Bangkai Aston Martin Klasik Ini Dijual di Facebook, Harganya Rp 14 Miliar
MELBOURNE – Baru-baru ini, sebuah Aston Martin klasik menjadi viral di Australia. Gara-garanya, mobil vintage yang bisa punya harga selangit itu dijual via marketplace Facebook. Mobil yang ditaksir berharga ratusan ribu dollar AS itu dijual apa adanya. Berada di sebuah garasi, tidak bisa jalan, karat dimana-mana. Tapi kenapa bisa berharga mahal di marketplace FB?
Biasanya mobil yang dijual di situs itu, palingan mobil seken yang harganya recehan, atau aksesoris kendaraan yang harganya enggak mahal-mahal amat. Makanya bikin kaget kalangan enthusiast, terutama para kolektor. Apalagi mobil Aston Martin DB4 produksi tahun 1960 itu sudah terparkir selama 30 tahun.
Selidik punya selidik, ternyata mobil ii punya sejarah Panjang dan penting. Mobil ini dulunya ternyata pernah dimiliki Sir David Brown, seorang bangsawan, konglomerat dan industrialis asal Inggris yang pernah menyelamatkan Aston Martin dari kebangkrutan.
Nah nama DB itu sendiri diambil dari penyingkatan nama David Brown. Kalau dilihat dari bentuk lampu belakang triple beraksen krom dan model tahun 1960, kemungkinan model produksi Seri III atau IV.
5 Tahun Di Tangan Brown
Seperti dikutip dari web www.thedrive.com, yang memosting mobil mewah vintage ini adalah Octane Australia yang bertindak sebagai penjual. Menurut mereka, mobil diduga pernah lima tahun di tangan Brown yang kemudian diimpor ke Australia tahun 1962. Sebelum jatuh ke tangan pemiliknya yang sekarang, Aston Martin klasik itu pernah di tangan dua orang lainnya. Nah, oleh pemiliknya yang sekarang ‘dikandangkan’ di garasi sejak tahun 1990 dengan total kilometer baru 153.600 km.
Kondisinya sekarang memang sedikit mengkhawatirkan, tapi kerusakannya masih ringan. Hanya usang dimakan waktu, seperti catnya sedikit memudar. Meski umurnya sudah 60 tahun, para juru lelang menaksir kalau sudah direstorasi, Aston Martin bisa dilelang dengan harga kisaran US$ 1 juta alias sekitar Rp 14 miliar.
Dari sejumlah foto yang terkumpul, sudah sangat jelas sang Aston membutuhkan banyak sentuhan. Bodinya mengalami sedikit korosi, bagian interior dan bagasi terlihat kotor dan kusam. Belum lagi bagian mesin yang harus dipoles lagi. Banyak sekali yang memang mesti dikerjakan. Dan yang bikin heran, kenapa tidak ditawarkan ke rumah lelang atau ditawarkan kepada kolektor saja untuk direstorasi.
Sir David Brown (kiri berkacamata) di pabrik Aston Martin. (Foto: classicdriver.com)
Kisah David Brown
Cerita tentang David Brown membeli perusahaan Aston Martin sangat unik. Suatu pagi di akhir tahun 1946, ketika Ia sedang membaca koran, Ia dibuat penasaran oleh sebuah iklan “Bisnis Mobil Kelas Atas’ di harian The Times. Harga yang diminta di iklan itu adalah 30 ribu poundsterling. Sir Brown pun mengontak pengiklannya yang ternyata adalah perusahaan mobil Aston Martin.
Beberapa hari kemudian, Brown berkunjung ke kantor Aston Martin di Feltham dan sempat mencoba mobil prototipe Atom. Dari situ, Ia bernegosiasi dengan pihak Aston Martin sehingga tercapai kesepakatan pada Februari 1947 untuk membeli pabrikan seharga 20.500 pound sterling (sekitar Rp 400 juta).
Hasil dari penjualan itu adalah Atom akhirnya resmi diproduksi dengan didesain ulang terlebih dahulu dari yang tadinya sedan dengan atap keras menjadi convertible. Namanya dirubah jadi Aston Martin 2-Litre Sport, atau lazim disebut Aston Martin DB1. (Eka/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Aston Martin Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Aston Martin dari Carvaganza
Artikel Mobil Aston Martin dari Oto
- Berita
- Artikel Feature