 2015 menandai status baru New Suzuki Satria sebagai kendaraan yang lulus uji emisi Euro3, berkat pembaruan pada sistem gas buang yang meliputi desain knalpot dan CDI yang baru, sementara bagian lainnya tetap sama dengan model sebelumnya.

Pada Februari 2016, Suzuki mengambil langkah lebih jauh dengan memodernisasi Satria. Perubahan terbesar terjadi pada sistem pembakaran yang kini menggunakan teknologi injeksi, dan motor ini pun berganti nama menjadi All New Suzuki Satria F150 FI.

Sistem injeksi yang diadopsi diklaim memiliki performa yang jauh lebih unggul dibandingkan versi karburator. Motor ini dilengkapi dengan mesin 150 cc Double Over Head Camshaft (DOHC), 4-Valve, satu silinder yang telah menjadi ciri khas Satria F150 sejak generasi awal.

Mampu menghasilkan tenaga sebesar 18,3 hp pada 10.000 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 8.500 rpm. Seluruh output tersebut ditransmisikan melalui sistem transmisi manual 6-kecepatan. Sistem pendinginan untuk menjaga suhu ruang bakar yang optimal mengandalkan radiator.

Dilengkapi dengan berbagai fitur modern, termasuk one push electric starter yang terbaru dan headlamp yang sudah menggunakan teknologi LED. Meskipun demikian, stoplamp dan lampu sein masih menggunakan bohlam standar. Speedometer sudah full digital, dilengkapi dengan sistem kunci alarm yang diaktifkan melalui remote khusus, serta USB charger yang terletak di kompartemen depan.

Desainnya masih dipertahankan hingga saat ini. Suzuki Indonesia hanya melakukan pembaruan pada pilihan warnanya, mengingat popularitasnya telah tergeser oleh skuter matik yang banyak beredar di Indonesia.