Antara Varian Kawasaki KLX 230, Mana Paling Menarik?
Kawasaki KLX 230 dibagi dalam tiga trim level. Dua di antaranya dibedakan lewat tema hingga perlengkapan pelindung naik gunung. Sementara satunya lagi justru punya performa lebih optimal sekaligus reduksi bobot besar. Lantas mana varian paling menarik untuk dibeli?
KLX 230 Standard
Tipe Standard berkonsep dual-purpose. Fokusnya terbagi di jalan aspal dan tanah. Karena itulah ia mengenakan ban semi pacul, dengan tapak cenderung rapat. Agar tak terlalu licin saat di dalam kota. Tapi kalau soal ukuran sudah full size. Alias berkonfigurasi 21-18 inci.
Meski belum terkonfirmasi, laman resmi Kawasaki mencantumkan KLX 230 generasi 2021 ketambahan sensor ABS. Persis spesifikasi ekspor (Amerika Serikat). Fitur ini tentu lebih relevan untuk keamanan di atas aspal. Sementara di medan tanah, kebanyakan trail tak membutuhkan itu. Bahkan kadang kerjanya mengganggu saat ingin bermanuver liar, terutama di ban belakang.
Selanjutnya soal perlengkapan tempur, varian ini belum dibekali aksesori “gunung”. Stang masih cross bar biasa, tuas rem dan kopling juga telanjang. Bagian kolong mesin serta rangka pun belum ditutup pelindung.
Untuk fitur dasarnya sendiri, ia dibekali panel meter digital minimalis. Bentuk serta tampilannya kokoh, sesuai kebutuhan berkendara dua alam. Isinya cukup informatif buat ukuran trail. Tertera indikator bensin, waktu, kecepatan, odometer, serta sensor-sensor penting. Tangki juga cukup besar. Volumenya 7,5 liter, cukup untuk bermain ke hutan agak lama.
Mengenai mesin dan kaki-kaki tak ada yang perlu dikhawatirkan. Sensasi performa pastinya jauh lebih baik dari versi 150. Mesin 233 cc SOHC memproduksi tenaga 18,7 Hp/7.600 rpm dan torsi puncak 19,8 Nm/ 6.100 rpm.
Sistem suplai bahan bakar disempurnakan juga lewat mekanisme injeksi. Tak ada lagi pengabutan bensin seperti KLX kecil. Dan penerjemah tenaga ke roda belakang, diprakarsai girboks enam percepatan, mirip kepunyaan KLX 250.
Area bawah tak kalah mumpuni. Tercatat angka 256 mm untuk ground clearance, yang berarti tinggi. Travel suspensi teleskopik di depan pun sampai 220 mm. Sementara jarak main monoshock belakang sedikit lebih panjang, 223 mm. Cukup.
Selain harga Rp43,3 juta OTR Jakarta yang belum naik sejak tahun lalu, penanda tipe basic adalah tema dan kelir. Ia dikemas grafis sederhana, cenderung polos. Dan opsi kelir dasarnya hitam serta hijau.
Baca Juga: Selisihnya Belasan Juta Rupiah, Lebih Baik Beli Kawasaki Versys-X 250 Baru atau Bekas?
KLX 230 SE
Catatan teknis dan fitur masih diwariskan dari varian Standard. Seratus persen sama. Begitu juga konsep dual purpose-nya. Tapi, SE selangkah lebih siap untuk diajak bertarung di tanah. Ia dikemas lengkap dengan aksesori pelindung.
Stangnya saja memakai model pipa tebal atau jamak disebut fatbar. Tuas-tuas di baliknya juga dilindungi cover plastik. Hand guard model begini berfungsi meminimalisir risiko benturan benda keras ke tangan.
Area bawah juga ditutup engine cover. Paling tidak lontaran kerikil dan benturan baru besar tak langsung mengempas blok mesin. Lantas bagian sisi rangka, juga terlindungi tutup plastik. Yang satu ini berguna saat motor roboh ke samping.
Harganya tentu sedikit lebih mahal, Rp45,8 juta OTR Jakarta. Selain paket perlengkapan gunung, selisih Rp2 jutaan itu turut dialokasikan pada warna. Pilihan grafis serta kelir dasar lebih atraktif (biru dan merah). Berikut mengenakan pelek hitam nan sporty.
Baca Juga: Segini Harga dan Pilihan Warna Keluarga Kawasaki W175 2021
KLX 230 R
Di antara keduanya, tipe R paling berbeda. Embel-embel dual purpose tak berlaku di sini. Ia ditugaskan melibas medan tanah. Sekilas memang sama, tapi ternyata banyak hal detail menyesuaikan identitas gaharnya.
Spesialisasi off-road mengharuskan ia berdiet. Kawasaki menanggalkan hampir semua komponen yang tak diperlukan. Semisal lampu utama, diganti model pet plastik. Spion, sein, sampai tail light beserta spakbor jelas ikut dibuang. Tampilan benar-benar polos.
Hal kecil semacam speedometer dan saklar standar pun absen. Informasi KLX 230 R disajikan dengan indikator lampu saja. Yang unik, switch starter dan untuk mematikan mesin terpisah dan minimalis, layaknya motor kompetisi.
Tangki tak ketinggalan diubah. Kapasitas tampung berkurang jadi 6,6 liter. Serta memiliki bentuk khas milik Special Engine. Tutupnya tak dikunci serta ada selang keluar, untuk membuang embun dari dalam wadah bensin.
Alhasil, diet itu mencatat reduksi bobot sebanyak 17 kg. Berat totalnya hanya 115 kg dan masih memungkinkan untuk dikurangi lagi. Semisal dengan mengganti model knalpot yang ringan, atau mencari swing arm aluminium dan pelek lebih enteng.
Catatan teknis pun tak semata-mata sama. Entah bagian mana yang diatur ulang, namun outputnya sedikit membesar. Jantung pacu 233 cc SOHC mengeluarkan tenaga 19,5 Hp/ 8.000 rpm serta torsi puncak 20,6 Nm/ 6.000 rpm. Boleh jadi sistem pengapian serta injeksinya lebih canggih ketimbang varian standar.
Kaki-kaki juga begitu. Jarak main fork teleskopik 37 mm sedikit lebih panjang, berikut belakangnya. Otomatis ground clearance ikut naik. Dijamin, ia tak gampang mentok. Swing arm aluminium juga tampak lebih berkualitas dan kokoh.
Sementara roda memakai ban offroad murni buatan Dunlop. Bukan IRC seperti yang lain. Karena itulah harganya mencapai Rp49,3 juta. Dan harus dicatat, saat membeli tipe ini Anda hanya mendapat faktur jual beli. Spesies begini memang tidak legal di jalan raya, jadi pikirkan baik-baik sebelum membelinya.
Varian Paling Menarik
Varian SE rasanya menjadi pilihan paling menarik untuk ditebus. Lantaran, dengan menambah uang sedikit serangkai perlengkapan naik gunung sudah terpasang. Dari mulai pelindung tangan, stang, hingga tameng bebatuan di area dek sampai rangka. Sehingga tak perlu repot lagi mencari part aftermarket. Secara tema juga lebih atraktif, dengan pilihan grafis ekspresif berikut pelek berkelir gelap.
Kesiapan mesin serta aksesorinya juga tak hanya siap dibawa menggaruk tanah. Ketika dipakai di jalan raya masih memenuhi syarat. Dua fungsi sekaligus dapat dinikmati. Lain cerita kalau Anda memang punya budget lebih dan bakal digunakan khusus di hutan, versi R tentunya paling relevan dipilih. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Daftar Harga Motor Trail 150 cc Terbaru per Mei 2021
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Kawasaki Unggulan
- Populer
Artikel Motor Kawasaki dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test