Industri otomotif di Indonesia sedang gencar dengan produk elektrifikasi. Pabrikan berlomba-lomba menyuguhkan kendaraan hybrid dan listrik murni. Melihat kesempatan ini, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sedang melakukan studi penggunaan mobil listrik murni. Yakni Minicab-MiEV bareng empat mitra perusahaan di sektor logistik untuk mobilitas ramah lingkungan. Kendaraan HEV pun tak lupa digarap. Lantas bagaimana kabar small MPV Xpander Hybrid?
Kembali lagi membuka laporan keuangan fiskal Mitsubishi Motors 2020. Di dalamnya, tertulis perusahaan berencana mengenalkan Xpander Hybrid (HEV). Peluncurannya sendiri dijadwalkan pada 2023. Bukan sebatas untuk pasar Indonesia, namun juga dalam lingkup regional ASEAN. Informasi detail soal model hybrid belum diungkap secara gamblang. Tapi MMKSI sedikit buka suara soal kabar sang MPV.
“Jadi, kami ingin memastikan agar konsumen mendapatkan keuntungan dari hybrid ini. MMKSI studi secara baik untuk segmen ini. Karena kami masih riset atau penelitian dalam mempersiapkan strategi HEV di Indonesia. Kami menyadari kendaraan listrik masih baru bagi pasar di Indonesia. Kami ingin memastikan pelanggan bakal mendapatkan manfaat sepenuhnya dari kendaraan jenis ini,” papar Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT MMKSI, dalam konferensi daring (17/3).
Baca Juga: Mitsubishi Indonesia Uji Coba Penggunaan Mobil Listrik Kecil Bareng 4 Perusahaan
Sementara itu, hasil lawatan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang di Jepang pada Maret 2021. Mitsubishi Motors berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun hingga akhir 2025. Mereka juga memaparkan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi. Dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit. “Mereka juga bakal mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin, dalam surel resmi kepada Zigwheels beberapa waktu lalu.
Langkah perusahaan menawarkan varian hybrid sebetulnya mulai tampak di model sekarang. New Xpander kini menggunakan transmisi jenis CVT. Tak lagi memakai otomatis konvensional 4-speed. Sewajarnya enjin mobil tak berubah. Sasis monokok menggendong jantung pacu MIVEC 1,5 liter empat silinder DOHC. Girboks bertugas mengirimkan energi kinetik ke roda depan. Diharapkan dengan bantuan motor listrik tenaga Xpander HEV dapat meningkat dan kian irit bahan bakar.
Dengan transmisi CVT, rasa berkendara juga cenderung makin nyaman. Sebab tak ada jeda untuk perpindahan seperti yang dirasakan kalau menggunakan transmisi otomatis konvensional. Nah, penggunaan CVT juga banyak dijumpai pada mobil hybrid. Dengan tujuan yang sama: menghemat BBM. Gagasan ini sekaligus bisa menjadi persiapan Mitsubishi dalam menyuguhkan Xpander HEV kelak. Tunggu saja kabar baiknya dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia. Terus, pemerintah sudah mulai memberi insentif fiskal serta non-fiskal bagi kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. (Alx/Odi)
Baca Juga: Mitsubishi Indonesia Fokus ke Konsumen Hadapi Persaingan Pasar Otomotif 2022
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.