Alasan Kesehatan, Osamu Masuko Mundur dari Ketua Dewan Direksi Mitsubishi
JAKARTA -- Mitsubishi Motors Corp (MMC) hari ini, Jumat (7/8/2020) mengeluarkan pengumuman mengejutkan. Jenama raksasa asal Jepang itu mengeluarkan pernyataan jika Osamu Masuko mengundurkan diri dari posisi Ketua Dewan Direksi (chairman of the board) dan perwakilan pejabat eksekutif MMC (Representative Executive Officer MMC) yang diembannya selama 15 tahun. Disebutkan jika mundurnya Osamu terkait masalah kesehatan.
Takao Kato yang saat ini menjabat anggota dewan direksi dan perwakilan pejabat eksekutif, sekaligus chief executive officer MMC, untuk sementara akan mengambil alih tugas sebagai ketua.
Meski mundur dari jabatan penting, Masuko yang berusia 71 tahun tidak sepenuhnya keluar dari Mitsubishi dimana ia bekerja selama 48 tahun. Ia diposisikan sebagai special advisor atau penasihat khusus MMC. Pabrikan juga tidak tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait masalah kesehatan yang mendera Masuko.
“Masuko akan mendukung MMC sebagai penasihat khusus dengan sepenuhnya memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya,” tulis keterangan resmi MMC.
Masuko yang lahir pada 19 Februari 1949 merupakan lulusan Fakultas Ilmu Politik dan Ekonomi Universitas Waseda pada 1972. Di tahun yang sama ia mulai bekerja di Mitsubishi Corporation. Karirnya terus melejit hingga ia ia diangkat menjadi presiden MMC pada 2005.
Selama masa jabatannya sebagai presiden dan CEO, Masuko memimpin perusahaan itu di berbagai bidang, termasuk pengenalan kendaraan ramah lingkungan EV (electric vehicle) dan PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), serta perluasan produksi dan penjualan di kawasan ASEAN.
Masuko menjadi top-level terakhir yang tersisa setelah Carlos Ghosn, mantan ketua dari aliansi Mitsubishi, Nissan, dan Renault, ditahan pada November 2018 lalu karena masalah keuangan. Masuko melakukan negosiasi dengan Ghosn untuk menjual sepertiga perusahaan setelah saham turun menyusul skandal inspeksi kendaraan. Meski aliansi ini melansir startegi baru, namun kerugian yang dialami cukup besar menyusul pandemi COVID-19. Kondisi ini memuncul pertanyaan tentang kerjasama mereka.
“Di bawah manajemen baru, akan ada kejelasan mengenai proritas Mitsubishi ke depannya,” kata Seiji Sugiura, analis di Tokyo Tokai Research seperti dilansir laman japantimes.co.jp.
Aliansi ketiganya mengelami guncangan sejak penahanan Ghosn. Selain Ghosn, mantan CEO Nissan Hiroto Saikawa dan mantan CEO Renault Thierry Bollore sudah mundur dari posisinya masing-masing pada tahun lalu. Pekan kemarin, Mitsubishi Motors mengumumkan kerugian 140 miliar Yen Jepang (US$ 1.3 miliar) pada tahun fiskal yang berakhir Maret lalu. Mereka akan menutup pabrik di Jepang yang memproduksi Pajero untuk mengurangi kerugian. (Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Mitsubishi Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test