JAKARTA – Satu model milik Audi tengah ditunggu publik, apalagi kalau bukan Grand Tourer elektrik Audi E-tron GT. Sepertinya mobil listrik ini tinggal menunggu waktu untuk dapat menyapa publik. Versi produksinya direncanakan melakoni debut pada gelaran LA Auto Show November mendatang. Meski gelaran otomotif ini belum dipastikan terlaksana akibat pandemi COBID-19 yang menghantam Amerika Serikat.
Setidaknya, persiapan terus dilakukan Audi. Baru-baru ini wujud saudara Porsche Taycan dalam balutan kamuflase tipis. Tampaknya, proporsi dan guratan konsep yang dikenalkan pada 2018 diaplikasi ke model produksi. Rumah kaca tipisnya di fasad samping memperlihatkan interpretasi kupe di tubuh sedan. Begitu juga bagian belakang. Permukaan bahu di poros belakang terlihat lebar berotot serupa E-tron Concept. Yang jelas terlihat berbeda adalah handle pintu mencuat, menandakan fitur model produksi.
Detail kontur permukaan sulit untuk diprediksi di balik pakaian menyamar E-tron. Kendati begitu, rincian fitur muka dan buritan terlihat memanfaatkan komposisi serupa konsep. Di parasnya terdapat elemen sirip horizontal bertumpuk berikut kanal udara vertikal. Grille Singleframe khas Audi tertutup rapat. Pun nantinya diekspektasikan tidak berongga karena EV tidak bernapas sebagaimana mobil konvensional. Mungkin jadi tempat bersemayam berbagai sensor.
Baca Juga: Audi Buka Tabir E-Tron Sportback, Tak Mirip Mobil Elektrik
Melirik bokong, LED light strip grafis arah panah malu-malu menampakkan diri. Dapat digambarkan pula diffuser besar di area bumper. Sama seperti sisi lainnya, cenderung mirip model konsep tanpa perbedaan signifikan.
Harus bersabar jika penasaran bentuk kabin lantaran belum beredar foto mendetail. Namun bisa diharapkan menganut komposisi serupa konsep dengan tata letak condong menghadap pengemudi. Komplet berisi digital cockpit beserta layar infotainment. Entah material apa yang akan membungkus seisi ruangan. Kalau di versi konsep, Audi memanfaatkan bahan sustainable. Di antaranya vegan interior, fabric dari serat daur ulang, microfiber, dan lainnya.
Baca Juga: Mercedes-Benz Tampilkan EQS Elektrik Versi Produksi
E-tron GT bakal menggunakan tenaga dari baterai 96 kWh dengan sistem pengisian 800 volt. Unit diposisikan rendah agar memiliki titik pusat gravitasi serupa R8. Lewat baterai ini, jarak tempuh diklaim mencapai 400 km menurut dasar perhitungan WLTP (Worldwide Harmonised Light Test Procedure). Sistem 800 volt memungkinkan pengisian baterai supercepat dari sumber 350 kWh. Hanya perlu 20 menit untuk mencapai kapasitas 80 persen.
Kemampuannya tak sekadar sanggup menempuh jarak jauh, potensi performa tinggi turut dimiliki. Versi konsep menganut motor listrik di tiap poros untuk menghasilkan tenaga 598 PS di keempat roda. Hanya perlu 3,5 detik bagi E-tron untuk berlari ke 100 km/jam dari posisi diam, dan kemudian akan mentok di 240 km/jam. Klaim angka yang menarik
Agar lincah dan presisi, handling disokong All-Wheel Steering dan Torque-Vectoring Quattro Permanent All Wheel Drive. Jika sesuai rencana, Audi E-tron GT mulai memasuki ruang pamer pada awal 2021. Produksi akan berlangsung di tempat R8 lahir: fasilitas produksi Böllinger Höfe, Jerman. (Krm/Raju)
Sumber dan Foto: Autocar
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.