Jenis kendaraan EV semakin variatif di Indonesia. MG 4 EV sekarang semakin terjangkau yakni Rp433 juta on the road Jakarta usai dirakit lokal (CKD). Ia memiliki bahasa desain avant-garde. Baik di bagian eksterior maupun interior. Nah, salah satu nilai unggulan lain terdapat di dalam teknologi baterai Rubik’s Cube. Kemudian sang hatchback EV juga menggunakan platform Nebula. Tujuannya agar penggunaan semakin fleksibel dan memungkinkan kelapangan interior.
Baca Juga: Electria Vol. 2, MG 4 EV Tawarkan Value Menarik
Asal tahu, Rubik’s Cube merupakan teknologi dengan sistem baterai One Pack. Formulasi dirancang agar memberikan distribusi berat yang rata. Termasuk membuat bentuk penyimpan setrum ini lebih tipis. Berdasar klaim pabrikan. Berkat MG4 EV memiliki distribusi berat kendaraan 50:50. Alhasil dijanjikan semakin meningkatkan pengendalian mobil kian mantap nan responsif. Ditambah penggerak rear wheel drive (RWD) konsumen mendapatkan pengalaman berkendara MG4 EV menyenangkan. Melesat dari 0-100 km/jam dalam tempo 3,8 detik. Rubik’s Cube memiliki berbagai poin unggulan sebagai berikut:
Bentuk Universal dan Kompak
Teknologi baterai Rubik’s Cube menggunakan desain kompak dan datar. Sehingga berfungsi dalam memaksimalkan efisiensi ruang dan distribusi berat. Ujung-ujung memberi peningkatan performa berkendara. Selain itu, desain yang digunakan pun bersifat universal. Rancangan baterai ini dapat digunakan di berbagai produk mobil MG, dari jenis sedan, MPV hingga SUV.
Durabilitas dan Keamanan
Kendala baterai konvensional di dalam mobil listrik saat ini adalah keefektifan pembuangan udara panas. Insinyur MG memikirkan hal ini demi mengutamakan segi keselamatan. Jadi teknologi baterai ini menggunakan passive thermal diffusion. Ialah sebuah rancangan pendinginan vertikal. Memastikan setiap sel baterai mendapatkan pendinginan optimal. Hal ini turut memperpanjang umur pakai dan performa penyimpan listrik optimal. Klaim perusahaan, MG 4 EV bisa menghasilkan Zero Thermal Runaway.
Lalu baterai berteknologi Rubik’s Cube juga telah menggunakan sensor mutakhir. Sistem bertugas untuk mengawasi berbagai parameter yang dapat menciptakan masalah. Keberadaan sensor ini semakin meminimalisasi tingkat risiko terjadinya anomali terhadap lithium iron phosphate.
Modularitas
Guna memastikan penggunaan yang tahan lama (durabilitas). MG 4 EV dirancang menggunakan Nebula Pure Electric Platform. Struktur ini memungkinan konsumen dapat mengganti baterai jika performa sudah menurun akibat usia penggunaan. Yakni dalam bentuk modul. Hal ini dibilang, menjadi pilihan solusi kendaraan listrik yang dapat digunakan periode waktu sangat lama. Rubik’s Cube juga tetap memastikan pengisian daya singkat. Pengecasan enam menit saja dapat memberikan 100 km jarak tempuh kendaraan.
"Baterai Rubik's Cube dari MG 4 EV adalah wujud masa depan teknologi EV saat ini. Efisiensi puncaknya, komitmen tanpa kompromi terhadap keselamatan dan adaptabilitas yang baik menciptakan standar atau tolak ukur industri terbaru. Di MG, kami tidak hanya merancang untuk hari ini. Tetapi juga berinovasi masa depan semakin berkelanjutan,” ucap Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.
MG4 EV juga dilengkapi dengan layanan purnajual bergaransi baterai 8 tahun atau jarak pemakaian 160.000 km. Kemudian ditambah garansi mobil 4 tahun dan gratis biaya maintenance, jasa dan suku cadang untuk 4 tahun atau 50.000 km. Catatan lain, mobil listrik ini juga mengantongi standar keamanan kelas dunia. Memiliki rating bintang lima dari Euro NCAP, memastikan pengalaman berkendara secara aman dan nyaman. (Alx)
Baca Juga: Sesama Produk SAIC, Ambil Wuling BinguoEV atau MG 4 EV?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.