Sebagai perusahaan otomotif yang berasal dari Cina dan baru memasuki pasar Indonesia, Baic berusaha mencari celah di pasar agar produknya dapat diterima oleh masyarakat. Sebagai salah satu strateginya, mereka memperkenalkan BJ40 Plus Mining Edition pada acara Mining Indonesia - The 22nd International Mining & Minerals Recovery Exhibition di JIExpo Kemayoran, yang berlangsung dari tanggal 11 hingga 14 September 2024.
Setelah resmi memperkuat penetrasi mereka di Indonesia pada GIIAS 2024, Baic berinovasi untuk mempertajam posisi produk-produknya di pasar ini. BJ40 Plus, salah satu produk unggulan mereka yang memiliki desain kotak, telah disesuaikan dengan kelengkapan khusus untuk penggunaan di lokasi pertambangan, meskipun dimensinya masih sama dengan model reguler.
Versi Mining Edition ini memiliki panjang 4.645 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.871 mm, dan jarak sumbu roda 2.745 mm. Dengan profil ban bergerigi 265/65 mm dan pelek 17 inci dual tone, kendaraan ini sangat cocok untuk digunakan di pertambangan karena memiliki jarak terendah dari bodi ke tanah sebesar 210 mm, yang mendukung kemampuan off-road. Selain itu, unit ini memiliki approach angle sebesar 37 derajat, departure angle 31 derajat, dan ramp angle 23 derajat. Apa yang membedakan versi ini dari model standar?
Seri BJ40 Plus Mining hadir sesuai dengan standar kendaraan operasional di area pertambangan. Pertama, bodinya berwarna putih dengan strip reflektif kuning atau merah. Kemudian, terdapat lampu tambahan di atap, lampu rotator, dan tiang bendera standar tambang dengan ketinggian 4,5 hingga 6 meter untuk memperjelas visibilitas di antara kendaraan tambang yang lebih besar.
Kemampuan BJ40 Plus terbukti lewat partisipasi dalam Rally Dakar selama tiga tahun berturut-turut. Kendaraan yang disingkat Beijing-Jeep (BJ) ini dilengkapi dengan mesin turbo 2.000 cc. Empat piston menghasilkan tenaga 221 Hp (224 PS) pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 380 Nm antara 1.750 hingga 4.500 rpm. Tenaga disalurkan ke roda melalui transmisi 8-percepatan canggih dari ZF-Friedrichshafen.
Dilengkapi dengan sistem penggerak 4x4 part time yang dioperasikan melalui transfer case elektrik. Pengoperasian dilakukan dengan tombol putar di tengah dasbor, memungkinkan shift-on-the-fly, sehingga pengemudi dapat beralih ke mode 4H meskipun kendaraan sedang bergerak, dengan kecepatan maksimal 20 km/jam. Untuk menaklukkan medan berat pertambangan, BAIC membekali BJ40 Plus dengan differential lock dari Borg-Wagner.
Desain kabin BJ40 Plus tetap sama dengan model standar, mengingatkan pada Jeep Wrangler, yang bukan masalah mengingat adanya lisensi desain. Posisi duduk yang tinggi dan tegak memberikan pandangan yang baik atas sekitar, atau posisi komando yang menguntungkan. Namun, ruang kabin tidak terasa luas, dan lantai yang tinggi memerlukan usaha ekstra untuk masuk ke kursi depan atau belakang. Material berkualitas dan konstruksi yang solid menjadi nilai tambah.
Fitur keamanan BJ40 Plus meliputi sistem pengereman ABS, distribusi gaya rem elektronik, bantuan pengereman, program stabilitas elektronik, sistem kontrol traksi, kontrol pendakian bukit. Ada juga kontrol penurunan bukit, rem parkir elektronik, airbag pengemudi dan penumpang depan. Fitur tambahan termasuk cruise control, pengatur suhu otomatis dua zona, setir multifungsi, cermin pandang belakang anti-silau, kursi pengemudi yang dapat diatur secara elektrik empat arah, dan enam speaker untuk hiburan. (Alx)
Baca Juga: Mengenal Sejarah Perjalanan BAIC yang Baru Merilis Produk di RI
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.