Adanya tambahan versi 7-Seater, lini Kia Sonet begitu kuat. Pilihannya amat banyak, mulai dari jumlah varian sampai kebutuhan akomodasi ekstra. Meningkatkan nilai tambah dalam pertarungan small SUV yang baru tercipta di Indonesia. Tentunya memberi hantaman telak bagi lawan sepadan yang tidak menyediakan kursi tambahan.
Tidak tanggung-tanggung ia hadir dalam empat trim sekaligus. Dibanderol mulai dari Rp199,5 juta sampai Rp296 juta (OTR Jakarta). Dari segi penetapan harga terlihat cukup menarik bukan? Apalagi ia terkenal dengan perbekalan fitur keren terutama di kasta tertinggi. Kendati begitu, Anda tak melulu harus melirik varian termahal. Seleksi tipe lain tak kalah menarik dan mungkin lebih sesuai kebutuhan. Untuk itu jangan sampai salah memilih, simak dulu diferensiasinya berikut ini.
Sebelum memilah opsi trim, harus Anda ketahui dulu dimensi tubuh Sonet 7 Seater tidak berubah. Jangan berekspektasi berukuran lebih panjang. Identik model 5 seater, ia memiliki panjang 4.120 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.615 mm. Bahkan jarak antarsumbu pun serupa, diukur 2.500 mm dari poros roda depan ke belakang.
Lenggokan eksterior juga tidak ada signifikansi, mencirikan sebuah crossover mungil yang terbilang rupawan. Mulai dari paras intimidatif dengan identitas Tiger Nose Grille, fender gempal, sampai ke lampu belakang memanjang penuh. Menariknya, tiga trim teratas tidak menunjukkan diferensiasi berarti. Secara perlengkapan porsinya sama.
Contoh permainan lampu. Unit LED mejeng sebagai penerangan utama. Begitu pula pada grafis “Heartbeat” DRL dan lampu kombinasi belakang, mengusung dioda berpendar. Tak ketinggalan keberadaan foglamp proyektor halogen. Urusan gaya, semua mengenakan pelek 16 inci two tone, cladding hitam, sampai ke ornament roof rail – yep, hanya penghias. Satu yang hilang adalah sunroof sebab posisinya diduduki ventilasi udara dalam kabin.
Mayoritas fungsi pengoperasian pun turut disetarakan. Anda tak perlu takut lupa menyalakan lampu saat kondisi berangsur gelap. Auto Light punya inisiatif untuk menyalakan lampu secara otomatis. Lalu, kemudahan keyless entry dan start/stop button eksis. Tak ketinggalan Remote Engine Start untuk menyalakan mobil dan AC dari luar – hanya terdapat di model bertransmisi otomatis.
Dengan demikian, mungkin agak sulit membedakan antara Premiere, Dynamic, dan Smart. Lain cerita di model Standard. Permainannya tidak seglamor kasta teratas. Wajar sebab menduduki jabatan entry-level. Gayanya paling basic dengan sepatu kaleng 16 inci. Hiasan kromium seperti pada gagang pintu dan garis jendela masing-masing diganti ke cat sewarna bodi dan lis hitam. Tak akan ditemukan penerangan LED atau fog lamp. Jangan harap pula keyless entry apalagi Remote Start Engine.
Baca Juga: Mampu Bawa Penumpang Lebih Banyak, Kia Sonet 7-Seater Mendapat Beberapa Penyesuaian
Sorotan utama dalam Sonet tentu deret fitur menawan nan kekinian. Model 7-seater jelas tawarkan nilai jual itu. Potensi tertingginya bisa ditemukan di tipe Premiere. Contoh utama adalah bangku berbungkus kulit sintetis yang membawa fungsi ventilasi. Namun satu barang khusus Premiere 5-seater ternyata tak terbawa. Adalah sistem audio Bose dan mood light.
Kendati begitu, bukan berarti nilai jual 7-seater malah menurun jauh. Mengobati kehilangan sound system bermerek, Kia sematkan head unit lebih besar. Layar 10,25 inci mendominasi dasbor dalam bingkai terintegrasi instrumentasi. Konektivitas mutakhir seperti Android Auto dan Apple CarPlay tak ketinggalan di bawa. Dibuat lebih spesial, sistem ini punya gimik unik yakni dapat menampilkan arah kiblat.
Bukan berarti model lain lebih payah. Setidaknya head unit 8 inci bawaan versi 5-seater mejeng di Smart dan Dynamic. Fungsinya komprehensif meliputi Multiple Bluetooth Connection, Voice Recognition, USB dan Aux, serta Android Auto plus Wireless Apple CarPlay. Baru di tipe terendah menganut head unit paling basic. Hanya dilengkapi Bluetooth dan USB dalam perangkat layar 3,8 inci.
Dalam hal pemanfaatan material, tiga tipe terendah mengusung jok fabric. Perlengkapan modern seperti spidometer digital, kontrol audio di setir jadi standar di seluruh varian. Bedanya paling banter dari visualisasi serta material pelengkap. Hanya Dynamic dan Premiere mengusung leather wrapped steering wheel dan layar MID 4,2 inci berwarna di panel meter.
Andai ingin fitur lengkap namun banderol Premiere tidak sesuai bujet, Dynamic paling patut dipertimbangkan. Selain setir berbungkus kulit dan instrumentasi penegas kasta, Anda masih bisa temukan perangkat berkelas. Adalah Wireless Charging dan Cruise Control, cukup mungkin untuk memberikan rasa canggih meski belum terpasang bangku berventilasi dan head unit gambot.
Untuk diketahui, kehadiran bangku baris ketiga turut dibarengi penyesuaian lain dalam kabin. Seperti disebut sebelumnya, semua tak kebagian sunroof. Ruangnya kini dihinggapi oleh ventilasi udara tambahan. Jangan khawatir, blower AC ekstra dari konsol tengah untuk baris kedua tidak hilang. Selain itu, bangku tengah juga diganti. Lebih praktis dengan metode pelipatan 60:40 dan fitur one touch tumble seat sehingga memudahkan akses ke belakang.
Baca Juga: Kia Sonet 7-Seater Debut Global di Indonesia, Tawarkan Akomodasi Ekstra Tanpa Mengubah Dimensi
Garda keselamatan Kia Sonet terbilang cukup memenuhi standar masa kini. Basis seluruh varian sudah memiliki perlindungan pasif berupa dual SRS Airbag dan sabuk pengaman ELR tiga titik untuk enam posisi duduk. Sementara itu, penumpang paling tengah dalam interior harus puas dengan perlindungan dua titik.
Sektor pencipta stabilitas di titik minimal sudah dilindungi peranti pengereman ABS+EBD+BA. Itu merupakan perlindungan paling mendasar trim Standard. Sisanya jelas lebih komprehensif. Ada tambahan berupa Electronic Stability Control, penahan posisi di tanjakan Hill Assist Control, dan Emergency Stop Signal. Dari trim Smart ke atas pun telah hadir bantuan kamera dan sensor parkir sementara Standard sebatas sensor mundur.
Jelas kalau mau kapabilitas perlindungan terbaik bisa memilih Premiere. Ia memiliki airbag enam titik. Namun sebetulnya Dynamic tidak masalah juga. Meski sebatas airbag dua titik, setidaknya ia sudah membawa perbantuan Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan Drive Mode sang penyesuai karakter berkendara dan kebutuhan traksi. Semua itu hadir di Premiere.
Baca Juga: Kupas Tuntas Kia Sonet Smart MT, Varian Tengah yang Tak Kalah Menarik
Tidak ada diferensiasi pemacu antartingkatan trim. Semua mengusung unit Smartstream Gamma II yakni enjin empat silinder 1.500 cc DOHC Dual CVVT dan Dual Fuel Injector. Prestasinya di atas rata-rata, siap mengail tenaga sampai 115 PS di 6.300 rpm dan torsi puncak 144 Nm pada 4.500 rpm. Putaran mesin lantas tersalur ke roda depan via transmisi manual enam percepatan atau otomatis variabel yang cekatan iVT. (Krm/Odi)
Harga Kia Sonet 7-Seater (OTR Jakarta):
Baca Juga: Masuk Segmen Absurd, Siapa Sebetulnya Rival Kia Sonet 7-Seater?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.
