Cortez menjadi senjata Wuling Motors karena punya cakupan segmen luas. Sejak pertama meluncur, ia bisa menyita perhatian konsumen di kelas MPV medium, sekaligus juga Low MPV. Harga selalu menjadi kekuatan utama selain fitur-fiturnya yang paling lengkap.
Kini kiprah Wuling Cortez sudah menginjak usia 4 tahun. Dalam kurun waktu itu, ternyata banyak mengalami perkembangan dan transformasi. Mulai dari menambah varian, berganti mesin, transmisi hingga mengadopsi fitur konektivitas canggih.
Wuling Cortez mendebut pada Februari 2018 dengan harga hanya Rp264 juta untuk trim tertinggi, Cortez 1.8 L Lux+ i-AMT. Ia langsung menawarkan banyak kelebihan yang tidak ada di lawan-lawannya. Beberapa faktor menjadi pendukung utama sebagai pilihan MPV keluarga paling komplet. Bukan hanya dari fitur, melainkan juga rasa berkendara.
Saat meluncur, Cortez menjadi satu-satunya MPV Rp 200 jutaan yang dilengkapi electric sunroof, electric parking brake (EPB) dan Automatic Vehicle Holding (AVH). Jika AVH diaktifkan, rem bakal berfungsi otomatis ketika berhenti untuk menjaga posisi. Sistem ini ditambahkan lagi Hill Hold Control (HHC) dan fitur safety aktif seperti Electronic Stability Control (ESC) dan Traction Control (TRC).
Dapur pacu masih mengandalkan naturally aspirated 1,8-liter VVT-i untuk membopong bodi besar. Tenaga 129 hp dan torsi 174 Nm memiliki rentang tinggi di putaran atas. Tidak berlebih, hanya cukup saja. Perhatian utama tetap datang dari transmisi i-AMT. Meski lebih pintar, halus dan cepat dari AMT kebanyakan, tetap bukan teknologi awam buat pasar Tanah Air. Perlu mempelajari mekanis dan mengubah kebiasaan bagi yang biasanya mengemudi mobil matik biasa atau CVT.
Keunggulan Cortez juga datang dari sektor suspensi. McPherson di depan dan independen double wishbone di belakang merupakan formasi pas untuk kombinasi kenyamanan dan kestabilan. Mungkin menjadi MPV paling minim limbungnya. Meliuk-liuk di lintasan berkelok tidak membuat bodi berantakan kesana kemari. Apresiasi setinggi langit di sektor ini.
Pada April 2018, Wuling Motors meluncurkan Cortez bermesin 1,5-liter. Tapi belum versi turbo seperti sekarang, melainkan mesin naturally aspirated biasa. Ya, mudah ditebak merupakan mesin sama yang dipakai oleh Wuling Confero. Tidak sepenuhnya identik karena letak engine bay Cortez yang berpenggerak roda depan (FWD) harus mengubah posisi mesin jadi melintang.
Mesin sama-sama berkapasitas 1.485 cc plus teknologi DVVT. Output dihasilkan berbeda. Di Cortez, tenaganya 110 PS dengan torsi 142 Nm, sedangkan di Confero tenaganya lebih kecil 107 PS dan torsi sama. Rasio power-to-weight sudah pasti berbeda sebab Cortez lebih berbobot ketimbang Confero. Oleh karena itu, Cortez dipasangkan transmisi manual 6-speed dengan rasio lebih rapat.
Pihak Wuling ingin menjawab kebutuhan konsumen akan pilihan Cortez yang lebih terjangkau. Mungkin lebih tepatnya bagi konsumen yang tidak butuh tenaga tapi tetap mampu mengakomodir seluruh anggota keluarga besar. Harganya menggiurkan. Kala itu Cortez 1.5S sebagai varian termurah hanya dibanderol Rp193,8 juta dan tipe C Rp203,8 juta. Sayang hanya diberi pilihan transmisi manual 6-speed.
Baca Juga: Wuling Cortez Turbo 2022 Kini Punya Fitur Perintah Suara WIND, Ini Harganya
Wuling Cortez CT keluar pada April 2019. Plot harganya di atas varian 1.8L sebesar Rp 232 juta sampai Rp 282 juta, tapi masih punya value for money menarik. Ada dua varian ditawarkan: tipe C dan L, Masing-masing memiliki kelengkapan dan kemewahan berbeda.
Performa mesin jadi perhatian utama. Doping turbocharger membuat mesin LL5 1.451 cc menghasilkan tenaga 140 hp dan torsi 250 Nm. Melebihi torehan daya mesin 1,8-liter dan setara enjin 2,0-liter. Transmisi pakai CVT sehingga menambah rasa nyaman berkendara. Lebih mudah diterima ketimbang Automated Manual Transmission (AMT).
Akses masuk ke kabin menggunakan keyless entry dan starter mesin pakai tombol. Nuansa interior dibedakan dengan Cortez 1.8L melalui kombinasi warna hitam dan abu-abu. Head unit berupa monitor layar sentuh 8-inci, namun tanpa sistem navigasi yang hanya ada di tipe L. Panel instrumennya pun lebih sederhana, dengan layar MID 3,5-inci, bukan 7-inci di tipe L. AC tanpa fitur auto, tidak ada juga tampilan suhu luar kabin, jok pengemudi dan penumpang depan masih pengaturan manual serta setir tidak dilapisi kulit.
Fitur keselamatan sangat berlimpah untuk level harganya. Kelengkapan standar meliputi dua SRS airbag, ABS+EBD+BA, safety belt reminder, ISOFIX, immobilizer dan alarm, sensor parker 4 titik dan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Belum lagi tersedia beragam fitur safety aktif seperti: Electronic Stability Control, Traction Control System, Automatic Vehicle Hold, Hill Hold Control dan tak ketinggalan Emergency Stop Signal.
Pembeda utama antara Cortez tipe C dan L terletak dari suspensi. Seperti Cortez 1.8, Cortez CT tipe C ditopang suspensi semi-independen torsion beam di belakang. Sementara Cortez CT tipe L mengandalkan double wishbone.
Juli 2020, Wuling Motor Indonesia bikin pertarungan MPV makin panas. Mereka meluncurkan Cortez varian terbawah Type S dengan harga yang mengejutkan. Paling murah bertransmisi manual cuma ditawarkan Rp209 juta. Versi CVT Rp233 juta juga termasuk miring. Angka yang mampu membuat malu kompetitor di klasemen Low MPV.
Walau diplot sebagai trim terendah, kelengkapan Cortez CT Type S sangatlah tidak murahan. Spek sesuai klan CT yang ditenagai mesin 1.5L turbo. Torehan tenaga 140 PS dan 250 Nm pastilah tak mampu diimbangi para LMPV. Pilihan transmisi, manual 6-speed atau CVT. Fitur keselamatan standarnya tersedia ABS+EBD, dual SRS airbag, safety belt reminder, auto door lock, emergency stop signal (ESS) serta rem belakang cakram.
Maret 2022, New Cortez 2022 keluar. Dari segi tampang terlihat tidak ada perubahan drastis, kode CT hilang dari namanya. Fitur di dalam semakin mutakhir. Ia mendapat ragam pembaruan plus fitur pintar perintah suara (WIND) dan IoV. Wuling menjualnya dalam dua varian: New Cortez CE dan New Cortez EX. Harga khusus launching mulai dari Rp273,8 juta (subsidi PPnBM Wuling).
Ubahan paling signifikan dari kabin. Head unit 10,25 inci layar sentuh. Bukan sekadar sebagai peranti hiburan selama berpergian. Namun juga memiliki kompetensi sebagai koneksi mirrorlink tanpa kabel, USB fast charging, internet connectivity, navigasi sampai dengan pengaturan kendaraan. Lalu melalui WIND, Anda bisa memerintah mobil untuk buka dan tutup jendela, putar musik, buka sunroof dan lainnya.
Kemudian ditambah multipurpose seat tray dapat digunakan untuk keperluan perjalanan keluarga maupun bisnis. Kursi berbalut elegant black marble dengan premium black semi-leather seats yang membuat kabin berkelas. Tidak ketinggalan, tambahan pengoperasian otomatis di seluruh jendela termasuk fitur anti-pinch.
Enjin terpasang tak berubah. Masih mengandalkan pemacu 1,5 liter turbocharger bertenaga 140 Hp (142 PS) dan torsi maksimum 250 Nm sejak 1.600 rpm hingga 3.600 rpm. Sebagai pendistribusi tenaga ke roda depan. Cortez percaya pakai CVT dengan 8-percepatan visual. (Odi)
Baca Juga: Manfaat Teknologi WIND dan IoV di New Wuling Cortez Turbo 2022
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.