DETROIT – Tidak ada yang sempurna. Kantor Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional di Amerika Serikat (NHTSA) mengumumkan recall untuk model Kawasaki ZX-10R. Ada sekitar 1.529 unit yang diproduksi pada 2019 dan 2020 harus ditarik kembali lantaran masalah pada engine control unit (ECU). Disebutkan terdapat kesalahan pemrograman ECU yang dapat menyebabkan mesin menjadi backfire.
Di Indonesia, motor ini dijual di Indonesia seharga Rp 492 juta. Varian Kawasaki Ninja ZX-10R yang masuk daftar penarikan adalah model standar, ABS, dan Edisi KRT. Masalah utama pada superbike ini berasal dari pemrograman ECU yang buruk, sehingga saat menutup gas dan menggunakan quickshifter pada putaran mesin tinggi dapat menyebabkan backfire. Kejadian meletus yang berulang-ulang di ruang pembakaran dapat mengakibatkan deformasi atau kerusakan katup hisap udara pada sistem Air Suction Valve (ASV), komponen yang digunakan untuk membantu mengurangi emisi.
Potensi jangka panjangnya cukup berbahaya. Katup hisap bisa pecah, gas buang dapat mengalir mundur ke sistem pembuangan dan suhunya yang tinggi dapat menyebabkan komponen lain meleleh. Bahkan dalam kasus yang paling ekstrem, masalah ini dapat menimbulkan risiko sepeda motor terbakar.
Baca juga: Mengenal Kawasaki Z H2, Sosok Bengis Pabrikan Hijau Berbekal Supercharger
Jantung Pacu
Kasus ini sudah dimunculkan Kawasaki Motor Europe sejak akhir tahun lalu. Masalah ini kemudian dikonfirmasi pada Februari oleh Kawasaki Heavy Industries (Kawasaki Jepang). Program perbaikan dan penggantian dilakukan secara gratis dan penarikan ini diperkirakan mulai dari 8 Juni 2020.
Kawasaiki Ninja ZX-10R termasuk salah satu model favorit Geng Hijau. Maklum, ia mengusung mesin yang sama dengan motor yang digunakan Kawasaki Racing Team (KRT) pada kejuaraan World Superbike. Dengan kapasitas mesin 998 cc, konfigurasi in-line 4 silinder, berpendingin cairan, ia mampu menghasilkan tenaga 202 Hp pada 13.500 rpm dan torsi puncak 114,9 Nm di putaran 11.200 rpm.
Teknologi dari World Superbike juga dibenamkan. Seperti Finger follower valve actuation dan High-lift cams yang sebelumnya hanya terdapat pada Ninja ZX-10RR. Kemudian terdapat sistem KQS dual-direction (2-way up & down) yang membuat motor dapat menaikan dan menurunkan gigi tanpa kopling. Hal ini dapat mempermudah performa sport riding, sehingga bisa digunakan di jalan raya.
Baca juga: Kawasaki Vulcan Juga Kebagian Supercharger?
Kelengkapan Fitur
Perangkat lain? Lengkap. Sebut saja electronic steering damper (peredam kemudi elektronik) dan piranti lunak terbaru dari Bosch IMU (Inertial Measurement Unit) yakni KCMF (Kawasaki Cornering Management Function). Sistem itu mampu memonitor parameter mesin dan sasis saat melewati tikungan (entry, apex, hingga corner exit) serta mengatur kekuatan rem dan kekuatan mesin untuk mecapai efisiensi pada transisi dari akselerasi ke pengereman, lalu berakselerasi lagi.
Diikuti pula dengan sistem S-KTRC (Sport-Kawasaki Tracktion Control), KLCM (Kawasaki Launch Control Mode), KIBS (Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System), dan Kawasaki Engine Brake Control.
Saat ini, tidak ada kabar dari Kawasaki Motors Indonesia mengenai unit ZX-10R yang terkena dampak recall. Namun sebaiknya bagi para pemilik superbike 1.000 cc 4 silinder ini memeriksa komponen terkait ke diler resmi Kawasaki terdekat. (Bgx/Raju)
Sumber: Ride Apart, Asphalt and Rubber
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.