Eksistensi era elektrifikasi di Indonesia ditegaskan oleh Hyundai. Kona Electric masuk ring sebagai kontestan pertama di kelas SUV kompak. Menjadi pelengkap versi standar peminum bensin, tentu membawa sensasi jauh berbeda. Selain memberi solusi penghijauan tanpa membuat polusi, setidaknya ia punya lima hal menarik lain yang mampu memikat hati.
Dari luar Kona Electric menyuarakan perbedaan meski mayoritas guratan tubuhnya serupa versi konvensional. Di depan dapat dilihat kesan futuristis nan sederhana sebab eksistensi grille diganti panel tertutup berisi soket charger. Meningkatkan kesan bersih modern sekaligus bantu aliran udara melewati tubuh dengan mulus. Disudahi pula oleh adaptasi rancangan headlamp tanpa bezel hitam.
Cerita serupa juga dirasa ketika masuk kabin. Diferensiasi cukup signifikan ketimbang model peminum bensin. Pasalnya, konsol tengah diposisikan cukup tinggi dan tanpa batang tuas mencuat. Pengoperasian transmisi sendiri terlaksana melalui seperangkat tombol. Tak ketinggalan aplikasi monitor sebagai panel instrumen dan sistem multimedia datang bersama heads up display.
Baca Juga: Versi Listrik Hyundai Kona Dipasarkan Rp 674,8 Juta, Ini Detailnya
Nilai paling utama dari Hyundai Kona berjantung listrik sendiri terletak di komponen pencipta velositas. Powertrain mengandalkan Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) dengan baterai lithium-ion polymer 39,2 kWh. Komposisinya memungkinkan Kona menempuh jarak 345 km berdasarkan perhitungan NEDC (New European Driving Cycle). Cukup untuk penggunaan dalam kota.
Figur jarak tempuh memang penting untuk sebuah EV, tapi potensi memacunya tak kalah menarik. Total ekstraksi torsi diklaim sampai 395 Nm dengan tenaga 139 PS. Berlimpah ruah, meski mungkin kebanyakan dimanfaatkan untuk mengimbangi ekstra bobot baterai. Atas basis ini, Kona Electric diklaim sanggup berakselerasi ke 100 kpj dalam tempo 9,7 detik. Lebih cepat ketimbang torehan model standar yang mencatatkan 10 detik.
Mungkin ada sedikit rasa khawatir menyoal pengisian ulang. Tapi tampaknya tidak perlu karena Hyundai bekali setiap Kona dengan portable charger untuk soket rumahan. Selain itu, dijanjikan juga ada stasiun pengisian di setiap diler. Atau, bisa juga memanfaatkan infrastruktur umum meski jumlahnya belum menjamur.
Kalau berekspektasi dapat kelengkapan komplet di harga Rp 600 jutaan, Kona EV setidaknya sanggup memenuhi. Di eksterior sudah dibekali penerangan LED mengingat ia perlu menghemat banyak energi listrik. Di samping itu, smart entry lewat tombol di handle pintu sudah bisa dinikmati. Ada upaya juga untuk menambah kesan prestise lewat sunroof.
Rancangan interior modern tentu disuguhi pula nilai premium serta kekinian. Bangkunya dibungkus material leather dengan mode pengaturan elektris. Lalu, bertengger sistem multimedia 7 inci berisi konektivitas smartphone. Tak lupa panel AC otomatis dengan indikator terintegrasi dalam sistem infotainment. Semua mungkin dirasa cukup untuk melengkapi kenyamanan berkendara Kona.
Agak disayangkan peranti keselamatan tidak memiliki nilai lebih. Cenderung moderat dengan ABS, Electronic Stability Control (ESC), dan Hill Assist Control (HAC). Alat pemantau tekanan angin ban TPMS ikut meramaikan. Pun tidak sepenuhnya payah lantaran airbag enam titik mengisi daftar fitur keselamatan pasif.
Baca Juga: Hyundai Ioniq Electric Resmi Dijual dengan Harga Mulai Rp 624,8 Juta
PT Hyundai Motors Indonesia memasarkan sang crossover listrik dengan harga Rp 674,8 juta (OTR Jakarta). Well, elektrifikasi belum sepenuhnya menjadi teknologi ‘murah’. Tapi di angka segitu, boleh dibilang ia menjadi salah satu kontestan paling terjangkau bersama sang saudara, Ioniq. Belum banyak pemain juga memang, namun dapat mengambil contoh Tesla Model 3 dan BMW i3s yang dilego Rp 1 miliar lebih.
Teknologi baru seringkali menciptakan kekhawatiran. Entah itu terkait pemakaian, perawatan, sampai ketahanan produk. Kendati begitu, Hyundai tentu punya perhitungan matang menyoal kenyamanan pemakaian. Ambil contoh urusan after sales, setiap pembelian Kona telah dipaketkan dengan beragam layanan purnajual. Termasuk di dalamnya Roadside Assistance dan Mobile Charging gratis.
Tak ketinggalan pula komponen after sales lain. Seperti garansi dasar selama 3 tahun atau 100 ribu km, garansi baterai 8 tahun atau 160 ribu km, dan bebas biaya perawatan hingga 5 tahun atau 75 ribu km. Di samping itu, setiap pemesanan Kona dan Ioniq Electric sampai 31 Desember 2020 akan diberikan AC Charger secara cuma-cuma dan tanpa biaya pemasangan. Dengan catatan, syarat dan ketentuan berlaku. (Krm/Odi)
Baca Juga: Ini Bedanya Hyundai Kona Versi Listrik dan Gasoline
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.