10 Mobil yang Penjualannya Tidak Laku Selama 2021
Penjualan mobil sepanjang 2021 memang mengalami peningkatan. Stimulus insentif bebas PPnBM berhasil menghidupkan kembali industri setelah porak poranda diamuk pandemi Covid-19. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil dari Januari sampai November 2021 menyentuh 790.524 unit. Perbedaannya cukup mencolok jika dibanding periode sama 2020 yang mencatatkan 474.900 unit.
Meski begitu, pasti ada beberapa model yang kurang dilirik konsumen. Bahkan ada yang unitnya sama sekali tak menyumbang penjualan. Kami coba rangkum berdasarkan data penjualan yang dipublikasikan Gaikindo sepanjang Januari sampai November tahun ini.
Renault Triber
Renault Triber debut di GIIAS 2019. Kala itu APM menawarkan 3 varian: RXL, RXL, dan RXT, semuanya bertransmisi manual. Barulah pada 2020, Triber dengan penggerak otomatis hadir untuk varian RXZ dan RXT. Walau dibanderol murah, nyatanya tak menjadikan Triber dilirik konsumen. Sepanjang Januari sampai November 2021, mobil ini hanya terdistribusi ke diler sebanyak 29 unit saja. Bahkan Triber varian RXL M/T (manual) sama sekali tak dilirik konsumen alias 0 wholesales.
Renault Kwid Climber
Facelift pada Mei 2020 lalu tak berefek banyak. Tahun ini penjualannya stagnan bahkan cuma terdistribusi 15 unit saja pada Januari. Sedangkan dari Februari sampai November, data Gaikindo menunjukkan jika MPV mungil bergaya SUV itu sama sekali tak melakukan distribusi unit ke diler alias 0 wholesales.
Isuzu mu-X
Eksistensinya bisa dibilang kalah dari Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner. Dari Januari sampai November 2021, SUV ladder frame itu hanya mencatatkan penjualan 60 unit saja. Permintaan dari konsumen juga tak stabil, distribusi ke diler (wholesales) hanya dilakukan pada Februari (15 unit), April (15 unit), dan Agustus (30 unit) saja. Artinya pada Januari, Maret, Mei, Juni, Juli, September, Oktober, dan November 2021 Isuzu mu-X tak mendapat pesanan. Mungkin karena konsumen menunggu generasi terbarunya yang meluncur di GIIAS kemarin.
Kia Picanto
City car ini kembali ke pasar domestik pada 2019 di bawah bendera baru. Sayang belum bisa memenangkan hati para konsumen Indonesia. Padahal saat sebelum segmen LCGC datang, mobil ini jadi salah satu incaran.
Khusus di Indonesia, Kia Picanto ditawarkan dalam 3 varian: EX otomatis, EX manual, dan GT-Line otomatis. Gaikindo mencatat, penjualan keseluruhan variannya pada Januari sampai November 2021 hanya 6 unit. Tipe Picanto EX manual tidak ada pesanan sama sekali. Sementara untuk EX matik hanya 1 unit dan 6 unit disumbangkan dari Picanto GT Line.
Baca Juga: 10 Sedan Terbaru yang Meluncur pada 2021
Toyota Sienta G
MPV pintu geser Toyota makin kehilangan pamor. Data Gaikindo menjabarkan, Sienta varian E dan G hanya memperoleh wholesales 2 unit dari Januari sampai November 2021. Bahkan untuk varian Sienta G 1.5 CVT nihil wholesales. Varian yang masih dilirik konsumen adalah tipe V dengan perolehan angka 16 unit untuk transmisi manual dan 516 unit opsi CVT. Sementara tipe Q CVT mengukuhkan angka 226 unit serta tipe V Welcab sebanyak 51 unit.
Suzuki APV A/T
APV masih dijual dan jadi salah satu tulang punggung Suzuki. Ragam model ditetaskan mulai dari pick up, minibus, sampai blind van. Namun ada varian yang tidak dilirik konsumen, bahkan tak ada satu unit pun yang terdistribusi ke diler.
Pertama adalah Suzuki APV GX A/T dan APV SGX A/T yang data wholesales-nya 0 unit dari Januari sampai November 2021. Namun untuk transmisi manual seperti GE, GL, GX, dan SGX peminatnya cukup tinggi. Jika ditotal mencapai 3.040 unit.
DFSK Glory 580
SUV asal Cina ini mengalami penurunan penjualan sangat signifikan. Total selama 11 bulan berkompetisi di industri otomotif dalam negeri, DFSK Glory 580 hanya terdistribusikan sebanyak 2 unit. Itu pun tercatat pada bulan Februari dan November saja. Selain itu tak ada sama sekali pendistribusian unit. Di pasar Indonesia, DFSK Glory 580 hanya dihadirkan dalam 1 varian, yakni 1.5 CVT Luxury.
Mitsubishi Eclipse Cross
Catatan penjualan Eclipse Cross bisa dibilang kurang mulus. Dia jadi model paling sedikit menyumbang penjualan dari seluruh line-up Mitsubishi. Gaikindo mencatat, hanya berhasil memperoleh wholesales sebanyak 172 unit. Pendistribusian unit ke diler hanya berlangsung pada Januari sampai Juni, sementara Juli hingga November tak ada sama sekali. Unit yang dijual di Tanah Air statusnya adalah CBU (Completely Built Up) atau diimpor langsung dari Jepang. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) hanya menawarkan dalam 1 varian bertransmisi otomatis.
Toyota Alphard 2.5 X
Mobil ini memang jadi salah salah satu MPV premium terlaris di Indonesia. Namun ada 1 varian yang ternyata kurang dilirik konsumen. Dia adalah Toyota Alphard 2.5 X yang jadi trim paling murah di pasar domestik. Dari data Gaikindo, sepanjang 2021 (Januari-November), mencatatkan wholesales sebanyak 6 unit saja .
Berbanding jauh dengan Alphard varian 2.5 G yang memperoleh wholesales sampai 3.307 unit. Artinya konsumen Indonesia tertarik dengan trim lebih mahal, bisa jadi karena pertimbangan kelengkapan fitur. Sebagai informasi, varian 2.5 X dijual dengan harga Rp1.115.200.000 dan tipe 2.5 G diniagakan Rp1.270.500.000 OTR.
Toyota Yaris M/T
Hatchback ini jadi mobil yang cukup sukses di Indonesia. Namun ternyata dari data Gaikindo ada varian dari Yaris yang kurang peminatnya. Dia adalah Toyota Yaris TRD Sportivo M/T alias opsi transmisi manual yang hanya memperoleh wholesales 1 unit sepanjang 2021. Adapun untuk Yaris TRD Sportivo 7 Airbags M/T juga hanya mencatatkan angka distribusi ke diler sebanyak 2 unit saja. Sepertinya konsumen lebih tertarik pada varian CVT ketimbang membeli Yaris bertransmisi manual. (Kit/Odi)
Baca Juga: Proyeksi SUV Baru yang bakal Meluncur di Indonesia Sepanjang 2022
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test