Yamaha Fazzio mengemukakan lagi teknologi hybrid di sepeda motor. Wala bukan hybrid sepenuhnya, tetap saja memiliki andil dalam menambah performa dan efisiensi. Mekanisme kerjanya masuk kategori ringan. Fokusnya ke 2 sumber tenaga yang saling berkaitan. Yakni tenaga yang diproduksi dari mesin konvensional serta tenaga yang disuplai dari Electric Power Assist Start (EPAS). Untuk mendukung 2 sektor ini ada sejumlah komponen yang saling menunjang antara lain Smart Motor Generator (SMG), baterai (aki), dan Starter Generator Control Unit (SGCU).
Yamaha Fazzio memang tak dilengkapi baterai Lithium-Ion seperti di mobil hybrid. Kembali lagi, sistem penggerak tetap membutuhkan sistem mesin konvensional. Tapi harus diakui, hybrid di motor tidak begitu dikenal seperti mobil. Nah, selain Yamaha Fazzio, di bawah ini adalah motor-motor yang juga dibekali teknologi ini.
Honda PCX e:HEV jadi salah satu produk hybrid yang ditetaskan oleh Honda. pada awal Februari 2021 lalu. Berbeda dengan Fazzio, PCX e:HEV dibekali Lithium-Ion 50,4 volt 4 ampere yang kemudian dikawinkan dengan mesin Selain mesin eSP+ berkubikasi 156,9 dan berkonfigurasi SOHC 4-katup.
Daya baterai dibutuhkan untuk memutar ACG starter, yang berfungsi sebagai motor assist dan menambah tenaga maupun momen puntir ketika berakselerasi. Perlu dicatat, teknologi hybrid pada PCX e:HEV hanya fokus ke penambahan daya ketika berakselerasi dengan memutar gas secara spontan. Jika tertarik meminang Honda PCX e:HEV maka siapkan dana Rp43,75 juta OTR Jakarta.
Pabrikan asal India, TVS juga tak kalah soal inovasi roda dua. Pada 2018 lalu tepatnya di Indian Auto Expo mereka memperkenalkan motor konsep hybrid yang dinamakan Zeppelin Concept. Motor dengan tampilan motor gede itu dibekali motor listrik berspesifikasi 1.200 watt dan mesin konvensional 220 cc. TVS Zeppelin memiliki fungsi tenaga gas dan listrik yang tujuannya untuk mengurangi emisi gas yang dihasilkan.
Di lantai Tokyo Motor Show 2015 Yamaha unjuk gigi soal inovasi motor listrik melalui Gen-Ryu Cruiser. Motor ini dibekali dengan enjin konvensional 600 cc yang dicangkok dari motor sport Yamaha R6. Kemudian dipadukan dengan teknologi hybrid paralel sehingga memberikan daya pada generator untuk mengisi data baterai. Sampai saat ini belum ada informasi apakah motor tersebut akan masuk dapur produksi dan dijual secara massal.
Dari berbagai sumber, motor ini diklaim sebagai motor hybrid pertama di pasar India. EKO ET-120 diperkenalkan pada Desember 2009. Ia diluncurkan oleh Eko Vehicles Pvt. Ltd pembuat kendaraan listrik yang berbasis di Bengaluru, India. Secara spesifikasi pabrikan menggabungkan mesin konvensional 70 cc dengan bantuan motor listrik. Kecepatannya diklaim bisa melaju sampai 65 km per jam dan dijual dengan banderol Rp77 jutaan.
Startup asal Perancis, Furion memperkenalkan M-1 Concept Hybrid sebagai motor konsep hybridnya beberapa tahun lalu. Motor ini dibekali mesin rotari berkapasitas 654 cc yang mampu menghasilkan tenaga sampai 125 daya kuda pada 9.000 rpm dan torsi puncaknya sebesar 105 Nm pada 6.000 rpm. Kemudian digabungkan dengan motor listrik bertenaga setara 55 daya kuda dan torsinya 100 Nm dengan sumber energi dari baterai Lithium-Sulphur.
Piaggio juga punya amunisi motor berteknologi hybrid. Bahkan saat peluncurannya diklaim sebagai skuter hybrid pertama di dunia. Piaggio MP3 Hybrid 300ie dibenamkan oleh mesin bensin berkapasitas 278 cc. Mesin itu kemudian bekerja sama dengan motor listrik yang juga bisa berpadu apik dengan transmisi otomatis CVT.
Dengan kombinasi itu, Piaggio MP3 Hybrid 300ie yang memiliki empat drives modes ini diklaim sanggup mengeluarkan tenaga setara skuter 400 cc. Oh iya, baterai Lithium-Ionnya dapat terisi ketika motor berjalan, berkat suplai energi dari mesin bensin yang mereka gendong. Kendati demikian, Piaggio MP3 Hybrid 300ie juga bisa berjalan dengan menggunakan energi listrik saja.
Igor Chack asal Vladivostok, Russia, pernah memperkenalkan motor hybrid bernama Izh-1. Ini adalah sepeda motor konsep yang dilengkapi mesin V-twin 8.500 cc yang dicangkok motor listrik pada roda belakang. Selain menawarkan performa yang gahar, Izh-1 Hybrid Motorcycle juga diklaim irit bahan bakar, dan memiliki emisi gas buang sangat rendah.
Kawasaki juga terlihat serius menggarap motor listrik, buktinya saat gelaran EICMA 2019 di Milan, Italia, mereka menampilkan purwarupa motor listrik yang diberi nama EV Project. Kabarnya ini adalah motor listrik berteknologi hybrid yang segera dipasarkan ke publik.
Kemudian pabrikan mulai menggoda dengan mengunggah video percobaan motor hybrid dinamakan Endeavour di Jepang. Dari desainnya punya kemiripan dengan Kawasaki Ninja 250 Fi yang kita kenal di Indonesia. Kabarnya akan dibenamkan baterai lithium ion yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 27 daya kuda. Sayang tak dijelaskan spesifikasi baterai yang digunakan. Hanya saja klaim Kawasaki motor ini bisa menempuh jarak 150 km dalam sekali pengisian baterai penuh.
Badan Riset Pertahanan Amerika Serikat (DARPA) pernah memamerkan sepeda motor siluman bertenaga hybrid. Mengombinasikan motor listrik serta mesin konvensional berbahan bakar minyak zaitun.
Motor hasil kolaborasi dengan Logos Technologies memiliki keunggulan menjelajahi medan berat dengan menggunakan tenaga listrik. Kecepatan yang dapat dicapai adalah 88 km/jam. Tak hanya itu, motor ini juga dapat berkamuflase menyesuaikan kondisi lingkungan di sekitar sehingga tidak akan mudah dideteksi. Sementara untuk mesin konvensionalnya memungkinkan untuk dilepas sehingga dapat melaju dengan sepenuhnya mengandalkan tenaga listrik. Dalam kondisi baterai terisi penuh, Silent Hawk bisa menjelajah sejauh 80 km.
Yang terakhir adalah Yamaha Fascino. Motor hybrid ini meluncur untuk pasar India pada 2021 lalu. Untuk diketahui, dari segi mesin dan teknologi hibridanya identik dengan Fazzio di Indonesia. Ia dibekali mesin berkubikasi 125 cc, SOHC, pendingin cairan, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas mampu hempaskan tenaga maksimal 8,2 daya kuda dan torsi puncak sekitar 10,3 Nm.
Karena dibekali hybrid, tentu saja juga punya powertrain yang mampu meningkatkan performanya. Yamaha menggunakan sistem Smart Motor Generator (SMG), komponen ini berfungsi sebagai motor listrik yang akan memberikan pasokan tambahan tenaga dan power assist di motor. Dengan penggunaan SMG pabrikan mengklaim jika efisiensi bahan bisa lebih irit juga sekitar 16 persen. Nah fitur ini akan memaksimalkan konsumsi bahan bakar ketika berkendara dalam kondisi macet dan stop and go. (Kit/Odi)
Baca Juga: Alternatif Skuter Matik Yamaha yang Lebih Murah dari Fazzio
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.