Andrea Dovizioso memang lagi vakum dari MotoGP. Sekarang ia direkrut oleh Italjet untuk menjadi brand ambassador sekaligus ikut terlibat dalam pengembangan Dragster terbaru. Pembalap Italia itu telah menandatangani dan menjalin kerja sama sebagai rider test buat pengembangan skutik Dragster 200 dan 125
Seperti kita tahu, Italjet Dragster tidak seperti motor bertransmisi otomatis pada umumnya. Dijuluki sebagai unit Urban Superbikes berperforma tinggi dan memiliki desain agresif. Paling menonjol tentu saja bagian rangka yang terekspos.
Presiden dan CEO Italjet, Massimo Tartarini berada di balik penandatanganan kesepakatan pengembangan dengan Dovizioso. "Ketika mendesain Dragster baru, saya membayangkannya sebagai superbike kecil untuk perkotaan. Sebuah skuter yang mampu memberikan rasa seperti motor di lintasan balap," kata Massimo Tartarini, Presiden dan CEO Italjet Spa.
Tartarini ingin Dragster dapat mengekspresikan semua potensi dan menjadi yang terbaik di kelasnya. Dari situlah sang CEO berfikir untuk mencari tokoh protagonis di dunia motorsport yang cocok dengan misi Dragster. “Saya terpikirkan Andrea Dovizioso, pembalap yang selalu saya kagumi, profesional, dan seorang pria yang mampu melihat lebih jauh,” jelas Tartarini.
Baca Juga: Morini X-Cape 650, Motor Adventure Blasteran Italia-Cina Siap Masuk Pasar Asia
Memiliki segudang pengalaman di dunia balap motor, dianggap penting untuk menemani tim teknis pengembangan Dragter. Tentu saja, harapannya Dovi bisa memberikan input agar produk dari Italjet bisa memenuhi ekspektasi konsumen. Jadi tak hanya sekadar menjual tampang radikal saja.
“Dragster adalah konsentrat energi. Ketika saya pertama kali melihatnya, saya terkesan. Saya senang berkontribusi dengan teknisi untuk pengembangan suku cadang, sistem pengereman, dan mesin. Detailnya membuat perbedaan, dan detail Dragster sangat mengagumkan, tidak seperti yang lainnya di segmen ini,” kata Dovi.
Dragster pada dasarnya adalah skuter telanjang. Bingkai, suspensi, dan semua fondasi unik yang diusung membuatnya menonjol. Semua bodywork terlihat ramping dan aerodinamis. Ciri khas yang dimilikinya yaitu headlamp LED kembar agresif, kisi-kisi mirip ventilasi udara di tameng depan, setang tegak model jepit, kursi step-up split, knalpot besar dan bagian ekor lebih pendek.
Dari semua elemen, sektor kaki-kaki paling membuat orang terpukau. Tidak ada fork teleskopik atau upside down yang biasa kita lihat di skutik pada umumnya. Suspensi depan pakai Hub-Steering atau yang mereka namai SIS (Steering Independent System). Materialnya dibuat dari aluminium alloy yang juga dipakai oleh pesawat ruang angkasa. Mirip produk sesama pabrikan Italia lainnya seperti Bimota. Model peredam kejut depan pakai mekanisme monoshock hydro pneumatic. Terapan serupa juga dapat ditemui pada suspensi belakang.
Bagian penghenti laju dibekali rem cakram berukuran 175 mm di depan dan 240 mm belakang. Masing-masing dijepit dengan kaliper lansiran Brembo. Anti-lock braking system (ABS) menjadi fitur standar keselamatan, supaya roda tidak terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak.
Ada dua pilihan mesin yang ditawarkan. Pertama, berkubikasi 125 cc 4-katup DOHC. Meski bervolume kecil, kemampuannya di atas rata-rata motor sekelas. Ia sanggup mengail tenaga 14,9 Hp di 10.000 rpm dan torsi 12,5 Nm di 7.750 rpm. Ya, berdasar catatan angka, agresivitas muncul di putaran tinggi. Lantas bobot yang harus dihela, cuma 108 kg.
Sementara versi 200 cc menghasilkan power sebesar 19,8 Hp pada 8.250 rpm dan torsi 17 Nm pada 6.250 rpm. Keduanya berkonfigurasi satu silinder DOHC 4 klep berpendingin cairan. Padanannya adalah CVT dengan automatic centrifugal multiplate wet clutch. (Bgx/Odi)
Sumber: Motorcycle News, Ultimate Motorcycling
Baca Juga: Italjet Dragster 200 Resmi Dipasarkan, Harga Tembus Rp137 juta
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.