Yamaha Lexi LX 155

Varian tertinggi dan S version sudah dibekali keyless (smart key) yang di dalamnya disematkan Answer Back System untuk memudahkan pengendara mencari posisi parkir motor. Di bagian rumah kenop juga disediakan tombol membuka tangki bensin dan bagasi. Lebih praktis.

Headlamp LED dilengkapi dengan blue lens DRL (Daytime Running Light) berbentuk V-Lines. Begitu pula dengan stoplamp dengan teknologi diode. Speedometer full digital dengan tampilan negatif (negative display) punya tampilan anyar. Di dalamnya sekarang sudah tertanam fitur konektivitas melalui aplikasi Y-Connect. Sayangnya fitur ini hanya diberikan untuk varian tertinggi saja.

Aplikasi Y-connect mempermudah pengendara mendapat informasi mengenai rekomendasi perawatan motor, konsumsi BBM, lokasi parkir terakhir, notifikasi malfungsi, notifikasi pesan dan telpon masuk yang tampil pada speedometer, ranking berkendara terkait jarak tempuh (mileage) dan konsumsi bensin (eco point), riding log atau histori perjalanan serta Revs Dashboard berpenampilan atraktif.

Fitur lainnya ada Handlebar Switch Control, suspensi tabung, bagasi di bawah jok, ban tubeless, jok lebar dan panjang, electric power socket, hazard lamp, dan flat floorboard.

Lexi LX 155 berubah total berkat tatanan fascia baru. Tameng depan sekarang tampak besar dan lebar, serta pakai konsep dua layer. Memisahkan bahan hitam kasar dengan cat utama. Meski begitu, secara dimensi masih seperti generasi sebelumnya.

Fascia-nya punya tampilan modern dan dinamis. Ia mendapat desain lampu baru di bagian depan dan belakang. Headlamp berteknologi LED tetap ada. Tapi blue lens DRL (Daytime Running Light) terbaru punya wujud V-lines. Lampu sein depan tak lagi menyatu dengan rumah lampu utama. Visor juga dirakit ulang. Desain sepatbor tampil anyar.

Tetap dengan konsep flat footboard luas. Kaki pengendara jadi bisa bergerak lebih leluasa. Dapat dimanfaatkan juga sebagai ruang tambahan bila membawa barang lebih. Berguna pula bagi rider wanita yang menggunakan rok ataupun kain.

Konsep panel bodi tengah ke belakang masih identik dengan Lexi 125. Tetap memberikan kesan kalem dengan satu garis melengkung dari tengah menuju bagian atas lampu belakang. Stoplamp kini lebih meruncing dan punya wujud stylish. Tak ketinggalan terdapat tambahan mata kucing di bagian belakang kanan-kiri sepatbor.

Buat menopang seluruh bobotnya, Yamaha Indonesia konsisten pakai tipe frame underbone buat Lexi LX 155. Memanfaatkan rangka besi dengan model semacam pipe (pipa). Memiliki konstruksi yang sangat kokoh dan simple. Di lain sisi, kontruksi ini mempunyai suatu derajat elastisitas, sehingga benturan akibat keadaan jalan sebagian sudah diredam oleh komponen rangka pipa.

Secara dimensi masih sama seperti generasi sebelumnya. Panjang 1.970 mm, lebar 720 mm dan tinggi 1.135 mm. Tinggi jok yang mencapai 770 mm dan jarak terendah ke tanah 135 mm. Berat total cuma 118 kg dan penampung bensin sebesar 4,2 liter.

Karena mengusung basis yang sama seperti generasi sebelumnya, suspensi belakang Lexi LX 155 masih mengusung model tunggal. Begitu pula desain peleknya. Hanya saja box CVT kini lebih besar.

Khusus untuk Lexi LX 155 Connected/ABS hanya tersedia satu warna, yakni magma Black. Sama seperti Lexi 125, varian tertinggi tidak mendapat grafis mencolok. Hanya diberikan aksen emas di emblem logo Lexi LX di panel bodi, pelek dan tabung shock belakang, serta jahitan pada jok. Kombinasi itu makin mempertegas image mewah dan berkelas. Komponen tersebut juga didapatkan di varian tengah atau S Version. Sementara buat tipe standar punya grafis sporty.

Lexi LX 155 kini mengusung mesin Blue Core 155 cc generasi terbaru. Strukturnya satu silinder SOHC, 4-tak, 4-katup, pendingin cairan. Ukuran bore x stroke 58 x 58,7 mm dengan rasio kompresi 11,6:1 sehingga kapasitasnya jadi 155,09 cc. Ia mampu mengeluarkan tenaga maksimal 15,1 Hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 14,2 Nm di 6.500 rpm.

Angka akselerasinya lebih besar dibanding Yamaha Nmax maupun Aerox 155 Connected. Hal itu didapatkan karena ada perubahan di desain camshaft, piston sampai head cylinder dan jalur oli. Mesin generasi anyar ini diklaim menghasilkan performa lebih baik karena minim gesekan serta vibrasi.

Teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat tarikan motor selalu bertenaga di setiap putaran mesin juga masih tersedia. Tak lupa Smart Motor Generator (SMG) yang bikin starter motor menjadi halus suaranya. Dan Stop & Start System (SSS), sebuah sistem yang bisa bikin motor lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Konstruksi kaki-kaki tidaklah istimewa. Suspensi depan masih mengandalkan teleskopik biasa. Sementara belakangnya pakai Sub-tank suspension untuk peredaman yang lembut ketika berkendara di berbagai kondisi jalan. Komponen ini hanya tersedia di tipe tertinggi dan S version.

Kestabilan motor ini tidak perlu diragukan, karena menggunakan ban berprofil lebar. Ukuran 90/90- di depan dan 100/90 belakang. Kedua ban sudah tubeless dan pakai roda 14 inci.