Yamaha XSR 155

Bodinya bergaya lawas, namun direfleksi dalam konsep yang lebih modern. Mulai dari bagian depan hingga belakang, tetap mencirikan motor bernuansa heritage. Mengusung rangka Deltabox yang dikenal sangat kuat. Cocok digunakan untuk menopang blok mesin, memberikan kesan tangguh dan bertotot. Frame jenis itu juga dikenal dengan kestabilannya. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir untuk urusan handling. Sesuai konsep, tidak ada air shroud yang mengisi di bawah tangki bagian depan. Hanya ada aksen kotak di ujung rangka dekat segitiga, agar tidak terlalu kosong. Bentuk tangkinya dibuat membulat dan memanjang ke belakang. Ada lekukan tegas di bagian ujungnya. Sesuai dengan model klasik. Mampu menampung 10,4 liter bahan bakar. Gunakan cat berteknologi tinggi, tangkinya terlihat seperti berbahan pelat alumunium. Padahal, itu hanya sebuah cover yang terbuat dari resin. Model tangki seperti itu, membuatnya mudah dicustom. Ditempeli logo 3D Yamaha agar terkesan mewah. Fender depannya dibuat mepet dengan ban depan, mengingatkan kita pada keluarga MT terkecil. Nuansa sportnya tetap ada. Joknya bergaya heritage, ada garis-garis tegas. Bentuknya sejajar lurus hingga belakang, dengan tali sebagai pemisahnya. Pengendara maupun penumpang mendapatkan kenyamanan dengan wujud tempat duduk seperti itu. Warnanya ada coklat dan hitam. Terdapat pula bracket di samping jok dengan aksen lingkaran, menjadi ciri khas XSR series. Bagian bawah mesin dipasangkan undercowl. Bentuknya mengotak dan warnanya hitam. Membuat motor nampak padat. Dimensinya idael untuk postur tubuh orang Indonesia. Memiliki panjang 2.000 mm, lebar 805 mm dan tinggi 1.080 mm. Sumbu rodanya 1.330 mm, memiliki ground clearance 170 mm. Tinggi tempat duduk 810 mm, sama seperti MT-15. Jika dibandingkan Vixion series, motor ini termasuk tinggi. Urusan kulit bundar, tak tanggung-tanggung. Dipasangkan ban tipe tubeless ukuran 110/70 depan dan 140/70 belakang. Penunjang tampilannya, pakai ban jenis dual purpose. Tipe itu memiliki kemampuan daya cengkeram yang baik di permukaan jalan yang kering maupun basah. Cukup menjanjikan saat melintasi jalanan berpasir, tanah atau berlumpur. Peleknya berukuran 17 inci depan maupun belakang. Bentuk palangnya serupa dengan MT-15.

Jantung pacunya dibekali mesin 155 cc SOHC berpendingin cairan (Liquid Cooled). Mampu menyemburkan tenaga sebesar 19 hp di 10.000 rpm dan menghasilkan torsi sebesar 14,7 Nm di putaran mesin 8.500 rpm. Daya lalu disalurkan melalui transmisi enam percepatan. Lebih mantap dengan Variable Valve Actuation (VVA), yang menjadikan torsi merata di setiap putaran mesin. Perbandingan kompresinya 11,6 : 1, serta bore x stroke di angka 58 x 58,7 mm. Kelebihan lain yang ditanamkan, adanya fitur assist. Membuat kopling menjadi ringan. Dan membenamkan slipper clutch, yang memperhalus proses perpindahan gigi.

Harusnya pihak pabrikan lebih jeli untuk memberikan kepuasan kepada konsumennya. Nyatanya ia tidak memiliki sistem pengereman Anti Lock Braking System (ABS). Sebagai gantinya, hanya diberikan dua rem cakram. Depan dengan kaliper 2 piston dan belakang 1 kaliper piston. Selaras dengan tampilannya, bentuk disk cakramnya pakai model bulat.